Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Jujur pada Diri Sendiri meski Perasaan Terluka

Reporter

image-gnews
Ilustrasi menangis. REUTERS/Susana Vera
Ilustrasi menangis. REUTERS/Susana Vera
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berpendapat terlalu menuruti suara hati dalam melakukan sesuatu itu tidak baik. Terlebih jika akibatnya melukai perasaan orang lain. Tapi terus-menerus menjaga perasaan orang lain sementara perasaan sendiri kita tahan juga tidak baik. 

Oleh sebab itu, cobalah sekali-sekali bertindak sesuai kata hati. Meski dampaknya tak selalu baik, ada kalanya kita harus menunjukkan siapa diri sebenarnya dan berikut beberapa alasannya menurut India Times.

Biarkan orang tahu siapa kita
Jangan khawatir menunjukkan sisi teraneh atau terburuk dari diri kita karena orang juga ingin tahu seperti apa kita.

Temukan teman sejati
Banyak orang yang ingin dekat dengan kita dengan alasan yang semu. Misalnya, karena kita cantik, kaya, atau mereka tak punya teman lain. Menggunakan hati akan menggiring kita pada teman sejati.

Berani berkata dan bertindak
Tak perlu takut bersikap jujur dan jauh dari pura-pura. Kita bisa menjadi diri sendiri dan mengatakan atau melakukan hal-hal yang diinginkan.

Cintai sepenuh hati
Kita harus melakukan sepenuh hati bila mencintai seseorang atau tidak sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih peduli
Sebagai orang yang pandai menunjukkan perasaan, kita juga harus bisa menunjukkan empati atau kepedulian pada orang lain.

Tunjukkan keberanian
Banyak orang bilang terlalu memakai hati itu adalah kelemahan. Padahal, menunjukkan sisi lemah itu justru keberanian yang luar biasa dan tak semua orang mampu melakukannya.

Jujur
Menurut orang, musuh yang jujur lebih baik daripada teman palsu. Karena itu, kita tak perlu takut bersikap jujur mengenai urusan yang disuka atau tidak, apakah dampaknya menimbulkan rasa suka atau tidak dari orang lain.

Berani menunjukkan perasaan
Dengan membiarkan air mata mengalir, kita telah melepaskan beban dalam hati dan sesuatu yang melukai. Mungkin kita akan merasa lebih baik setelah menangis.

Pilihan Editor: Tips Mencapai Kebahagiaan lewat Kebiasaan Baik

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Kehadiran Sahabat untuk Cegah Keinginan Bunuh Diri

13 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Pentingnya Kehadiran Sahabat untuk Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan kehadiran sahabat sangat penting bagi orang yang berniat bunuh diri karena merasa putus asa dengan situasi yang dialami.


Umur Berapa Anak Sudah Bisa DIajarkan Empati?

19 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh
Umur Berapa Anak Sudah Bisa DIajarkan Empati?

Psikolog mengatakan anak bisa mulai diajarkan berbagi dan empati ketika menginjak usia 3 tahun dengan sifat perkenalan.


Said PDIP Sebut Megawati Punya Empati Luar Biasa Sehingga Perbaiki Dasi Firli Bahuri

40 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Said PDIP Sebut Megawati Punya Empati Luar Biasa Sehingga Perbaiki Dasi Firli Bahuri

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyampaikan sosok Megawati merupakan seorang yang perhatian.


4 Dampak Negatif Orang Tua Gemar Berbohong pada Anak

42 hari lalu

Ilustrasi berbohong. Shutterstock
4 Dampak Negatif Orang Tua Gemar Berbohong pada Anak

Sering berbohong pada anak adalah tindakan merugikan. Dampaknya bisa berbahaya.


Ciri Orang yang Miskin Budaya Malu

50 hari lalu

Ilustrasi korupsi. Shutterstock
Ciri Orang yang Miskin Budaya Malu

Budaya malu sudah semakin terkikis dalam masyarakat sehingga banyak yang senang berbuat menyimpang dan berlaku jahat demi kesenangan diri.


5 Aktivitas Healing untuk Menenangkan Diri

53 hari lalu

Ilustrasi menulis. shutterstock.com
5 Aktivitas Healing untuk Menenangkan Diri

Liburan atau berbagai aktivitas yang melelahkan sekarang tren disebut healing


Victim Mentality, Sikap Diri Selalu Merasa Menjadi Korban

54 hari lalu

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Victim Mentality, Sikap Diri Selalu Merasa Menjadi Korban

Sikap victim mentality melihat diri sebagai objek yang tak berdaya atau merasa segala hal yang terjadi dalam hidup tersebab ulah orang lain


Jaga Kesehatan Mental, Begini Tips Mengatasi Oversharing di Media Sosial

59 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jaga Kesehatan Mental, Begini Tips Mengatasi Oversharing di Media Sosial

Sesuatu yang terlalu banyak membagi kegiatannya bisa disebut oversharing. Apa dampaknya bila dilakukan di media sosial?


Ingin Membangun Keluarga? Pastikan Dulu kalau Dia Memang Jodoh Anda

17 Juli 2023

Ilustrasi pasangan merencanakan pernikahan. shutterstock.com
Ingin Membangun Keluarga? Pastikan Dulu kalau Dia Memang Jodoh Anda

Siap berkeluarga tapi masih penasaran apakah si dia pasangan yang tepat. Untuk memastikan, berikut beberapa tanda dia memang jodoh Anda.


Pentingnya Mengasah Empati, Termasuk pada Hewan

20 Juni 2023

Ilustrasi anak perempuan sedang bermain dengan anjing peliharaannya. Foto: PIxabay.com/Pexels
Pentingnya Mengasah Empati, Termasuk pada Hewan

Hewan dan tumbuhan sama-sama ciptaan Tuhan dan manusia diamanahi untuk memeliharanya sehingga empati harus ditanam sejak dini.