TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda memiliki anjing, penting bagi Anda memperhatikan kesehatan dan mengenali tanda-tanda rabies pada anjing. Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan menular yang dapat menyerang manusia yang disebabkan oleh virus genus Lyssavirus. Penyakit ini bersifat akut serta menyerang susunan pusat saraf, hewan berdarah panas, dan manusia.
Dikutip dari American Kennel Club, cara paling umum anjing terinfeksi rabies adalah melalui gigitan hewan rabies karena mereka mengeluarkan virus dalam jumlah besar dalam air liurnya. Namun, rabies juga dapat ditularkan jika air liur hewan yang terinfeksi bersentuhan dengan goresan, luka terbuka, atau area seperti mulut, mata, atau hidung.
Baca Juga:
Gejala awal rabies dapat muncul secara bertahap dan sulit dideteksi. Gejala ini termasuk demam serta penurunan energi dan nafsu makan. Dikutip dari WebMD, berikut tanda-tanda anjing terkena rabies:
1. Air Liur Berlebihan
Salah satu gejala rabies yang paling terkenal pada anjing adalah mulut berbusa. Beberapa anjing mungkin tidak menunjukkan busa, namun hanya kelebihan air liur. Jika anjing sudah mengalami air liur yang berlebihan tandanya virus telah berkembang.
2. Perubahan Perilaku
Ketika virus berkembang, anjing mungkin bertindak seolah-olah terlalu terstimulasi. Artinya cahaya, gerakan, dan suara mungkin tampak memiliki efek negatif. Anjing akan mencari tempat yang gelap dan sunyi untuk bersembunyi atau bertindak agresif.
Perubahan perilaku pada anjing yang terkena rabies bisa sangat berbahaya. Perubahan ini dapat menyebabkan anjing Anda menjadi agresif dan mencoba menggigit. Jika anjing terkena rabies dan menggigit hewan lain atau manusia, infeksi rabies dapat dengan mudah ditularkan dari anjing yang terinfeksi ke target.
3. Menghindari Air atau Kesulitan Menelan
Ketika terkena rabies, anjing akan menghindari air. Anjing mungkin tampak hampir takut air dan tidak mau minum sama sekali. Anjing pada tahap ini tidak dapat mengontrol ototnya, terutama di kepala dan tenggorokannya yang membuat sulit menelan. Akhirnya bernapas tidak mungkin, yang menyebabkan kematian.
4. Kejang-kejang
Rabies mempengaruhi sistem saraf anjing, sehingga mereka dapat menunjukkan gejala neurologis yang mencolok. Anjing mungkin mengalami kejang-kejang, tremor, atau kesulitan berjalan. Mereka juga dapat mengalami kelumpuhan parsial atau total.
Virus dapat berada di tubuh anjing selama berminggu-minggu sebelum tanda-tanda berkembang. Sebagian besar kasus pada anjing berkembang dalam 21-80 hari setelah terpapar, tetapi masa inkubasi bisa jauh lebih pendek atau lebih lama. ]
Setelah rabies menunjukkan gejala, itu tidak dapat diobati. Jadi penting untuk segera menghubungi dokter hewan setelah anjing Anda digigit daripada menunggu untuk melihatnya.
Pilihan Editor: Tanda-Tanda Kucing Terinfeksi Virus Rabies