Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Jenis, Gejala, Tanda-tanda, dan Pencegahan Rabies pada Hewan Peliharaan

Editor

Nurhadi

image-gnews
Petugas kesehatan menyuntik vaksin rabies pada kucing di Kantor Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, Selasa 27 September 2022. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian memberikan vaksin rabies secara gratis bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies pada hewan peliharaan sekaligus menyambut Hari Rabies Sedunia 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Petugas kesehatan menyuntik vaksin rabies pada kucing di Kantor Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, Selasa 27 September 2022. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian memberikan vaksin rabies secara gratis bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies pada hewan peliharaan sekaligus menyambut Hari Rabies Sedunia 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus rabies yang memiliki nama ilmiah Lyssavirus rabies adalah virus yang mengancam nyawa manusia. Rabies dapat berupa infeksi yang menyebar melalui gigitan hewan. Jika tidak melakukan perawatan dini, penyakit ini dapat berakibat fatal pada korban. 

Rabies adalah virus RNA yang berasal dari keluarga Rhabdovirus. Virus tersebut dapat memasuki sistem saraf perifer secara langsung dan bermigrasi ke otak. Selain itu, virus juga dapat bereplikasi dalam jaringan otot. 

Dikutip dari Avma.org, rabies adalah virus yang masih menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Tiap tahunnya virus rabies dapat membunuh 59.000 jiwa. Kematian tersebut kebanyakan disebabkan oleh anjing yang tidak divaksinasi dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat

Jenis-jenis Rabies

Melansir Medical News Today, virus rabies terbagi menjadi dua jenis. Pertama, rabies ganas atau encephalitis yang terjadi pada 80 persen kasus manusia. Kasus pertama dapat menyebabkan penderita menjadi hiperaktif dan hidrofobia. Kedua, rabies paralitik yang menyebabkan kelumpuhan sebagai gejala yang mendominasi tubuh manusia. 

Ketika virus telah berhasil menguasai sistem saraf maka akan menyebabkan radang otak akut bagi penderitanya. Setelah radang akut, penderita akan mengalami koma dan kemungkinan kematian yang mungkin terjadi. 

Gejala Rabies pada Manusia

Ketika seseorang tergigit atau tercakar oleh hewan yang memiliki virus rabies, masa inkubasi akan berlangsung sekitar 4-12 minggu. Setelah itu, penderita akan mengalami gejala berupa demam, kesemutan, otot yang melemah, mual, dan gelisah. Selain itu, penderita juga mungkin akan mengalami rasa terbakar di tempat gigitan. 

Selanjutnya, ketika penderita rabies tidak segera dibawa ke rumah sakit, ia akan menjadi hiperaktif. Lalu gejala-gejala yang mungkin terjadi yaitu ketakutan terhadap air, halusinasi, insomnia, dan air liur berlebihan. 

Kenali Tanda-Tanda Rabies pada Hewan Peliharaan dan Pencegahannya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Yankes.kemkes.go.id, Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis, penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Hewan liar utama yang dapat menyebabkan rabies, yaitu kucing, anjing, kera, dan kelelawar. Tidak hanya hewan liar, tetapi hewan peliharaan, seperti kelinci, kucing, ataupun anjing dapat menularkan virus tersebut melalui cakaran atau gigitan.

Hewan peliharaan yang memiliki virus rabies dapat memunculkan berbagai tanda, seperti air liur berlebihan, lumpuh, kesulitan untuk menelan makanan, ketakutan, dan agresif. Bagi hewan peliharaan, vaksinasi virus rabies dan perawatan yang teratur ke dokter hewan adalah kunci utama agar mencegah virus rabies. 

Saat mengetahui bahwa hewan peliharaan memiliki ciri-ciri rabies, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, yaitu:

- Pergi ke dokter hewan dan melakukan vaksinasi sesuai dengan hewan yang dipelihara.

- Tidak membiarkan hewan peliharaan untuk bebas berkeliaran di luar rumah.

- Amati perilaku hewan peliharaan secara berkala.

- Jangan biarkan hewan peliharaan mendekati hewan liar karena berpotensi memiliki virus rabies.

Pilihan Editor: Mengapa Kasus Rabies pada Anak di Indonesia Tinggi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

10 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

11 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

11 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

11 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Sharp Tawarkan Udara Bersih Bagi Pecinta Hewan Peliharaan di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2024

13 hari lalu

Pengunjung melihat Sharp Purefit Mini-Series di pameran Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)  BSD, Tangerang, pada Jumat 6 September 2024. Dok. SHARP
Sharp Tawarkan Udara Bersih Bagi Pecinta Hewan Peliharaan di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2024

Banyak pawrent (sebutan untuk pemilik hewan peliharaan) berusaha memberikan fasilitas yang terbaik bagi hewan peliharaan mereka.


Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

16 hari lalu

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.


5 Rekomendasi Jenis Kucing Eksotis untuk Dipelihara

25 hari lalu

Seorang juri memberi penilaian terhadap salah satu kucing saat kontes kucing internasional di Tangerang, Banten (19/4). Dalam kontes tersebut banyak ras dan jenis kucing yang ditampilkan, seperti Anggora, Sphynx, Munchkin, Persia dan Abyssinian. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
5 Rekomendasi Jenis Kucing Eksotis untuk Dipelihara

Sejumlah ras kucing yang eksotik dan mahal prestisius untuk dipelihara.


Hari Anjing Sedunia, Berikut Ragam Nutrisi yang Dibutuhkan Hewan Ini

25 hari lalu

Ilustrasi makanan anjing. Shutterstock
Hari Anjing Sedunia, Berikut Ragam Nutrisi yang Dibutuhkan Hewan Ini

Di Hari Anjing Sedunia ini, coba perhatikan lagi apakah anjing peliharaan Anda sudah tercukupi asupan nutrisinya?


WHO Pastikan Virus Mpox Dapat Dikendalikan

26 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Pastikan Virus Mpox Dapat Dikendalikan

WHO dan mitranya telah mengembangkan Rencana Strategis Kesiapsiagaan dan Respons Global untuk Virus Mpox demi menghentikan wabah melalui upaya global.