Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Alzheimer dan Pikun

Reporter

Perbedaan otak penderita alzheimer dan otak yang sehat. (cdn.powerofpositivity.com)
Perbedaan otak penderita alzheimer dan otak yang sehat. (cdn.powerofpositivity.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAlzheimer dan pikun sama-sama penyakit yang menyebabkan Anda mengalami gangguan ingatan. Ada juga istilah demensia yang konsepnya hampir mirip dengan kedua penyakit tersebut. Lalu, mana yang lebih tepat untuk menggambarkan gangguan ingatan yang dialami?

Pengertian Alzheimer dan Pikun 

Pikun adalah sebuah penyakit yang dapat menimpa manusia tanpa memandang usia. Pikun juga memiliki konsep yang mirip dengan demensia sehingga istilah demensia seringkali digunakan untuk menyebut penyakit pikun. Namun, KBBI V menyatakan bahwa pikun cenderung membawa seseorang pada perubahan tingkah laku karena keadaan pikiran yang sudah linglung. Pada demensia, seseorang cenderung mengalami kemerosotan drastis tentang pikiran sehatnya. Penyebab demensia adalah kerusakan dan penyakit otak.

Bukan hanya terkait penurunan daya ingat atau fungsi kognitif, penderita pikun (demensia) akan mengalami gangguan dalam membuat keputusan. Penyakit ini pun akan menghalangi Anda mendapatkan penglihatan mata yang jernih serta kekacauan berbahasa.

Kemudian, pikun (demensia) terbagi menjadi beberapa jenis salah satunya alzheimer yang menyerang manusia hingga 80% mendominasi daya ingatnya. Gejalanya hampir mirip dengan penyakit pikun biasa. Namun, alzheimer memiliki potensi menyerang masalah kesehatan Anda lainnya sehingga tidak berdaya menjalani kehidupan pribadi pada normalnya.

Penyakit alzheimer adalah efek dari penumpukan protein yang menghambat aktivitas bermanfaat sel-sel saraf di otak. Penyakit ini dapat dialami karena keturunan atau genetik, tidak sehatnya pola hidup, dan keadaan lingkungan.

Gejala Umum Saat Menderita Alzheimer dan Pikun

Berikut gejala-gejala pikun yang dapat dikenali dengan pengamatan jangka lama. 

  • Tingkah laku berubah drastis biasanya mirip anak-anak
  • Anda kerap melupakan banyak hal yang familiar
  • Kesulitan untuk melakukan multitasking
  • Butuh waktu yang lebih lama untuk mempelajari hal baru termasuk menyelesaikan masalah 
  • Sering bertanya kembali atas pertanyaan yang diajukan oleh orang lain 
  • Memiliki penurunan ingatan kosakata bahasa dan kontek kegunaannya 
  • Kesulitan mengelola finansial dan berhitung dasar
  • Melupakan kejadian yang baru saja terjadi, tetapi ingat kejadian masa lalu yang sudah bertahun-tahun 
  • Lupa wajah sendiri dan nama-nama benda ataupun orang di sekitarnya.

Kemudian, pada penderita alzheimer memiliki gejala yang lebih membuat perilaku tidak berdaya. Sebab, alzheimer dapat diturunkan dari penyakit pikun yang sudah dialami tanpa pengobatan serius. Berikut gejala umumnya.

  • Tidak mudah mempercayai orang lain termasuk suami/istri/anak kepercayaannya 
  • Memiliki pola tidur yang berubah 
  • Depresi hingga ingin bunuh diri 
  • Apatis atau tidak peduli sehingga hilang rasa inisiatif dalam hal sepele pun 
  • Mengisolasi diri 
  • Delusi.

Faktor Penyebab Alzheimer dan Pikun

1. Kekurangan Vitamin B

Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B1 atau B12 akan rentan mengidap pikun. Apalagi jika kekurangan vitamin ini tidak segera dipulihkan. Selain pikun, gejala sindrom Wernicke-Korsakoff dapat terjadi. Sindrom tersebut menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Perlahan Anda akan mengalami gangguan kesehatan mata, kebingungan, dan ataksia (kehilangan kontrol tubuh).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Penyakit keturunan

Pikun maupun alzheimer dapat dipengaruhi oleh genetik orang tua. Namun, kehilangan daya ingat ini juga ditemukan pada gejala penyakit turunan Huntington. Pengidap akan kehilangan berbagai sel otak penting yang berfungsi untuk motorik dan kognitif.

3. Cedera kepala

Cedera kepala berdampak pada terganggunya aliran darah di otak. Kemudian, akan menimbulkan penyakit pikun akibat trauma kepala (chronic traumatic encephalopathy). Pada petinju atau seseorang yang pernah cedera kepala hingga efek bertahun-tahun rawan mengidap ini. Bahkan, operasi yang dilakukan dapat mendatangkan malapetaka penyakit alzheimer.

4. Gaya hidup buruk

Polusi udara, alkohol, dan pola tidur yang buruk adalah penyebab umum penyakit pikiran alzheimer. Partikel polusi udara yang mengganggu memudahkan sistem saraf Anda degenerasi. Berasal dari demensia di usia dini, konsumsi alkohol akan berlanjut pada pengubahan sistem otak yang perlahan mengundang alzheimer datang. Selain itu, penyakit-penyakit seperti diabetes, kolesterol, jantung, stroke, dan hipertensi turut menjadi penyebab.

Pilihan editor: Peneliti Temukan Cara Deteksi Alzheimer lewat Mata

ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Putri Bruce Willis, Tallulah, Mengungkapkan Gejala Awal Demensia yang Dialami Sang Ayah

1 hari lalu

Bruce Willis dan putrinya, Tallulah Willis (Instagram/@buuski)
Putri Bruce Willis, Tallulah, Mengungkapkan Gejala Awal Demensia yang Dialami Sang Ayah

Tallulah Willis mengatakan bahwa dia sudah lama tahu ada yang salah dengan Bruce Willis.


Penyebab Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

1 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Penyebab Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Mengenal gejala demensia pada lansia, penyebab dan cara mengatasinya. Langkah penting dalam mendiagnosis dan mengelola kondisi ini dengan baik.


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

4 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Lupa bisa terjadi pada siapa pun. Berikut beberapa penyebab lupa yang perlu Anda ketahui.


Derita Demensia Berat, Satu Jemaah Calon Haji dari Kabupaten Demak Dipulangkan ke Daerah Asal

8 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan) berdialog dengan para calon haji di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Selasa malam, 23 Mei 2023. Dok. Istimewa
Derita Demensia Berat, Satu Jemaah Calon Haji dari Kabupaten Demak Dipulangkan ke Daerah Asal

Di samping itu ada tiga jemaah calon haji lainnya dari embarkasi Solo juga terpaksa tertunda keberangkatannya karena sakit.


Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

11 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Penyakit degeneratif saraf adalah kondisi yang mempengaruhi cara kerja tubuh


Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

13 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

Studi menyebutkan bahwa orang yang memiliki gen yang dengan kolesterol (HDL) tinggi dan tekanan darah tinggi berisiko terkena Alzheimer.


Sebab-sebab Hilang Ingatan seperti dalam Drakor The Good Bad Mother

28 hari lalu

Ra Mi Ran dan Lee Do Hyun dalam drama The Good Bad Mother. Dok. Netflix
Sebab-sebab Hilang Ingatan seperti dalam Drakor The Good Bad Mother

Drakor The Good Bad Mother ceritakan tentang seseorang yang bisa mengalami hilang ingatan akibat kecelakaan. Apa saja penyebab lainnya?


Terlalu Lelah dan Kurang Tidur Berakibat Mudah Lupa, Kenapa?

38 hari lalu

Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock
Terlalu Lelah dan Kurang Tidur Berakibat Mudah Lupa, Kenapa?

Kurang tidur dan terlalu lelah mengakibatkan orang mudah lupa atau turun daya ingat


Asal-usul Hari Parkinson Sedunia Diperingati Tiap Tahun pada 11 April

53 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Asal-usul Hari Parkinson Sedunia Diperingati Tiap Tahun pada 11 April

Hari Parkinson Sedunia diadakan perdana oleh Asosiasi Penyakit Parkinson Eropa (EPDA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1997