TEMPO.CO, Jakarta - Kentut terbentuk dari udara yang masuk ke tubuh, biasanya selama proses menelan dan mengunyah makanan. Udara kemudian menumpuk di sistem pencernaan dan sebagian di antaranya dikeluarkan melalui kentut dan bersendawa.
Saat dikeluarkan, tak jarang kentut berbau sangat menyengat dan mengganggu. Kondisi ini bisa saja normal, namun bisa pula menandakan suatu kondisi tertentu. Untuk mengidentifikasinya, berikut sederet penyebab kentut semakin berbau:
1. Mengkonsumsi Makanan Tinggi Belerang
Mengutip Prevention, makanan kaya belerang seringkali menyebabkan kentut yang sangat berbau. Karena mereka dipecah oleh sistem pencernaan menjadi senyawa bau sulfida. Contohnya saat makan telur. Kentut menjadi berbau seperti telur busuk disebabkan oleh hidrogen sulfida.
2. Ketidakseimbangan Mikrobioma Usus
Bakteri yang menumpuk di usus kecil dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menghambat penyerapan nutrisi. Kondisi ini mengakibatkan penumpukan gas secara berlebihan yang memperkuat bau kentut saat dikeluarkan.
3. Sindrom Iritasi Usus Besar
Sindrom iritasi usus besar (IBS) merupakan kondisi disfungsi usus besar yang menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, sakit perut, diare, dan sembelit. Beberapa gangguan pencernaan tersebut pada akhirnya membuat kentut menjadi sangat berbau.
4. Sensitivitas Gluten
Orang yang memiliki penyakit celiac atau sensitivitas terhadap gluten mungkin mengalami gas berlebihan saat mengkonsumsi gluten. Kondisi tersebut seringkali disertai kentut sangat berbau, gangguan pencernaan, sakit kepala, kelelahan, dan gangguan suasana hati.
5. Mengkonsumsi Kacang Polong
Dilansir dari Cleveland Clinic, kacang polong tinggi akan karbohidrat dan gula yang sulit dicerna usus. Memecah makanan ini menyebabkan fermentasi dan penumpukan gas di usus yang mengakibatkan kentut berbunyi dan bau.
6. Mengkonsumsi Sayuran Silang
Sayuran silang seperti brokoli, kubis brussel, dan kembang kol memiliki kandungan belerang yang tinggi. Ketika dikonsumsi, mereka mengalir melalui sistem pencernaan dan meningkatkan bau pada kentut.
7. Mengkonsumsi Makanan Tinggi Sulfur
Makanan tinggi sulfur mencakup alkohol, telur, bawang putih, biji-bijian, dan daging. Saat dikonsumsi, makanan tinggi sulfur menghasilkan asam amino yang mengandung belerang. Sehingga meningkatkan bau pada gas yang dikeluarkan melalui kentut.
8. Produk Susu
Intoleransi atau kepekaan terhadap laktosa dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menghasilkan bau kentut yang sangat menyengat.
9. Pemanis Buatan
Tubuh tidak dapat menyerap banyak pemanis buatan dan membuatnya tertinggal di usus dan menyebabkan gas. Gas yang dihasilkan dari pemanis buatan bisa berbau sangat tengik ketika dikeluarkan melalui kentut.
Pilihan Editor: Apakah Pemanis Buatan Berbahaya bagi Kesehatan?