TEMPO.CO, Jakarta - Dehidrasi termasuk salah satu kondisi medis yang paling umum dapat dicegah, namun kebanyakan dari kita tidak menyadari bahayanya.
Minum air mineral sering menjadi solusi apabila membicarakan tentang dehidrasi, namun tidak ada yang membahas sejumlah penyebab terjadinya atau dampak buruk terjadinya dehidrasi. Berikut beberapa fakta tentang dehidrasi yang harus benar-benar disadari :
1. Penyebab Dehidrasi
Dehidrasi dapat disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, seperti tidak cukup atau bahkan buruknya kualitas tidur. Sebuah studi dalam laman uhhospitals menemukan bahwa orang yang tidur enam jam atau kurang dalam semalam lebih mungkin mengalami dehidrasi daripada mereka yang tidur setidaknya delapan jam.
Anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami dehidrasi daripada orang dewasa, terutama berlaku untuk bayi. Itu karena tubuh anak memiliki volume air yang lebih kecil daripada tubuh orang dewasa.
Baca juga:
Orang dewasa yang lebih tua juga lebih rentan terhadap dehidrasi. Mereka juga memiliki lebih sedikit air daripada orang yang lebih muda.
2. Dampak Dehidrasi Dalam Tubuh
Orang yang mengalami dehidrasi ringan jauh lebih mungkin merasa lelah selama olahraga ringan dan bahkan ketika tidak banyak bergerak. Tidak heran apabila kelelahan menjadi tanda umum dehidrasi.
Seperti halnya kelelahan, dehidrasi menurut laman wowhydrate memiliki dampak besar pada kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan berpikir jernih. Pada orang dewasa muda, khususnya dehidrasi mengakibatkan risiko kehilangan memori jangka pendek, dan bahkan meningkatkan tingkat kecemasan.
Dehidrasi kronis menjadi penyebab utama satu dari lima kasus batu ginjal sekaligus memiliki kontribusi dalam sebagian besar kasus. Pasien dengan batu ginjal selalu disarankan untuk minum lebih banyak air, yang menyebabkan penurunan kekambuhan batu ginjal.
3. Masalah Pernapasan
Jika terkena Covid-19, potensi dehidrasi lebih rentan muncul. Covid-19 atau masalah pernapasan lainnya meningkatakn ekskresi cairan, seperti muntah, diare, atau peningkatan keringat akibat demam dan ini membutuhkan banyak cairan. Sebaiknya, anda lebih banyak minum cairan daripada biasanya untk menggantikan apa yang telah hilang. Para peneliti juga berhipotesis bahwa minum cukup air dapat membantu mencegah atau meningkatkan hasil COVID-19
Pilihan editor : 3 Cara Mencegah Dehidrasi di Saat Musim Kemarau
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.