Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

image-gnews
Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit hewan yang menular ke manusia, juga dikenal sebagai penyakit zoonosis, merupakan suatu perhatian serius dalam kesehatan masyarakat. 

Menurut Center for Disease Control and Prevention, Zoonosis terjadi ketika penyakit menyebar dari hewan ke manusia melalui berbagai mekanisme seperti gigitan, paparan langsung atau tidak langsung terhadap sekresi hewan, atau konsumsi produk hewan yang terkontaminasi. 

Selain rabies, terdapat beberapa penyakit zoonosis yang penting untuk diketahui dan diwaspadai. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyakit zoonosis yang paling umum dan dampaknya terhadap manusia.

Flu burung

Salah satu contoh penyakit zoonosis yang cukup dikenal adalah influenza burung atau flu burung. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang menular dari burung ke manusia. 

Selain itu, terdapat juga contoh penyakit seperti antraks, leptospirosis, salmonellosis, dan toksoplasmosis yang dapat menyebar dari hewan ke manusia. Antraks, misalnya, disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang biasanya menyerang hewan ternak, tetapi dapat ditularkan ke manusia melalui paparan langsung atau konsumsi produk hewan yang terkontaminasi.

Jembrana 

Melansir situs Dinas Peternakan Sumatera Barat, penyakit Jembrana adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan pertama kali muncul di Jembrana, Bali. Penyakit ini menyerang ternak sapi Bali dengan gejala demam, pembengkakan kelenjar limfe, erosi mulut, dan diare berdarah. 

Penyakit Jembrana merupakan ancaman serius bagi populasi sapi Bali dan kesehatan manusia. Penting untuk melakukan vaksinasi, pengawasan terhadap ternak, dan menjaga kebersihan dalam pemrosesan produk hewan. Upaya pencegahan yang tepat diharapkan dapat mengendalikan penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan hewan dan manusia.

Covid-19

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ada juga contoh penyakit menular dari hewan ke manusia yang menjadi perhatian global, seperti COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. 

COVID-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia, kemungkinan melalui pasar hewan hidup di Wuhan, Tiongkok. Virus ini telah menyebar secara luas di seluruh dunia dan menyebabkan pandemi yang sedang berlangsung.

Antraks

Antraks adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Dikutip dari Balai Besar Veteriner Wates, antraks ini menyerang hewan herbivora dan dapat menular ke manusia melalui kontak dengan spora bakteri. Manusia dapat tertular melalui luka terbuka di kulit, menelan, atau menghirup spora antraks. 

Gejala pada manusia meliputi ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan kesulitan bernapas. Ternak yang terserang perlu diisolasi dan ternak yang mati akibat antraks harus dimusnahkan dengan cara yang aman. 

Penting untuk diingat bahwa pencegahan merupakan langkah terbaik dalam menghadapi penyakit zoonosis. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil adalah menjaga kebersihan dan sanitasi, menghindari kontak langsung dengan hewan liar atau sakit, memasak makanan dengan baik, dan menggunakan vaksinasi yang tersedia untuk hewan peliharaan.

Dalam situasi penyakit zoonosis yang dapat menyebar dengan cepat, penting untuk berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat dan mengikuti pedoman yang diberikan. Kesadaran akan penyakit zoonosis dan tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu melindungi kesehatan kita dan mencegah penyebaran penyakit dari hewan ke manusia.

Pilihan Editor: Cegah Antraks Perhatikan Hal Ini Saat Memilih Daging

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

5 hari lalu

Seorang wanita berpose di depan patung tiga maskot Asian Games ke-19 Hangzhou 2022, dekat Desa Asian Games Hangzhou, di provinsi Zhejiang, Tiongkok 20 September 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

7 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

8 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.


Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

11 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan kunjungan kerja di Rumah Pangan UMKM Masyarakat Pesisir, Jl. Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional No. 1 RT 6/RW 11, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 14 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

Heru Budi menyebutkan sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk menggenjot pendapatan DKI Jakarta,


Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

14 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

Covid-19 varian Pirola telah menyerang banyak orang dan pakar meminta mewaspadai gejalanya karena mirip flu sehingga perlu dipastikan dengan tes.


Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

14 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

Kemenkes belum membuka opsi kembali wajib memakai masker di ruang publik menyusul munculnya COVID-19 varian Pirola di sejumlah negara.


Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

14 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

Biaya pengobatan pasien Covid-19 per 1 September 2023 tak lagi ditanggung oleh pemerintah dan beralih ke BPJS Kesehatan. Apa maksudnya?


Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

15 hari lalu

Talk show 'Mencintai Satwa Liar Tidak Harus Memiliki' yang digelar oleh Belantara Foundation pada Minggu, 10 September 2023 di Mal Sarinah. (Tempo/Annisa Febiola)
Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

Tingkat kemungkinan stres satwa liar akan tinggi jika kebebasannya dibatasi.


Presiden Spanyol Terserang Covid-19, Tak Hadiri KTT G20 di India

18 hari lalu

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel menghadiri pertemuan darurat para pemimpin global setelah terjadinya ledakan rudal Rusia di Polandia, di Bali, 16 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden Spanyol Terserang Covid-19, Tak Hadiri KTT G20 di India

Presiden Spanyol dipastikan tak akan hadir di KTT G20 di India karena sedang terserang Covid-19.


Moderna, Pfizer Klaim Vaksin Terbarunya Mampu Menangkal Varian Baru Covid-19

19 hari lalu

Ilustrasi vaksin Moderna . REUTERS/Dado Ruvic
Moderna, Pfizer Klaim Vaksin Terbarunya Mampu Menangkal Varian Baru Covid-19

Menurut pejabat WHO, varian terbaru Covid-19 kini telah terdeteksi di Swiss dan Afrika Selatan serta Israel, Denmark, AS, dan Inggris.