Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Kematian Lisa Marie Presley Terungkap: Komplikasi Operasi Penurunan Berat Badan

image-gnews
Lisa Marie Presley. (Frank Micelotta/Invision/AP)
Lisa Marie Presley. (Frank Micelotta/Invision/AP)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLisa Marie Presley meninggal dunia di Rumah Sakit West Hills, California pada 12 Januari 2023 lalu. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Los Angeles County Medical Examiner, kematian perempuan berusia 54 tahun tersebut disebabkan oleh obstruksi usus kecil, komplikasi parah dari operasi bariatrik atau penurunan berat badan bertahun-tahun lalu.

Obstruksi usus kecil dapat diobati melalui pembedahan, akan tetapi apabila tidak ditangani tepat waktu dapat memungkinkan terjadinya penyumbatan aliran darah dan membunuh jaringan usus yang dapat berakibat fatal. 

Apa yang terjadi pada Lisa Marie Presley?

Putri dari Elvis Presley tersebut dilarikan ke rumah sakit daerah Los Angeles setelah sebelumnya ditemukan tidak responsif di rumah, dan meninggal beberapa jam setelahnya.

Diketahui penyebab kematiannya adalah komplikasi dari obstruksi usus kecil yang terkait dengan operasi bariatrik atau penurunan berat badan yang ia lakukan sebelumnya. Otopsi menunjukkan bahwa bagian usus Presley menjadi terperangkap atau ‘tercekik’ , dari jaringan parut yang terbentuk setelah operasi. Selain itu, Presley diketahui juga mengalami penumpukan asam yang parah dalam darahnya.

Apa itu bedah bariatrik? Seberapa umum operasi ini?

Operasi bariatrik atau bisa disebut operasi penurunan berat badan merupakan kategori operasi bedah yang dimaksudkan untuk penderita obesitas dalam menurunkan berat badan. Operasi bariatrik ini dapat ditempuh apabila metode penurunan berat badan lainnya gagal dan apabila obesitas nampaknya menimbulkan resiko lebih besar bagi kesehatan daripada operasi.

Dr. Jonathan D. Adora, M.D., seorang ahli bedah invansif minimal dan laparoskopik lanjutan di St. Luke’s Medical Center, Filipina mengungkapkan bahwa bedah bariatrik pertama kali dilakukan di St. Luke’s Medical Center untuk pasien dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) lebih dari 50.

Operasi ini memiliki beberapa jenis prosedur, termasuk salah satunya prosedur dimana sebagian perut diangkat atau dialihkan, atau ketika pita dipasang disekitar bagian perut untuk membuatnya menjadi lebih kecil.

Dilansir dari ABCNews, menurut Dr.Marina Kurian, presiden American Society for Metabolic and Batriatric Surgery terdapat sekitar 263.000 operasi batriatrik dilakukan sepanjang 2021 dan hanya 1 persen orang yang memenuhi syarat untuk menerima operasi batriatrik ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seberapa besar risiko operasi ini?

Apabila dibandingkan dengan risiko hidup dengan obesitas, termasuk komplikasi terkait diabetes, sleep apnea, hipertensi, serta kemungkinan peningkatan risiko kematian dini, risiko operasi batriatrik sangat minim. Menurut ASMBS secara umum operasi batriatrik sangat aman. Risiko komplikasi utama adalah sekitar 4 persen secara keseluruhan dan risiko kematian sekitar 0.1 persen. “Ini lebih aman daripada operasi kandung empedu” ujar Dr Marina Kurian.

Meskipun demikian, setiap prosedur pembedahan pasti memiliki risiko. Operasi penurunan berat badan dapat membawa risiko komplikasi dan beberapa diantaranya bisa menjadi serius. Dilansir dari NHS, beberapa kemungkinan risiko operasi penurunan berat badan antara lain; pembekuan darah, infeksi luka, pita lambung terlepas dari tempatnya, kebocoran usus, usus tersumbat, malnutrisi, batu empedu, kelebihan kulit, hingga risiko kematian meskipun sangat jarang terjadi.

Komplikasi apa yang bisa terjadi?

Jaringan parut, atau yang dikenal sebagai adhesi dapat terbentuk setelah operasi atau trauma lain pada perut. Berdasarkan penjelasan Dr. Thomas Inge kepada ahli bedah dan ahli bedah bariatrik di Lurie Children’s Hospital, Chicago, jaringan parut atau adhesi dapat menyebabkan kekusutan dan penyumbatan di usus.

“Dalam kasus Presley, nampaknya seluruh ususnya terpelintir,” ujar Inge ketika meninjau laporan otopsi.

Apabila hal tersebut tidak segera diperbaiki, maka dapat memotong aliran darah ke dalam usus sehingga menyebabkan usus tercekik. Akibatnya, dapat timbul serangkaian masalah yang berpotensi mematikan. 

Menurut laporan otopsi, pada kasus Presley, hal tersebut menyebabkan penumpukan asam beracun di tubuhnya, sehingga jantungnya berhenti. Presley melaporkan sakit perut dan tidak enak badan di pagi hari kematiannya. Siapapun yang menjalani operasi perut harus segera melakukan pengobatan untuk rasa sakit. Karena apabila dapat didiagnosis lebih awal, mungkin untuk mengobati masalahnya, jelas Inge.

Pilihan Editor: Lisa Marie Presley Meninggal karena Penyumbatan Usus Akibat Operasi Bariatrik

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

11 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

15 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

Beras Basmati mengandung glisemik yang rendah, sehingga membuat tingkat pencernaan melambat. Hal ini akan membantu untuk rasa kenyang lebih lama.


Sering Menahan Buang Air Besar Bisa Berakibat Masalah Kesehatan

17 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Sering Menahan Buang Air Besar Bisa Berakibat Masalah Kesehatan

Sering menahan buang air besar bisa menyebabkan peregangan bagian akhir dari usus besar atau rektum


7 Cara Meningkatkan Kesehatan Usus

20 hari lalu

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
7 Cara Meningkatkan Kesehatan Usus

Makanan yang meningkatkan kesehatan usus dapat memberi makan bakteri baik atau menambahkan lebih banyak bakteri bermanfaat ke usus.


7 Gejala Usus Anda Kotor

20 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
7 Gejala Usus Anda Kotor

Usus yang kotor atau mengandung bakteri buruk dapat menyebabkan beragam penyakit.


Macam Makanan yang Dianjurkan Dokter untuk Cegah Kanker Usus

31 hari lalu

Ilustrasi menu olahan ikan sarden. Shutterstock
Macam Makanan yang Dianjurkan Dokter untuk Cegah Kanker Usus

Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko kanker usus adalah pola makan sehat. Berikut jenis makanan yang dianjurkan dokter.


Jenis Kanker Perut yang Langka tapi Sering Salah Diagnosa

44 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Jenis Kanker Perut yang Langka tapi Sering Salah Diagnosa

PMP termasuk jenis kanker yang jarang dan menyebar di bagian perut. Namun, jenis kanker ini sering salah didiagnosis.


Menggali 7 Manfaat Kesehatan dari Chia Seed

52 hari lalu

Ilustrasi chia seed (pixabay.com).jpg
Menggali 7 Manfaat Kesehatan dari Chia Seed

Meskipun ukurannya kecil, chia seed mengandung sejumlah besar nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh manusia.


Bahaya Menelan Makanan Panas yang Perlu Anda Ketahui

53 hari lalu

Ilustrasi bakso ikan. AMANDA LIM/Pexels
Bahaya Menelan Makanan Panas yang Perlu Anda Ketahui

Menelan makanan panas dapat menyebabkan luka bakar pada mulut dan tenggorokan.


Yang Perlu Anda Ketahui soal Diet Militer

1 Agustus 2023

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Yang Perlu Anda Ketahui soal Diet Militer

Diet militer merupakan diet penurunan berat badan jangka pendek dan cepat.