Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri-Ciri Penyakit TBC yang Harus Diwaspadai

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTuberkulosis atau TBC paru adalah penyakit infeksi dari bakteri yang menyerang organ paru-paru dan menyebar ke seluruh tubuh seperti kelenjar getah bening, sistem pencernaan, hingga darah.

Penyakit ini pun bersifat mudah menular dan bisa diobati dengan rutin dan patuh larangan untuk keluar rumah. TBC memiliki dua jenis yang perlu Anda ketahui. Pertama, TB laten yang tanpa menimbulkan gejala dan berpotensi tidak menular. Namun, bakterinya tetap aktif sehingga berpotensi juga menjadi parah. Kedua, TB aktif penyakit parah yang bisa dialami hingga bertahun-tahun. Penyakit jenis TBC ini juga bersifat menular. Beberapa gejalanya bisa Anda atasi segera hingga tuntas dari akar bakteri TBC. Ada 7 ciri-ciri penyakit TBC yang telah dirangkum di bawah ini.

1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening  TBC terjadi saat Anda mengalami turunnya sistem imunitas tubuh. Kemudian, adanya penyebaran virus dari saluran pernafasan ke kelenjar getah bening akibat pengobatan infeksi virus TBC yang tertunda. Raba dan rasakanlah bagian ketiak, selangkangan, bawah dagu, dan leher untuk mengetahui gejala ini. Waspada jika sudah muncul benjolan bernanah.

2. Penurunan Berat Badan Drastis

Penurunan berat badan akan dialami oleh penderita TBC. Di mana bakteri tuberkulosis-nya menyerang hingga ke usus.Dengan demikian, berbagai gangguan pencernaan akan muncul seperti diare kronis. Bahkan, nutrisi yang Anda konsumsi akan terhalangi penyerapannya untuk menyehatkan tubuh.

3. Batuk Lebih dari Tiga Minggu

Batuk lebih dari 3 minggu adalah jadi gejala TBC paling mudah dideteksi. Namun, penyebabnya karena adanya infeksi virus khusus TBC. Virus tersebut akan menyerang paru-paru sehingga produksi lendir begitu dahsyat membuat gejala gangguan pernafasan lainnya muncul. Dahaknya, cenderung berwarna kuning dan hijau hingga  darah karena pengobatan yang tertunda 

4. Berkeringat pada Malam Hari

Anak-anak, remaja, dan dewasa yang terkena TBC akan memiliki suhu tubuh panas yang semakin meningkat drastis pada malam hari meskipun musim dingin sedang berlangsung. Gejala ini pun bisa Anda alami pada sakit biasa seperti demam ringan yang bisa sehari sembuh. Bedanya, para penderita TBC harus basah kuyup akibat produksi peluh atau air keringat yang berlebihan.

5. Kehilangan Nafsu Makan Berlebihan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya TBC, tetapi berbagai gejala penyakit bisa menyebabkan Anda kehilangan nafsu makan. Secara khusus, TBC membawa hormon leptin dan ghrelin yang membuat Anda kehilangan nafsu makan berlebihan. Leptin akan mengirimkan senyawa pada otak sebagai sinyal perintah menurunkan nafsu makan. Meski demikian, ghrelin tetap diaktifkan sebagai hormon pelopor rasa lapar dengan jumlah produksi yang secuil dibanding leptin.

6. Nyeri Punggung

Nyeri sendi TBC bisa menyebar kebagian lain seperti punggung dan mematikan saraf. Apalagi, jika Anda dalam aktivitas sehari-hari cenderung menahan beban berat yang menjadikan persendian sensitif. Tulang persendian seperti pada rapuhnya tulang belakang akibat penyakit TBC yang Anda biarkan berlarut-larut berpotensi menyebabkan nyeri punggung dan lumpuh.

7. Keracunan Darah

Keracunan darah diakibatkan karena munculnya bakteri penyebab penyakit TBC. Bakteri TBC memiliki potensi perkembangan dan penyebaran lebih cepat. Dengan demikian, pada penderita dengan imunitas tubuh yang rendah akan terancam penyakit komplikasi salah satunya keracunan darah (sepsis). Penyakit TBC ini akan lebih parah pada penderita kanker dan HIV/AIDS. Anda bisa mengenali gejala keracunan ini seperti debaran jantung yang meningkat dan demam.

Pilihan editor: Syarat Sembuh Pasien TBC, Teratur Jalani Pengobatan

ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada 4 Penyakit Ini Saat Polusi Udara Makin Parah

40 hari lalu

Warga melihat pemandangan Kota Jakarta yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspada 4 Penyakit Ini Saat Polusi Udara Makin Parah

Polusi udara buruk dapat memicu berbagai penyakit seperti pneumonia, asma, TBC dan kanker paru-paru. Begini penjelasannya.


Indonesia Posisi 2 Kasus TBC Tertinggi di Dunia, Bagaimana Mengatasinya?

53 hari lalu

Petugas saat memasukkan cairan tuberculin untuk diberikan kepada warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Indonesia Posisi 2 Kasus TBC Tertinggi di Dunia, Bagaimana Mengatasinya?

Indonesia menempati posisi kedua dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India.


Mengenal Mantoux, Tes Kulit Untuk Mengetahui Infeksi Penyakit TBC

53 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Mengenal Mantoux, Tes Kulit Untuk Mengetahui Infeksi Penyakit TBC

TBC pada fase pertama, penyakit ini cenderung sulit untuk dideteksi. Pendeteksian fase awal TBC harus dilakukan melalui tes yang disebut mantoux.


5 Cara Melindungi Diri dari TBC atau Tuberkulosis

54 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
5 Cara Melindungi Diri dari TBC atau Tuberkulosis

TBC atau Tuberkulosis merupakan penyakit yang penyebarannya terbilang mudah, namun dapat dicegah apabila dideteksi lebih awal.


Kasus TBC Indonesia Nomor 2 di Dunia, Apa Kendala Pengentasan?

55 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kasus TBC Indonesia Nomor 2 di Dunia, Apa Kendala Pengentasan?

Kasus TBC di Indonesia sangat tinggi, salah satunya karena penderita yang tidak disiplin meminum obat sesuai jangka waktu yang dianjurkan.


Kasus TBC di Tangerang Melonjak, Dinkes Minta Segera Kenali Gejala

26 Juli 2023

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kasus TBC di Tangerang Melonjak, Dinkes Minta Segera Kenali Gejala

Penyebab tingginya angka kasus TBC akibat minimnya kesadaran masyarakat pada kesehatan diri. Segera kenali gejala dan periksakan diri.


Upaya Stop TBC di Tempat Kerja, Butur Kerjasama Lintas Pemangku Kepentingan

26 Juli 2023

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Upaya Stop TBC di Tempat Kerja, Butur Kerjasama Lintas Pemangku Kepentingan

TBC masih menjadi penyakit menular yang butuh perhatian ekstra, terutama terkait penyebaran dan penularan di tempat kerja.


Kasus Naik, Perlunya Perluasan Deteksi Dini TBC untuk Cegah Penularan

22 Juli 2023

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kasus Naik, Perlunya Perluasan Deteksi Dini TBC untuk Cegah Penularan

Legislator mengingatkan untuk mewaspadai dan mengantisipasi tren peningkatan kasus TBC di dunia dengan upaya perluasan deteksi dini.


Cegah Penularan, Pasien TBC akan Disediakan Tempat Karantina

21 Juli 2023

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Cegah Penularan, Pasien TBC akan Disediakan Tempat Karantina

Kemenkes sedang menyusun teknis karantina bagi pasien TBC demi memutus rantai penularan penyakit kepada orang sekitar.


Hari Ini Jokowi Akan Resmikan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Sepanjang 17,6 Kilometer

20 Juli 2023

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) mendengarkan penjelasan saat peresmian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)  seksi I Binjai-Pangkalan Brandan ruas Binjai-Stabat di Langkat, Sumatera Utara, Jumat 4 Februari 2022. Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Binjai-Stabat sepanjang 11,8 km) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung hingga Provinsi Aceh. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Hari Ini Jokowi Akan Resmikan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Sepanjang 17,6 Kilometer

Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung di Kota Bengkulu.