Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebabkan Reaksi Kekebalan terhadap Gluten, Kenali Gejala dan Risiko Penyakit Celiac

image-gnews
Roti tanpa gluten dari chef Jamie Oliver. jamieoliver
Roti tanpa gluten dari chef Jamie Oliver. jamieoliver
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit celiac adalah penyakit sistemik yang dimediasi kekebalan. Ini dipicu oleh asupan gluten pada individu yang rentan secara genetik. Prevalensi penyakit celiac pada populasi umum diperkirakan 1 persen di dunia. Hingga 95 persen pasien celiac masih belum terdiagnosis. 

Sufla Saxena, ahli gastroenterologi dan hepatologi, mengatakan bahwa pada orang yang menderita penyakit celiac, makan gluten memicu respons kekebalan di usus kecil. Seiring waktu, reaksi ini merusak lapisan usus kecil dan mencegahnya menyerap beberapa nutrisi atau malabsorpsi.

"Kerusakan usus sering menyebabkan diare, kelelahan, penurunan berat badan, kembung dan anemia, serta dapat menyebabkan komplikasi serius," kata Saxena dikutip dari Times of India.

Gejala Penyakit Celiac

Kadang-kadang orang mungkin memiliki gejala yang tidak kentara atau gejala yang terlambat sehingga sulit untuk mendiagnosis penyakit celiac pada tahap awal. Tetapi karena penyakit celiac sangat sulit untuk didiagnosis, orang dapat mengidapnya selama bertahun-tahun. 

Kerusakan jangka panjang pada usus kecil ini mungkin mulai mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Makan dalam jumlah kecil sekalipun dapat memicu gejala penyakit celiac dan meningkatkan risiko komplikasi.

Penyakit celiac yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan berikut:

1. Malnutrisi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak-anak yang menderita celiac sering kekurangan gizi dan mengalami kegagalan pertumbuhan karena gangguan penyerapan nutrisi dari usus.

2. Kekurangan vitamin dan mineral

Menyebabkan tulang rapuh dan anemia defisiensi besi karena masing-masing malabsorpsi kalsium dan besi.

3. Kanker

Jika tidak diobati, kerusakan usus dapat meningkatkan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker dan penyakit autoimun di kemudian hari. Orang dengan penyakit celiac mungkin juga mengalami penurunan respons terhadap vaksin hepatitis B.

Selain itu, hal ini bisa membuat enamel gigi lemah, ulkus mulut berulang, pubertas tertunda, perawakan pendek, masalah kesuburan, masalah perilaku seperti kecemasan dan depresi, serta gejala intoleransi laktosa seperti kembung, diare, dan ketidaknyamanan perut.

Pilihan Editor: Efek Buruk Diet Gluten Free yang Jarang Diketahui

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

11 jam lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

14 jam lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

18 jam lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.


Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

21 jam lalu

Puput Novel/Foto: Instagram/Puput Novel
Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

Profil Puput Novel, mantan penyanyi cilik dan artis kenamaan Tanah Air yang meninggal di usia 50 tahun karena kanker.


Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

22 jam lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

Ibunda Puput Novel tak kuasa menahan tangis di pemakaman putri tercintanya, sambil memanjatkan doa.


Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

1 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

Puput Novel meninggal pada 8 September 2024, sepekan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-50.


Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

Timun kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehtaan tubuh, mulai dari menjaga kesehatan tulang hingga membantu mengurangi risiko kanker


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

4 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

5 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan kanker. media.mercola.com
Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

Kajian komprehensif yang dilakukan di bawah WHO menegaskan kalau penggunaan ponsel aman dari risiko peningkatan kanker otak atau kanker lain di kepala


Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

6 hari lalu

Ilustrasi anak biduran. kidsallergy.co.za
Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.