Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tes Psikologi Menggunakan Noda Tinta, Apa Itu Metode Rorschach?

image-gnews
Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tes psikologi Rorschach dirancang oleh psikiater Hermann Rorschach pada awal 1900-an. Tes ini menggunakan gambar noda tinta sebagai medium penggambaran kepribadian seseorang. Tes psikologi ini bertujuan untuk menilai fungsi emosional atau gangguan mental, dikutip dari Psychology Today

Tentang tes Rorschach

Praktisi melakukan tes Rorschach dengan 10 gambar noda tinta simetris. Praktisi akan meminta untuk menggambarkan bentuk noda yang dilihat oleh klien. Proses berulang kali untuk mengeksplorasi jika ada pandangan yang berubah dalam penilaiannya kliennya. Tanggapannya dicatat dan ditafsirkan sesuai dengan sistem penilaian dasar. Interpretasi untuk mendapat wawasan tentang kepribadian, emosi, kognisi, motivasi, hubungan, atau kesehatan mental. 

Mengutip Verywell Mind, Semasa kecil, Herman Rorschach menyukai permainan Klecksography atau seni membuat gambar dari noda tinta. Dia sangat menikmati permainan itu, sampai teman-teman sekolahnya menjulukinya Klecks dalam bahasa Jerman berarti noda tinta.

Ketertarikan dia terhadap tinta berlanjut hingga dewasa. Saat bekerja di rumah sakit jiwa, Rorschach memperhatikan  pasien dengan skizofrenia merespons noda secara berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mulai mendalami kemungkinan, apakah noda tinta bisa untuk mengamati gangguan mental. Terinspirasi oleh permainan masa kecil favoritnya dan studinya tentang simbolisme mimpi Sigmund Freud, Rorschach mengembangkan pendekatan sistematis untuk menggunakan noda tinta sebagai alat penilaian.  

Ada 10 noda tinta rmasing-masing dicetak di kartu putih terpisah. Lima noda tinta berwarna hitam dan abu-abu; dua hitam, abu-abu, dan merah; dan tiga warna-warni tanpa hitam. Selama proses ini membutuhkan waktu 90 menit untuk menilai tes. 

Sekarang, sejumlah psikolog menolak tes Rorschach hanya sebagai peninggalan masa lalu. Namun, meskipun tes ini bukan alat yang sempurna, tapi masih bisa digunakan terutama untuk memeriksa gejala skizofrenia.

Pilihan Editor: Sekilas Asal-usul Tes Psikologi

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Ciri Sikap Control Freak

3 hari lalu

Ilustrasi bos/atasan. Shutterstock.com
5 Ciri Sikap Control Freak

Orang yang control freak merasa perlu perlu mengoreksi orang lain padahal dirinya yang salah


Cek Kepribadian Anda yang Tercermin lewat Pilihan Celana Dalam

4 hari lalu

Ilustrasi jemuran celana dalam. istockphoto.com
Cek Kepribadian Anda yang Tercermin lewat Pilihan Celana Dalam

Apapun pilihan celana dalam Anda, ternyata hal itu bisa mencerminkan kepribadian Anda. Simak penjelasan berikut, boleh percaya atau tidak.


Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

Banyak yang mengaku memilih pasangan dengan sifat dan kesenangan yang berlawanan tapi penelitian menyebut kebanyakan pasangan memiliki kesamaan.


Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

13 hari lalu

Seorang anak berlatih menari balet yang diselenggarakan oleh Al-Qattan Center for Children di Gaza, Palestina, 25 November 2015. Lima puluh anak perempuan berusia 5-8 terdaftar di sekolah balet ini. REUTERS/Suhaib Salem
Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

Banyak manfaat anak belajar menari balet, termasuk dari segi fisik. Namun, ada pula dampak negatifnya dari segi psikis, seperti diungkapkan peneliti.


Pentingnya Kehadiran Sahabat untuk Cegah Keinginan Bunuh Diri

16 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Pentingnya Kehadiran Sahabat untuk Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan kehadiran sahabat sangat penting bagi orang yang berniat bunuh diri karena merasa putus asa dengan situasi yang dialami.


Sebab Orang Introvert Lebih Rentan Depresi Menurut Psikiater

16 hari lalu

Ilustrasi gadis introvert. Shutterstock
Sebab Orang Introvert Lebih Rentan Depresi Menurut Psikiater

Orang dengan kepribadian introvert atau tertutup cenderung lebih rentan depresi dibandingkan yang ekstrovert. Ini sebabnya menurut psikiater.


Masih Malu Terlihat Menangis? Ini Kata Pelatih Akting

18 hari lalu

ilustrasi pria nangis (pixabay.com)
Masih Malu Terlihat Menangis? Ini Kata Pelatih Akting

Menangis tak hanya terkait dengan sikap kekanakan. Menurut riset di Universitas Pittsburgh di Amerika Serikat, menangis memfasilitasi koneksi sosial.


Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

24 hari lalu

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI  Kediri, Jawa Timur  (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono
Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

Golongan darah ternyata dapat menjadi alat untuk mengetahui kepribadian seseorang. Profesor Tokeji Furukawa melakukan penelitian, ini hasilnya.


7 Jenis Gangguan Mental: Bipolar, Anxiety dan Kawan-kawan

24 hari lalu

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
7 Jenis Gangguan Mental: Bipolar, Anxiety dan Kawan-kawan

Selain gangguan kecemasan atau anxiety, terdapat 6 gangguan mental lainnya yang sering terjadi pada banyak orang. Berikut detilnya.


Selain Fisik, Anemia Juga Pengaruhi Psikologis Anak

27 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Selain Fisik, Anemia Juga Pengaruhi Psikologis Anak

Anemia tidak hanya berdampak negatif secara fisik namun juga terhadap kondisi psikologis anak. Berikut penjelasan psikolog.