Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Pap Smear, Tes Deteksi Kanker Serviks

image-gnews
Ilustrasi pap smear. Shutterstock
Ilustrasi pap smear. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker serviks adalah salah satu kanker utama yang ditemukan pada wanita. Tes yang dapat mendeteksi adanya tanda-tanda kanker sebelum kemunculannya dapat membuat penyakit ini bisa dicegah sepenuhnya. Tes untuk mendeteksi kanker serviks adalah pap smear.

Ahli obstetri dan ginekologi Vaishali Joshi mengatakan pap smear adalah salah satu tes pencegahan untuk mengetahui perubahan prakanker atau kanker dini pada leher rahim yang memiliki tidak ada gejala kanker serviks

“Perlu dilakukan kapan saja jika seorang wanita mengalami keputihan yang berlebihan, pendarahan setelah berhubungan seks atau pendarahan di antara dua periode menstruasi,” kata Joshi dikutip dari Times of India.

Pap smear bukan tes darah. Tes ini melibatkan pengambilan sel dari serviks dengan bantuan tongkat spatula kayu dan kuas. Sel-sel dari serviks dipindahkan pada slide kaca dan diangkut dalam kotak ruang khusus ke laboratorium sitologi. Slide ditindak dengan pewarnaan khusus dan sel diperiksa di bawah mikroskop.

Pap smear tidak dapat dilakukan selama menstruasi. Sangat penting untuk menjadwalkan kunjungan setelah periode menstruasi selesai. Idealnya pap smear harus dilakukan dalam 7-10 hari pertama setelah haid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani tes? Hindari berhubungan seks, penggunaan pesarium atau tampon vagina, aplikasi krim vagina, dan douche vagina setidaknya 2-3 hari sebelumnya.

Lalu, pada usia berapa seseorang harus mulai melakukan pap smear? Menurut Joshi, tes pap smear tidak dilakukan pada wanita yang belum aktif secara seksual. Seseorang dapat menghindarinya pada wanita di atas usia 65 tahun jika semua pap smear sebelumnya dilaporkan negatif kanker. Tes perlu dilakukan pada semua wanita yang aktif secara seksual di atas usia 25 tahun.

Lantas apakah seseorang perlu melakukan pap smear meskipun telah divaksinasi dengan vaksin HPV? Ya, pap smear penting karena vaksin HPV memberikan perlindungan parsial dan bukan perlindungan lengkap terhadap virus HPV yang tak terbatas.

Pilihan Editor: Kondisi yang Tidak Diizinkan untuk Pap Smear

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.