TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit hewan yang menular ke manusia, juga dikenal sebagai penyakit zoonosis, merupakan suatu perhatian serius dalam kesehatan masyarakat.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, Zoonosis terjadi ketika penyakit menyebar dari hewan ke manusia melalui berbagai mekanisme seperti gigitan, paparan langsung atau tidak langsung terhadap sekresi hewan, atau konsumsi produk hewan yang terkontaminasi.
Selain rabies, terdapat beberapa penyakit zoonosis yang penting untuk diketahui dan diwaspadai. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyakit zoonosis yang paling umum dan dampaknya terhadap manusia.
Flu burung
Salah satu contoh penyakit zoonosis yang cukup dikenal adalah influenza burung atau flu burung. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang menular dari burung ke manusia.
Selain itu, terdapat juga contoh penyakit seperti antraks, leptospirosis, salmonellosis, dan toksoplasmosis yang dapat menyebar dari hewan ke manusia. Antraks, misalnya, disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang biasanya menyerang hewan ternak, tetapi dapat ditularkan ke manusia melalui paparan langsung atau konsumsi produk hewan yang terkontaminasi.
Jembrana
Melansir situs Dinas Peternakan Sumatera Barat, penyakit Jembrana adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan pertama kali muncul di Jembrana, Bali. Penyakit ini menyerang ternak sapi Bali dengan gejala demam, pembengkakan kelenjar limfe, erosi mulut, dan diare berdarah.
Penyakit Jembrana merupakan ancaman serius bagi populasi sapi Bali dan kesehatan manusia. Penting untuk melakukan vaksinasi, pengawasan terhadap ternak, dan menjaga kebersihan dalam pemrosesan produk hewan. Upaya pencegahan yang tepat diharapkan dapat mengendalikan penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan hewan dan manusia.
Covid-19
Selain itu, ada juga contoh penyakit menular dari hewan ke manusia yang menjadi perhatian global, seperti COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
COVID-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia, kemungkinan melalui pasar hewan hidup di Wuhan, Tiongkok. Virus ini telah menyebar secara luas di seluruh dunia dan menyebabkan pandemi yang sedang berlangsung.
Antraks
Antraks adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Dikutip dari Balai Besar Veteriner Wates, antraks ini menyerang hewan herbivora dan dapat menular ke manusia melalui kontak dengan spora bakteri. Manusia dapat tertular melalui luka terbuka di kulit, menelan, atau menghirup spora antraks.
Gejala pada manusia meliputi ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan kesulitan bernapas. Ternak yang terserang perlu diisolasi dan ternak yang mati akibat antraks harus dimusnahkan dengan cara yang aman.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan merupakan langkah terbaik dalam menghadapi penyakit zoonosis. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil adalah menjaga kebersihan dan sanitasi, menghindari kontak langsung dengan hewan liar atau sakit, memasak makanan dengan baik, dan menggunakan vaksinasi yang tersedia untuk hewan peliharaan.
Dalam situasi penyakit zoonosis yang dapat menyebar dengan cepat, penting untuk berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat dan mengikuti pedoman yang diberikan. Kesadaran akan penyakit zoonosis dan tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu melindungi kesehatan kita dan mencegah penyebaran penyakit dari hewan ke manusia.
Pilihan Editor: Cegah Antraks Perhatikan Hal Ini Saat Memilih Daging