Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkaca Kasus Inses di Banyumas, Ini Sederet Risiko Kesehatan Hubungan Sedarah

image-gnews
Ilustrasi pemerkosaan. nation.com.pk
Ilustrasi pemerkosaan. nation.com.pk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan kerangka bayi hasil dari hubungan inses  di Kabupaten Banyumas telah menyoroti konsekuensi serius yang dapat terjadi terhadap kesehatan keturunan. Kasus ini menjadi perhatian publik seiring dengan penangkapan R (57), ayah biologis dari  E (25), dalam kejadian tersebut.

Penelitian medis dan ahli genetika telah mengungkapkan bahwa hubungan inses atau hubungan sedarah, di mana individu memiliki ikatan darah dekat dan berbagi sebagian besar materi genetik, dapat menghasilkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan keturunan. Dalam kasus ini, pelaku mengakui telah membunuh tujuh bayi hasil hubungan sedarah mereka sejak  2013 hingga 2021.

Ketika orang tua memiliki kromosom yang serupa atau cacat genetik tertentu, risiko kelainan genetik dan gangguan kesehatan pada keturunan meningkat secara drastis. Studi ilmiah menunjukkan bahwa keturunan dari hubungan inses berisiko lebih tinggi mengalami kelainan bawaan, cacat fisik, masalah perkembangan, dan gangguan kesehatan lainnya. Kombinasi gen yang tidak seimbang akibat faktor genetik yang saling berdekatan dalam hubungan sedarah dapat menyebabkan rentan terhadap penyakit genetik yang jarang terjadi.

Efek kesehatan keturunan yang buruk ini dapat membawa konsekuensi serius bagi anak-anak yang lahir dari hubungan inses. Mereka dapat menghadapi tantangan fisik, mental, dan emosional yang berkepanjangan. Masalah kesehatan kronis, kelainan perkembangan, dan penurunan kualitas hidup dapat mempengaruhi masa depan mereka secara signifikan.

Kasus penemuan kerangka bayi ini menjadi peringatan penting tentang urgensi pendidikan dan kesadaran akan risiko hubungan inses serta dampak kesehatan keturunan yang ditimbulkannya. Penting bagi masyarakat untuk memahami implikasi serius dari tindakan semacam ini dan berupaya mencegah terjadinya hubungan terlarang yang dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan keturunan masa depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Organisasi kesehatan dan lembaga pendidikan harus mengambil peran aktif dalam memberikan informasi yang akurat tentang konsekuensi hubungan inses serta pentingnya pencegahan. Penting juga bagi individu yang terlibat dalam hubungan sedarah untuk mencari bantuan profesional dalam mengatasi masalah yang mendasarinya, sekaligus melindungi masa depan kesehatan generasi mendatang.

Kasus ini menegaskan perlunya kesadaran dan tindakan yang tepat dalam menghadapi risiko kesehatan keturunan akibat hubungan inses. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat mencegah terulangnya kasus serupa dan melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi yang akan datang.

Pilihan Editor: Kronologi Temuan 7 Kerangka Bayi Hasil Inses Ayah dan Putrinya di Banyumas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

4 hari lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

6 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


8 Oleh-oleh Khas Purwokerto yang Cocok Diberikan untuk Keluarga

13 hari lalu

Saat melancong ke Purwokerto, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Purwokerto yang enak, seperti nopia, getuk goreng, hingga keripik tempe. Foto: Canva
8 Oleh-oleh Khas Purwokerto yang Cocok Diberikan untuk Keluarga

Saat melancong ke Purwokerto, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Purwokerto yang enak, seperti nopia, getuk goreng, hingga keripik tempe.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

14 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

17 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

25 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

28 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

29 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

35 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

36 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.