TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat satu dari delapan orang di dunia hidup dengan obesitas. Jumlah anak obesitas pun meningkat lebih besar daripada orang dewasa.
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi, stroke, serta beberapa jenis kanker. Direktur senior Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife, Susan Bowerman, mengatakan krisis obesitas yang berkembang lebih cepat pada anak-anak daripada orang dewasa harus segera diatasi. Caranya adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat seraya menuju gaya hidup sehat dan aktif, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan, dikutip dari keterangan pers Herbalife, Kamis, 14 Maret 2024.
Jangan hanya fokus pada penurunan berat badan
Prioritaskan kebiasaan harian mengikuti pola makan sehat dan tetap aktif serta pertahankan praktik ini sepanjang hidup.
Tentukan tujuan utama
Merayakan setiap pencapaian, besar dan kecil, baik itu mencapai menit aktivitas mingguan, lebih banyak memasak makanan di rumah, atau tetap dalam batas kalori harian, karena ini memungkinkan untuk melihat sejauh mana Anda telah berusaha dan bukan seberapa jauh harus berjuang. Terkait penurunan berat badan, proses perlahan dan stabil adalah yang terbaik meskipun terkadang dapat terasa frustrasi.
Hindari diet fad
Ini dapat membuat berat badan turun sementara tetapi bisa menghilangkan makanan sehat atau kelompok makanan yang dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi atau meningkatkan risiko kehilangan massa otot, bukan kehilangan lemak tubuh. Ingat bahwa tujuannya tidak hanya untuk menurunkan berat badan tetapi juga harus mengubah kebiasaan untuk membantu mempertahankan berat badan yang sudah ditargetkan.
Konsumsi cukup protein
Protein berperan penting dalam menjaga berat badan karena membantu mengontrol rasa lapar dengan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Protein juga mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot serta dapat membantu menjaga massa tubuh ramping saat kehilangan lemak tubuh.
Pilih camilan sehat
Saat ini, camilan menyumbang hampir sepertiga dari asupan energi harian. Tetapi banyak camilan tinggi kalori, gula, lemak, dan garam. Pilih camilan yang kaya nutrisi dan protein untuk membantu tidak merasa lapar hingga jam makan berikutnya. Contohnya yogurt dengan buah, hummus dengan wortel mini, atau telur rebus dengan biskuit gandum utuh dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Jangan kurangi terlalu banyak kalori
Diet kalori sangat rendah dapat memperlambat metabolisme serta menghambat penurunan berat badan dan tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Sebaliknya, fokuslah pada berbagai makanan sehat untuk pola makan harian, protein tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, serta sedikit lemak sehat dari makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.
Aktif bergerak
Cobalah untuk bergerak setidaknya 30 menit beraktivitas sedang setiap hari. Perubahan kecil seperti memilih naik tangga daripada lift, atau turun dari bus 2-3 halte sebelum tujuan kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki, dapat membuat perbedaan.
Rencanakan dan siapkan makanan sehat
Merencanakan makanan terlebih dulu akan membantu menentukan bahan apa yang perlu dibeli dan membantu mengisi kulkas dan lemari dengan makanan sehat. Selain itu, menyiapkan makanan dan menyimpannya di kulkas atau freezer dapat membantu mencegah Anda memilih makanan cepat saji atau pesan antar.
Kendalikan porsi
Untuk mengurangi porsi, coba gunakan piring, gelas, peralatan makan, dan sendok saji yang lebih kecil. Baik juga untuk menaruh makanan di atas piring atau mangkuk daripada makan langsung dari kemasan besar atau wadah penyimpanan.
Baca label nutrisi
Mengetahui secara pasti apa yang dimakan dan minum sangat penting ketika sedang menjaga berat badan. Membaca label memberi informasi tentang kalori, kandungan nutrisi, dan ukuran porsi dari makanan yang dikonsumsi.
Pilih sarapan yang seimbang
Sarapan tidak hanya membantu mengontrol berat badan dan berkonsentrasi di sekolah atau saat bekerja tetapi juga membantu tetap fokus pada aktivitas. Sarapan harus mencakup keseimbangan protein, karbohidrat, dan lemak. Jika jadwal padat, pertimbangkan untuk membuat smoothie sehat daripada mengandalkan makanan cepat saji atau bahkan melewatkan sarapan sama sekali.
Pilihan Editor: 2 Cara Mengecek Obesitas, Pemicunya Gaya Hidup Zaman Sekarang