Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Operasi Bariatrik, Apa Manfaat dan Risikonya Bagi Kesehatan?

image-gnews
Ilustrasi operasi bariatrik. Kredit: bariatriccookery.com
Ilustrasi operasi bariatrik. Kredit: bariatriccookery.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi bariatrik belakangan kembali jadi perbincangan setelah Melly Goeslaw menyebut rahasia turun berat badannya sampai 23 kilogram, salah satunya melalui operasi bariatrik ini.

Bariatrik merupakan istilah medis untuk operasi penurunan berat badan. Apa manfaatnya bagi kesehatan tubuh? 

Berdasarkan informasi dari laman Kemenkes, dijelaskan operasi bariatrik atau bariatric surgery merupakan salah satu metode penurunan berat badan untuk orang yang mengalami obesitas. Operasi bariatrik dilakukan saat diet dan olahraga tidak berhasil atau saat Anda memiliki masalah kesehatan yang serius karena berat badan Anda.

Melansir Mayo Clinic, operasi bariatrik dilakukan untuk membantu Anda menurunkan berat badan berlebih dan mengurangi risiko masalah kesehatan terkait berat badan yang berpotensi mengancam jiwa, termasuk:

- Penyakit jantung dan stroke

- Tekanan darah tinggi

- Penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD) atau steatohepatitis nonalkohol (NASH)

- Sleep apnea

- Diabetes tipe 2

Merujuk Cleveland Clinic, manfaat operasi bariatrik lebih dari sekadar menurunkan berat badan. Operasi bariatrik dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk:

1. Remisi jangka panjang untuk diabetes tipe 2

Sebuah studi melaporkan bahwa operasi bariatrik membuat remisi jangka panjang dari diabetes tipe 2. Hasil penelitian ini menunjukkan prosedur ini sangat efektif bagi mereka yang mengalami obesitas dan diabetes tipe 2, memungkinkan hampir semua pasien untuk tetap bebas dari insulin dan obat terkait lainnya, setidaknya selama tiga tahun setelah operasi.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Operasi bariatrik dapat mengurangi risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit jantung perifer. Selain itu, sebuah studi melaporkan penurunan berat badan yang dicapai dari operasi dapat membantu mencegah risiko kematian yang terkait dengan stroke, hipertensi, dan infark miokard. Tekanan darah dan kadar kolesterol dapat kembali normal, atau mendekati normal setelah operasi, mengurangi risiko ini dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

3. Meredakan depresi

Banyak orang yang mengalami obesitas merasa tertekan karena citra tubuh yang buruk dan stigma sosial. Bahkan orang yang berusia muda dengan berat badan berlebih yang signifikan merasa sulit untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang mungkin mereka sukai, yang menyebabkan isolasi sosial dan depresi. Menurunkan berat badan berlebih ini dapat meningkatkan kesehatan emosional pada pasien ini. Ditemukan bahwa orang yang menjalani operasi bariatrik mengalami penurunan depresi sebesar 32,7 persen pada saat operasi dan penurunan 16,5 persen enam hingga 12 bulan setelah operasi.

4. Hilangkan sleep apnea obstruktif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mencapai dan mempertahankan kisaran berat badan normal sering kali membuat penderita sleep apnea berhenti menggunakan mesin CPAP pada waktu tidur. Sekitar 80 hingga 85 persen pasien mengalami remisi dari apnea tidurnya satu tahun setelah operasi. 

5. Pereda nyeri sendi

Ketika Anda memiliki berat badan berlebih, akan membuat banyak tekanan pada sendi penahan beban Anda, sehingga menyebabkan nyeri kronis dan kerusakan sendi. Penurunan berat badan yang signifikan dan berkelanjutan yang terjadi setelah operasi bariatrik dapat mengurangi tekanan pada persendian dan seringkali memungkinkan orang untuk berhenti menggunakan obat pereda nyeri dan menikmati lebih banyak mobilitas.

6. Meningkatkan kesuburan

Operasi penurunan berat badan juga dapat meningkatkan kesuburan selama masa subur. Satu studi melaporkan bahwa risiko keguguran dapat menurun setelah operasi bariatrik dan dapat memperbaiki siklus menstruasi pada wanita yang tidak berovulasi.

Selain manfaat di atas, operasi bariatrik juga dapat meringankan kondisi medis lainnya. Operasi penurunan berat badan juga dapat meringankan sindrom metabolik, komplikasi kehamilan, penyakit kandung empedu dan banyak lagi.

Selanjutnya: Risiko operasi bariatrik yang perlu diketahui

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

17 jam lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

5 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

8 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.