Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sindrom CRP yang Menyerang Saraf, Sakitnya Luar Biasa

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria kesakitan/nyeri. Shutterstock
Ilustrasi pria kesakitan/nyeri. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gadis berusia 10 tahun asal Australia, Bella Macey, didiagnosis menderita kelainan saraf langka yang menyebabkan rasa sakit luar biasa di kaki kanannya. Seperti dilaporkan Medical Daily, Macey didiagnosis menderita sindrom complex regional pain (CRPS), kelainan kronis yang sering disebut sebagai kondisi paling menyakitkan pada manusia. 

Kondisi Macey dipicu infeksi di kaki kanan saat liburan keluarga di Fiji. Sindrom nyeri regional kompleks telah membuatnya terbaring di tempat tidur dan tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa menderita rasa sakit yang menyiksa.

"Semuanya tajam, terbakar, menggelitik, sakit. Rasa sakit ini berbeda, saya tidak pernah tahu, mungkin. Saya tidak bisa mandi, bahkan dengan tisu, tidak bisa menyentuhnya dengan apapun, saya akan berteriak," kata Macey.

Apa itu sindrom CRP?
Ini adalah kondisi yang menyebabkan nyeri kronis yang biasanya berkembang setelah cedera, pembedahan, stroke, atau serangan jantung. Penyebab pasti dari kondisi langka ini belum diketahui. Dalam kebanyakan kasus, CRPS terjadi akibat trauma saraf atau cedera pada anggota tubuh yang terkena.

Gejala CRPS bervariasi. Paling sering, kondisi ini dimulai dengan nyeri berdenyut, bengkak, kemerahan, perubahan suhu, dan hipersensitivitas pada lengan, tungkai, tangan, atau kaki. Pada beberapa orang, tanda dan gejala CRPS dapat hilang dengan sendirinya. 

Di sisi lain, kondisinya menjadi tidak dapat diubah setelah warna dan tekstur kulit, rambut, dan kuku berubah. Pasien menderita gejala seperti kejang otot dan otot tegang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sindrom CRP adalah kondisi yang relatif langka dan lebih sering menyerang orang dewasa daripada anak-anak. Sekitar 200.000 orang menderita kondisi ini setiap tahun di Amerika Serikat.

Jenis 
CRPS tipe I terjadi tanpa kerusakan saraf setelah sakit atau cedera, dikenal sebagai distrofi simpatik refleks. CRPS tipe II terjadi setelah kerusakan saraf, juga dikenal sebagai kausalgia. 

Faktor risiko yang meningkatkan risiko CRPS adalah kesehatan saraf yang buruk. Kondisi tertentu seperti diabetes dan neuropati perifer serta kebiasaan gaya hidup seperti merokok meningkatkan kerusakan saraf dan risiko pengembangan CRPS. Kemudian, masalah sistem kekebalan juga berpengaruh. 

Penyakit autoimun dan orang dengan penyakit radang lain berisiko tinggi terhadap CRPS. Ada pula faktor keturunan. Para peneliti percaya meski jarang, gen mempengaruhi kemampuan orang untuk pulih dari cedera.

Pilihan Editor: Tahapan Papiledema, Kondisi Pembengkakan Saraf Optik Mata

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Penanganan Korban Kecelakaan agar Kondisi Tak Semakin Parah

8 hari lalu

Ilustrasi Kecelakaan Truk. antaranews.com
Saran Penanganan Korban Kecelakaan agar Kondisi Tak Semakin Parah

Dokter bedah menyebut penanganan korban kecelakaan harus dilakukan dengan hati-hati agar korban tak semakin fatal traumanya.


5 Risiko Cedera Saat Berkuda

11 hari lalu

Ilustrasi Pacuan Kuda. Reuters
5 Risiko Cedera Saat Berkuda

Biasanya cedera dialami akibat terjatuh dari kuda


Mengenal Misophonia, Gejala Gangguan Suara dan Cara Mengatasinya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
Mengenal Misophonia, Gejala Gangguan Suara dan Cara Mengatasinya

Misophonia merupakan kondisi dimana seseorang merasa tidak nyaman dan benci pada suara tertentu


Mengenali Kondisi Bone Stress Injuries, Tekanan Berulang di Tulang

12 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Mengenali Kondisi Bone Stress Injuries, Tekanan Berulang di Tulang

Bone stress injuries cedera yang berkembang dalam konteks berulang akibat tulang terus terbebani


Luka Memar, Penyebab dan Gejalanya Berlainan

14 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Luka Memar, Penyebab dan Gejalanya Berlainan

Luka memar perubahan warna kulit akibat kerusakan pembuluh darah kecil di bawah kulit


Penyebab Cedera Kulit Akibat Plester

24 hari lalu

ilustrasi luka (pixabay.com)
Penyebab Cedera Kulit Akibat Plester

Cedera kulit kerap terjadi akibat penggunaan plester yang kurang tepat sehingga berdampak signifikan pada keselamatan dan kenyamanan pasien.


Rehat Memperkuat Manchester United, Mengenali Luke Shaw yang Mengalami Cedera Otot

29 hari lalu

Pemain Manchester United, Luke Shaw menjegal pemain Nottingham Forest dalam Liga Premier Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, 27 Desember 2022. REUTERS/Phil Noble
Rehat Memperkuat Manchester United, Mengenali Luke Shaw yang Mengalami Cedera Otot

Bek kiri Manchester United Luke Shaw harus menepi dari beberapa pertandingan, karena cedera otot


Sakit Gigi Beragam Penyebabnya, Apa Saja?

34 hari lalu

Ilustrasi merawat gigi (pixabay.com)
Sakit Gigi Beragam Penyebabnya, Apa Saja?

Sakit gigi bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan di tubuh


Kapan Penderita Skoliosis Boleh Dioperasi?

34 hari lalu

Operasi skoliosis
Kapan Penderita Skoliosis Boleh Dioperasi?

Dokter menjelaskan kapan penderita skoliosis perlu dioperasi. Bolehkah dipijat?


Mengenal Spina Bifida, Terganggunya Pembentukan Tabung Saraf pada Bayi

57 hari lalu

ilustrasi bayi pakai sarung tangan. Unsplash.com/Michael Podger
Mengenal Spina Bifida, Terganggunya Pembentukan Tabung Saraf pada Bayi

Spina bifida merujuk pada kondisi cacat lahir akibat terganggunya pembentukan tabung saraf ketika bayi berada dalam kandungan.