Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Mainan Miniatur Rumah dan Manfaatnya untuk Anak-anak

image-gnews
Seniman Thailand Detnarin Khunanan membuat miniatur di rumahnya di Bangkok, Thailand, 27 Januari 2022. Tantangan terbesar adalah mencoba membuat setiap model serealistis mungkin. REUTERS/Athit Perawongmetha
Seniman Thailand Detnarin Khunanan membuat miniatur di rumahnya di Bangkok, Thailand, 27 Januari 2022. Tantangan terbesar adalah mencoba membuat setiap model serealistis mungkin. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mainan miniatur rumah untuk anak merupakan mainan yang cukup populer di kalangan anak-anak. Pasalnya, mainan miniatur rumah berisikan perabotan dan figur orang-orang yang dapat dimodifikasi oleh anak-anak sesuai dengan imajinasi mereka. 

Seperti dilansir dari laman museumofplay.org, mainan miniatur rumah pertama kali dibuat untuk pajangan yang menampilkan miniatur rumah yang dimiliki oleh keluarga kaya Eropa pada akhir 1500-an. Namun demikian, miniatur tersebut mulai menarik minat anak-anak dan orang dewasa pada abad ke-17 dan ke-18.

Merespon ketertarikan tersebut, pabrik pembuat mainan asal Jerman mulai memproduksi ragam mainan miniatur rumah untuk anak-anak. Dilengkapi dengan meja, kursi, tempat tidur, dan berbagai perabotan rumah lainnya. Produksi secara masif dilakukan mulai pada abad 19, dengan peruntukannya yang lebih luas. 

Dilansir dari laman wehavekids.com, mainan miniatur rumah pada awalnya dibuat secara manual, tetapi moda produksi tersebut berubah seiring terjadinya Revolusi Industri yang dapat membuat mainan miniatur rumah secara masif. Dengan produksi yang semakin masif, mainan miniatur rumah menjadi lebih mudah didapatkan oleh anak-anak.

Hingga saat ini, mainan miniatur rumah masih menjadi primadona di kalangan anak-anak, karena variannya yang beragam. Selain itu, mainan miniatur rumah juga dapat dimodifikasi dalam berbagai bentuk disesuaikan dengan keinginan anak-anak.

Selain memiliki ragam jenis yang cukup banyak dan modifikasi yang dapat disesuaikan dengan keinginan anak-anak. Seperti dilansir dari laman blossomtreetoys.com.au, berikut manfaat mainan miniatur rumah bagi anak-anak:  

Membangun Imajinasi dan Kreativitas

Salah satu manfaat dari mainan miniatur rumah bagi anak-anak yakni membangun imajinasi dan kreativitas anak-anak. Hal tersebut tentunya memiliki dampak yang signifikan bagi pengembangan aspek intelektual dan sosial mereka, karena varian mainan miniatur rumah yang beragam sehingga membuat anak-anak yang memainkannya dapat memodifikasi sesuai dengan keinginannya. 

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Dengan kebebasan yang dimiliki untuk memodifikasi mainan miniaturnya, hal tersebut juga secara tidak langsung meningkatkan kemampuan logika anak-anak. Selain memodifikasi miniatur rumah-rumahan, nantinya dalam permainan tersebut anak juga akan menjalankan skenario yang dibayangkan dilengkapi juga dengan permasalahan yang akan diselesaikan nantinya. 

Meningkatkan Kemampuan Sosial

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam bermain miniatur rumah-rumahan, hal tersebut nantinya juga turut melibatkan elemen bermain peran dan dialog antar karakter. Dengan munculnya hal tersebut, tentunya nanti akan meningkatkan kemampuan sosial anak-anak untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. 

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Selain kemampuan sosial, interaksi yang dilakukan anak-anak nantinya akan berpengaruh dalam aspek komunikasi karena interaksi sosial yang dibuat berupa dialog antar karakter. Hal tersebut akan dipengaruhi dengan latar suasana yang dipilih, dan masing-masing memiliki pengaruh dalam dialog yang digunakan. 

Pilihan Editor: Asal-muasal Bebek Mainan, Teman Mandi Anak-anak yang Populer di Seluruh Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kiat Menciptakan Kebiasaan Tidur yang Sehat bagi Anak

2 jam lalu

Seorang anak kecil perempuan tertidur di atas roti, ketika sedang menikmati makanan di atas meja makan. Anak tersebut tampaknya menggunakan roti sebagai pengganti bantal tidur. Dailymail
5 Kiat Menciptakan Kebiasaan Tidur yang Sehat bagi Anak

Anakdengan kualitas dan kebiasaan tidur yang tidak sesuai cenderung memiliki banyak masalah perilaku dan perkembangan serta masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan.


Bolehkah Anak-anak Minum Kopi?

4 hari lalu

Ilustrasi kopi susu. Foto: Unsplash.com/Alberto Bogo
Bolehkah Anak-anak Minum Kopi?

Kopi adalah salah satu minuman dengan kandungan kafein tertinggi. Apakah anak-anak boleh minum kopi?


BAF Rayakan Hari Jadi ke-26 dengan Anak-anak Panti Asuhan

4 hari lalu

BAF bersama anak-anak panti asuhan. (Foto: BAF)
BAF Rayakan Hari Jadi ke-26 dengan Anak-anak Panti Asuhan

PT Bussan Auto Finance (BAF) merayakan hari jadinya yang ke-26 bersama anak-anak panti asuhan.


Soal AI, Dosen Filsafat Teknologi UGM: Artificial Intelligence Tidak Akan Menggeser Eksistensi Manusia

11 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Soal AI, Dosen Filsafat Teknologi UGM: Artificial Intelligence Tidak Akan Menggeser Eksistensi Manusia

Sebagian manusia mulai khawatir terkait eksistensinya tergantikan artificial intelligence (AI). Begini kata Dosen Filsafat Teknologi UGM Rangga Kala.


Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

12 hari lalu

Rawda Mohammed Ismail, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, mengipasi anaknya Abdelerrahman Bakr, yang menderita kekurangan gizi, di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

Lebih dari 1.200 anak-anak usia di bawah lima tahun meninggal di sejumlah kamp pengungsian di Sudan karena wabah campak dan gizi buruk akut


TikTok Didenda Rp 5,6 Triliun di UE karena Gagal Menjaga Keamanan Data Anak-anak

15 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Didenda Rp 5,6 Triliun di UE karena Gagal Menjaga Keamanan Data Anak-anak

TikTok menyetel akun anak-anak ke publik secara default ketika mereka mendaftar di platform tersebut.


TikTok Kena Denda 345 Euro oleh Irlandia, Melanggar Aturan Privasi

15 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
TikTok Kena Denda 345 Euro oleh Irlandia, Melanggar Aturan Privasi

TikTok didenda sebesar 345 juta euro atau setara Rp5,65 triliun, karena melanggar undang-undang privasi terkait pemrosesan data pribadi anak-anak


Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

17 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk. Sementara stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.


Penyelidikan Temukan 1.000 Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Swiss Sejak 1950

20 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual korban laki-laki. Shutterstock
Penyelidikan Temukan 1.000 Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Swiss Sejak 1950

Penyelidikan resmi terhadap Gereja Katolik Roma di Swiss telah mengidentifikasi hampir 1.000 kasus pelecehan seksual sejak 1950.


KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

20 hari lalu

Beberapa anak SD berlarian keluar sekolah setelah adanya tembakan gas air mata ke sekolah. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.