Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Dokter Paru buat Anak dengan Imunitas Rendah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff
Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis paru anak di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Nastiti Kaswandani Sp.A (K), mengatakan anak dengan imunitas rendah tetap harus waspada dan disarankan tetap memakai masker di tempat umum.

“Jadi saat ini yang diperlukan adalah masing-masing mengukur seberapa bugar atau sehat anak-anak kita dalam arti ketika anak mempunyai imunitas yang rendah, maka kita tetap harus selalu waspada dengan meminta anak mengenakan masker di tempat umum,” ucap Nastiti.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan anak dengan imunitas rendah seperti leukemia dan pengidap penyakit ganas sebaiknya tetap memakai masker untuk menghindari risiko tertular karena selain menghindari COVID-19, memakai masker juga dapat mengurangi risiko tertular penyakit lain seperti flu dan pilek.

Meskipun status pandemi COVID-19 sudah dianggap selesai, kasus penularannya masih ada meski sudah menurun. Untuk menjaga imunitas anak di tempat umum yang sudah membebaskan masker, orang tua harus mengukur taraf kesehatannya, terlebih yang memiliki risiko rentan tertular penyakit.

“Misalnya anak kita merupakan anak yang rentan, maka kita anjurkan untuk menggunakan masker, terutama di tempat-tempat yang tertutup dan orang-orang padat berkerumun. Kita tidak mengenal mereka dan tidak tahu apakah ada yang punya gejala-gejala sakit, seperti kalau menumpang kendaraan umum,” ucapnya.

Jangan lupa vaksinasi
Nastiti mengatakan penting juga untuk melengkapi vaksinasi anak sesuai usia untuk mencegah terjangkit penyakit saluran pernapasan. Vaksinasi yang dapat dilengkapi adalah vaksin yang terkait radang paru atau pneumonia seperti vaksin DPT, vaksin campak, influenza, HIB, dan pneumococcus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga berpesan untuk membekali anak dengan nutrisi yang baik, makanan dengan gizi seimbang, serta susu dan vitamin jika perlu untuk membangun imunitas karena sering kali penyakit yang menyerang anak usia sekolah adalah yang ditularkan melalui percikan virus di udara seperti infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. 

Selain itu, penularan penyakit melalui bakteri juga sering dijumpai anak usia sekolah karena penularan dari makanan yang terkontaminasi dengan tangan atau jajan di tempat yang kebersihannya kurang terjamin. Nastiti pun menyebut melestarikan budaya cuci tangan sangat baik karena dapat mencegah berbagai penyakit yang ditularkan melalui udara maupun makanan.

“Tentu kita juga harus terus melestarikan budaya mencuci tangan, itu memiliki banyak keuntungan untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui udara, droplet, maupun makanan,” tutur Nastiti.

Pilihan Editor: Penderita Diabetes dan Jantung Disarankan Konsumsi Buah Kesemek, Kenapa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

11 jam lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

1 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

3 hari lalu

Flu Singapura.
Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

5 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

6 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

17 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

25 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

28 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

28 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.