TEMPO.CO, Jakarta - Personal boundaries atau batasan diri tidak selalu mudah diterapkan. Merujuk Psych Central, ada nilai dalam individu untuk membuat orang lain merasa nyaman. Sikap biasanya seseorang tak ingin menyinggung atau menyakiti orang lain juga diri.
Menghormati perasaan orang lain sama juga kebutuhan untuk diri. Mengutip publikasi The Anisotropy of Personal Space dalam National Library of Medicine, pelanggaran ruang pribadi menyebabkan ketaknyamanan. Misalnya pelanggaran batas menyebabkan kecemasan dan kegagalan dalam hubungan, pribadi maupun profesional.
Batasan dibutuhkan untuk melindungi diri agar tetap aman dan nyaman ketika di sekitar orang lain. Merujuk Depression and Bipolar Support Alliance batasan bisa juga menetapkan ekspektasi tentang seberapa banyak waktu yang dibutuhkan dalam hubungan. Contoh lainnya mencegah anggota keluarga berbicara negatif. Bisa juga menetapkan langkah-langkah keamanan fisik saat menghabiskan waktu bersama orang lain.
Personal boundaries adalah batasan yang dibuat untuk diri sendiri dalam tingkat kenyamanan saat di sekitar orang lain.
Apa saja batasan diri?
1. Kontak fisik, tidak merasa nyaman memeluk orang yang baru saja ditemui.
2. Interaksi verbal, tidak ingin diperlakukan rendah oleh teman atau anggota keluarga.
3. Ruang pribadi diri memilih untuk tidak membiarkan orang lain berada di rumah saat sedang tak di sana.
Kategori batasan
Batasan diri juga diterapkan dalam berbagai situasi, misalnya di tempat kerja, rumah, ketika mengunjungi keluarga, atau saat bepergian bersama teman-teman.
1. Melindungi kesejahteraan emosional diri sendiri.
2. Melindungi ruang fisik.
3. Melindungi kebutuhan dan keamanan diri secara seksual.
4. Kemampuan melindungi diri untuk melakukan pekerjaan tanpa gangguan.
5. Melindungi barang-barang pribadi.
6. Melindungi penggunaan dan penyalahgunaan waktu.
Pilihan Editor: Tips Cari Kerja Setelah Rehat untuk Pelamar Usia 30 Tahun ke Atas