TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang mengonsumsi suplemen untuk menunjang kesehatan tubuh. Suplemen ini dipercaya dapat membantu memastikan telah terpenuhinya kebutuhan tubuh akan nutrien-nutrien penting yang diperlukan untuk dapat berfungsi dengan baik.
Melansir dari laman Channel News Asia, Joshua Cahan, seorang neurologis kognitif di Northwestern Medicine mengatakan bahwa jika ada suplemen yang dapat meningkatkan kinerja mental dengan meningkatkan kewaspadaan, fokus, daya ingat, dan mengurangi kecenderungan untuk menunda pekerjaan, maka manusia akan merasa telah menemukan cara revolusioner untuk menunjang produktivitas.
Namun, para ahli mengatakan bahwa tidak ada bukti meyakinkan yang menunjukan bahwa suplemen benar-benar dapat meningkatkan kemampuan pikiran. Meskipun banyak produsen suplemen mengklaim bahwa produk mereka dapat meningkatkan keterampilan otak, termasuk fokus, kewaspadaan, peningkatan kognisi, penalaran logis, pengingatan memori, energi secara keseluruhan, dan lainnya.
Beberapa suplemen memang mengandung bahan yang baik untuk tubuh. Suplemen nootropik, baik itu obat resep seperti Adderall atau suplemen makanan seperti minyak ikan, mengandung berbagai bahan yang baik untuk otak. Bahan-bahan ini dapat berasal dari tanaman seperti Ginkgo biloba atau jamur lion's mane.
Sementara itu, suplemen yang mengandung nutrisi seperti vitamin B atau kolin, asam amino seperti L-theanin atau taurin, dan antioksidan dapat ditemukan dalam buah jeruk, ginseng, teh hijau, dan anggur merah.
Beberapa suplemen juga mengandung kafein dalam jumlah sedang untuk dapat membantu konsentrasi, tetapi terlalu banyak kafein dapat membuat seseorang gelisah dan mengurangi kemampuan fokus.
Meskipun ada beberapa bukti manfaat kognitif jangka pendek untuk beberapa bahan dalam suplemen untuk meningkatkan fokus, namun formulasi suplemen ini belum banyak diteliti dalam uji klinis manusia.
Bahkan beberapa studi lama menemukan hubungan antara suplementasi Ginkgo Biloba dan fungsi kognitif yang lebih baik, termasuk peningkatan memori. Namun, penelitian terbaru tidak dapat mengulangi hasil-hasil tersebut. Hal yang sama berlaku untuk L-theanin, yang belum ada bukti meyakinkan bahwa dapat meningkatkan kognisi.
Mengutip dari laman Harvard Medical School, mengonsumsi beberapa suplemen tertentu secara berlebihan juga dapat menyebabkan:
1. Beta karoten dosis tinggi telah dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru yang lebih besar pada perokok.
2. Kalsium ekstra dan vitamin D dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
3. Vitamin E dosis tinggi dapat menyebabkan stroke yang disebabkan oleh pendarahan di otak.
4. Vitamin K dapat mengganggu efek anti-pembekuan pengencer darah.
5. Mengonsumsi vitamin B6 dalam jumlah tinggi selama satu tahun atau lebih telah dikaitkan dengan kerusakan saraf yang dapat mengganggu gerakan tubuh (gejalanya sering hilang setelah suplemen dihentikan).
Beberapa suplemen yang diklaim meningkatkan otak bahkan dapat mengandung obat-obatan stimulan yang tidak disetujui atau tidak terdaftar. Meskipun ada banyak klaim pemasaran yang terkait dengan suplemen peningkat kinerja otak, namun tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan untuk mendukung klaim-klaim tersebut.
Pilihan editor : 7 Manfaat Ginkgo Biloba Sebagai Bahan Suplemen Kesehatan Tubuh