Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menu Idul Adha, Perbedaan Rendang Kering Dengan Rendang Basah, Berikut Resep Membuatnya

image-gnews
Anchor membagikan tips masak rendang daging yang lebih harum, gurih, dan rendah lemak/Foto: Doc. Anchor
Anchor membagikan tips masak rendang daging yang lebih harum, gurih, dan rendah lemak/Foto: Doc. Anchor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usai hari raya Idul Adha, stok daging di rumah seringkali menumpuk. Ada beberapa olahan lezat yang dapat dibuat dari daging sapi tersebut, di antaranya adalah rendang kering. Bagaimanakah cara membuat rendang kering? Dan apa perbedaan rendang kering dengan rendang basah?

Resep dan Cara Pembuatan Rendang Kering

Mengutip dari laman cookpad, berikut sejumlah bahan yang perlu dipersiapkan untuk membuat rendang kering

1. 500 gram daging sapi

2. 1 liter santan dari 1 setengah kelapa yang tua

3. 1 jari kelingking kayu manis

4. 1 kembang lawang atau pekak

5. 2 batang sereh geprek

6. 2 lembar daun salam

7. 2 bunga cengkeh

8. 3 kapulaga

9. Laos secukupnya (agak besar)

10. Sedikit gula aren (opsional)

Selain itu, ada juga beberapa bumbu yang perlu untuk diblender seperti:

1. 75 g Bawang merah

2. 5 bawang putih

3. 5 cabe kering keriting

4. 1 jempol jahe

5. 1 sendok makan ketumbar

6. 1 sendok teh lada

7. Setengah sendok teh jintan

8. 80 ml air

Kemudian cara pembuatan rendang kering ini adalah sebagai berikut:  

1. Potong-potong daging sapi sesuai selera, sisihkan

2. Siapkan bahan bumbu dan bumbu yang sudah dihaluskan

3. Masukkan santan dan semua bumbu ke dalam wajan, masak sampai santan mendidih

4. Masukan daging sapi dan masak sampai berubah warna. Tambahkan garam dan sedikit gula (Anda dapat memakai sekitar setengah sendok makan gula aren, boleh pakai boleh tidak. Sesuaikan dengan selera Anda)

5. Masak sampai minyak mendidih dan jangan lupa diaduk. Proses ini membutuhkan waktu yang lama. 

6. Jika minyak sudah mulai mendidih, masukan kelapa sangrai sekitar 1 sendok makan penuh (opsional, boleh dipakai dan boleh tidak)

7. Jika kuah sudah mulai mengental, masak dengan api kecil saja dan harus sering diaduk karena bagian bawahnya mudah berkerak. Jangan lupa koreksi rasa terlebih dahulu dengan menambahkan bumbu-bumbu yang diperlukan. Karena membuat rendang kering, lanjutkan proses sampai rendang berwarna pekat.

8. Jika warna rendang sudah pekat dan bumbu meresap, tiriskan. Rendang kering dapat disajikan selagi hangat. 

Perbedaan Rendang Kering dan Basah

Disarikan dari sejumlah sumber, rendang basah dan rendang kering memiliki beberapa perbedaan mendasar. Salah satunya adalah durasi memasaknya. 

Jika rendang kering umumnya membutuhkan waktu memasak lebih dari empat jam, maka rendang basah atau yang juga disebut kalio hanya perlu waktu memasak sekitar empat jam saja.

Selain itu, daging dari rendang basah memiliki tekstur yang empuk. Lain halnya dengan rendang kering yang bertekstur lebih keras. Meskipun demikian, kedua jenis rendang ini juga memiliki persamaan berupa teknik memasaknya yang nyaris sama. 

Perbedaan yang terakhir dari rendang kering dan basah adalah warna. Ketika dihidangkan, rendang kering umumnya berwarna coklat kehitaman pekat, sedangkan rendang basah memiliki tampilan berwarna coklat muda. 

Keunikan Rendang

Sebagai kuliner khas nusantara, rendang memiliki tempat di hati sebagian besar masyarakat Indonesia, dan bahkan dunia. Pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, rendang menjadi sajian yang selalu jadi pilihan untuk lauk santapan.

Rendang pun menjadi salah satu olahan yang disajikan untuk menu utama Gala Dinner KTT G20 lalu. Menu khas nusantara itu berupa rendang wagyu yang merupakan perpaduan dari daging sapi wagyu has dalam dari Lampung dengan bumbu rendang khas Sumatera Barat.

Berbicara soal rendang, makanan ini memang cukup tersohor di kancah dunia. Tak hanya rasanya yang menarik, rendang memiliki sejumlah fakta menarik juga.

Rendang merupakan masakan tradisional dari daerah Minangkabau yang ditemukan pada awal abad ke-19. Gusti Anan, seorang sejarawan di Universitas Andalas di Padang berpendapat bahwa rendang muncul ketika orang Minangkabau sering bepergian ke Singapura melalui Selat Malaka.

Perjalanan mereka membutuhkan waktu yang lama dengan perjalanan lewat air hingga satu bulan lamanya. Dikarenakan tidak ada desa di sepanjang jalan, para pengembara ini menyiapkan makanan yang awet, dan makanan itu adalah rendang. 

Rendang sendiri berasal dari kata “merandang” yang berarti santan yang direbus hingga perlahan mengering. Ini cocok dengan rendang yang membutuhkan waktu sangat lama untuk memasak hingga kuahnya kering.

Tidak hanya itu, kuliner ini ternyata juga memiliki filosofi yang mendalam berdasarkan bahan yang digunakan. Daging yang digunakan melambangkan tokoh adat. Kokosa (santan) melambangkan kaum intelektual, cabai melambangkan ulama yang tegas mengajarkan ilmu agama dan rempah-rempah seperti (kapulaga,bawang putih, cabai merah, jahe lengkuas dan lain-lain) melambangkan seluruh masyarakat Minangkabau.

Selain itu, pada awalnya menu rendang ini biasanya hanya disuguhkan kepada para bangsawan, terutama saat perjalanan jauh. Selain itu, karena bahan bakunya cukup mahal, dengan menggunakan daging seperti daging kambing dan kerbau serta kelapa tua yang berkualitas baik. 

Pilihan Editor: Sejarah Soto Tangkar, Hidangan Legendaris Khas Betawi untuk Menu Idul Adha

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

4 hari lalu

Aqiqah merupakan ungkapan syukur atas kelahiran anak. Ada beberapa ketentuan aqiqah yang harus dipenuhi, simak selengkapnya di sini. Foto: Canva
Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

Aqiqah merupakan ungkapan syukur atas kelahiran anak. Ada beberapa ketentuan aqiqah yang harus dipenuhi, simak selengkapnya di sini.


Walhi Sumbar: Akar Konflik Air Bangis karena Klaim Sepihak Negara atas Tanah Ulayat

6 hari lalu

Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bersama warga Nagari Air Bangis melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Dalam aksinya mereka menyampikan penolakan pengusulan Air Bangis sebagai wilayah Proyek Strategis Nasional (PSN), karena dengan adanya proyek tersebut warga terancam akan kehilangan lahan yang menjadi sumber nafkah mereka. TEMPO / Hilman Fathurrahmam W
Walhi Sumbar: Akar Konflik Air Bangis karena Klaim Sepihak Negara atas Tanah Ulayat

Walhi Sumbar menyatakan masyarakat Nagari Air Bangis telah mendapatkan hak atas tanah ulayat yang mereka tempati sebelum adanya PSN di sana.


Saat Banyak Wilayah Kekeringan, Banjir Landa 5 Kecamatan di Pasaman Barat Sumbar

8 hari lalu

Warga korban banjir bandang mengungsi di Jorong Kampuang Padang Paraman Dareh, Nagari Air Manggis, Lubuak Sikapiang, Pasaman, Sumatera Barat, 16 Desember 2015. Menurut data dari TNI sebanyak 27 unit rumah rusak, tiga diantaranya rusak berat, puluhan hektar sawah rusak, serta sejumlah ternak terseret arus banjir bandang yang terjadi pada Selasa (15/12) sore. ANTARA/Muhammad arif Pribadi
Saat Banyak Wilayah Kekeringan, Banjir Landa 5 Kecamatan di Pasaman Barat Sumbar

Saat sebagian besar wilayah Indonesia kekeringan, banjir justru melanda sejumlah lokasi di lima kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat.


Selain Pulau Rempang, Warga Nagari Air Bangis dan Bidar Alam Juga Tuntut Keadilan

11 hari lalu

Aktivis dan dan tokoh masyarakat Air Bangis menggelar aksi usai melakukan audiensi di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Audiensi tersebut membahas dugaan pelanggaran HAM dan intimidasi kepada warga Nagari Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat yang menentang proyek strategis nasional (PSN). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Selain Pulau Rempang, Warga Nagari Air Bangis dan Bidar Alam Juga Tuntut Keadilan

Warga Nagari Air Bangis dan Bidar Alam mendatangi Komnas HAM untuk melaporkan ketidakadilan yang mereka alami dari negara.


Menjajaki Monumen PDRI, Sejarah yang Hampir Hilang

16 hari lalu

Rumah bercat kuning merupakan tempat Musyawarah Besar PDRI dan di depannya dibangun Monumen PDRI di Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Menjajaki Monumen PDRI, Sejarah yang Hampir Hilang

Di Sumatera Barat banyak tempat bersejarah yang dapat dikunjungi wisatawan, salah satunya monumen Pemerintahan Darurat Republik Indonesia atau PDRI


6 Rumah Adat Tradisional Tahan Gempa

17 hari lalu

Penghuni atau kaum naga melintas di antara bangunan rumah adat Kampung Naga di Desa Neglasari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 2 November 2017. Kaum Naga memakai upacara adat ritual tradisional untuk menjaga serta melestarikan hutan keramat. ANTARA
6 Rumah Adat Tradisional Tahan Gempa

Leluhur bangsa Indonesia diketahui telah menciptakan rumah tahan gempa


9 Tugu Unik di Indonesia, Tugu Knalpot sampai Tugu Pete

19 hari lalu

Tugu Knalpot di Purbalingga. Twitter/ExplorePurbalingga
9 Tugu Unik di Indonesia, Tugu Knalpot sampai Tugu Pete

Indonesia memiliki beberapa tugu unik yang tersebar di berbagai daerah, misalkan tugu knalpot di Purbalingga sampai Tugu Pete di Kudus.


5 Oktober, Super Air Jet Terbang Langsung dari Padang ke Kuala Lumpur

20 hari lalu

Pesawat Super Air Jet sampai di landasan Bandara Hang Nadim Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
5 Oktober, Super Air Jet Terbang Langsung dari Padang ke Kuala Lumpur

Super Air Jet memperkenalkan rute Internasional terbarunya dari Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG), langsung ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia (KUL).


Wapres: Pertumbuhan Ekonomi Nasional Ditopang Ekonomi Syariah

21 hari lalu

Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin saat membuka kegiatan Minangkabau Halal Festival di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada Jumat 8 September 2023. Fachri Hamzah/tempo.
Wapres: Pertumbuhan Ekonomi Nasional Ditopang Ekonomi Syariah

Walaupun demikian, kata Wapres, keuangan syariah masih dihadapkan dengan tingkat literasi dan pangsa pasar yang relatif rendah.


Prabowo Subianto dan Yusril Akan Kunjungi Sumatera Barat Akhir Pekan ini

23 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan) menggunakan kendaraan Maung Pindad menyapa warga bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang  Yusril Ihza Mahendra (ketiga kanan), Bupati Tanah Datar Eka Putra (kiri) dan Anggota DPR RI Andre Rosiade (kedia kiri) saat berparade di gelanggang pacuan kuda Dang Tuanku Bukit Gombak, Tanah Datar, Sumatera Barat, Ahad, 30 April 2023. Prabowo menaiki kendaraan operasional (ransops) TNI itu mengelilingi gelanggang menyapa warga yang menyaksikan pacu kuda. ANTARA/Iggoy el Fitra
Prabowo Subianto dan Yusril Akan Kunjungi Sumatera Barat Akhir Pekan ini

Prabowo akan mengadakan kunjungan ke Sumatera Barat pada 9 September bersama Yusril.