Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Jenis Kanker Tulang Pengancam Anak, Ganas dan Menyakitkan

Reporter

image-gnews
Harry Show, bocah lima tahun penderita Kanker tulang tersenyum di atas ranjangnya di Redhill, Surrey, Inggris, pada 13 Mei 2019. Setelah menerima hadiah tersebut, Harry mengirimkan sebuah rekaman video dari ranjang rumah sakit seraya mengatakan,
Harry Show, bocah lima tahun penderita Kanker tulang tersenyum di atas ranjangnya di Redhill, Surrey, Inggris, pada 13 Mei 2019. Setelah menerima hadiah tersebut, Harry mengirimkan sebuah rekaman video dari ranjang rumah sakit seraya mengatakan, "Halo Lewis Hamilton. Selamat atas kemenangannya di balapan Spanyol dan terima kasih banyak atas seluruh hadiah yang saya terima." James Shaw/ via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua jenis kanker tulang yang umumnya sering terjadi pada anak-anak. Pertama, osteosarkoma atau jenis kanker tulang yang paling sering menyerang anak dibanding jenis kanker tulang ganas lain.

"Osteosarkoma adalah tumor tulang yang paling sering di antara semua tumor ganas primer," kata spesialis ortopedi Prof Dr dr Ferdiansyah, SpOT(K).

Dibanding jenis kanker lain seperti kanker payudara dan kanker leher rahim, tingkat kasus osteosarkoma lebih rendah, sekitar 5-12 persen per 1 juta orang. Namun, dia mengatakan kanker ini tetap ancaman berbahaya karena termasuk kategori kanker ganas dan mayoritas terjadi pada anak-anak dan remaja.

"Tumor ini sangat ganas dan melibatkan anak-anak pada dekade satu dan dua, artinya pada umur mulai 5 tahun sampai masa remaja," ujarnya.

Kanker tulang osteosarkoma umumnya muncul pada anak-anak usia mulai 5 tahun hingga menginjak masa remaja. Kanker tersebut tumbuh di betis bagian atas, paha bagian bawah, sekitar sendi lutut, lengan atas, dan panggul. Gejala yang muncul pada penderita osteosarkoma adalah benjolan yang menimbulkan rasa nyeri dan sulit hilang serta mudah menyebar ke berbagai organ lain.

"Gejala yang paling sering adalah benjolan yang nyeri sekali, tidak hilang walaupun diterapi. Kemudian dia bisa menyebar ke mana-mana, ke jaringan sekitar, bahkan bisa ke paru-paru yang paling sering," kata Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika telah menderita osteosarkoma, tingkat harapan hidup penderita berkisar 30-80 persen. Harapan hidup 80 persen bisa dicapai jika kanker dideteksi lebih awal serta penderita mendapatkan terapi yang komprehensif.

Tumbuh di sumsum tulang
Kanker tulang kedua yang menyerang anak adalah ewing sarkoma. Kanker tulang tersebut memiliki jumlah kasus terbanyak kedua setelah osteosarkoma. Layaknya osteosarcoma, ewing sarkoma juga sering terjadi pada anak-anak dan remaja usia dekade pertama dan kedua. Kanker ewing sarkoma tumbuh dari sel retikuloendotelial yang berada di sumsum tulang.

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu menjelaskan perawatan utama bagi penderita kanker tulang adalah dengan cara operasi seperti cangkok tulang, implan tumor, dan pembekuan tulang yang diserang tumor untuk mematikan sel kanker. Selain operasi, tindakan perawatan pendukung lain yang dapat mengendalikan kanker tulang adalah kemoterapi untuk mencegah penyebaran kanker ke organ lain dan metoderadiasi.

Ferdiansyah mengimbau untuk segera memeriksakan anak ke dokter jika muncul benjolan dan rasa nyeri yang tidak hilang meski sudah diobati agar kanker tulang dapat terdeteksi lebih awal dan segera dilakukan penanganan medis.

Pilihan Editor: Pentingnya Peran Orang Tua dalam Deteksi Dini Kanker Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

8 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

9 hari lalu

Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

11 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

15 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

16 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

16 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

18 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.