TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup frugal (frugal living) dan minimalis keduanya menghindari konsumsi berlebihan. Namun, kedua pendekatan itu berbeda cara mencapai tujuan tersebut. Apa bedanya?
Frugal living
Berhemat cara membelanjakan uang secara sadar dan bijaksana. Berarti tidak menghabiskan lebih banyak uang untuk waktu pendek atau lama, dikutip dari Wisely Frugal. Belanja sedikit sesuai kebutuhan dasar dan tak berbelanja yang bukan pokok, itu keutamaan gaya hidup frugal.
Orang yang hemat tidak selalu ingin punya sedikit. Contohnya, beberapa orang frugal memiliki lebih banyak bumbu dan bahan makanan di dapurnya. Adapun alasannya ingin memasak makanan rasa restoran dengan harga murah dan tetap di rumah saja.
Orang yang berhemat memandang restoran menjual menu harga mahal, padahal memasak di rumah bisa dilakukan secara sederhana dan sehat.
Minimalis
Mengutip Minimalist Focus, perjalanan menuju gaya hidup minimalisme erat kaitannya dengan kesadaran pribadi. Sadar kebutuhan yang sebenarnya. Menerapkan minimalisme tentang tidak memiliki lebih banyak, tapi tak keberatan untuk membeli barang mahal.
Sebagai contoh, seseorang suka memiliki hanya 10 pakaian yang harganya jutaan. Begitu juga ketika membelanjakan banyak uang untuk furnitur. Tidak banyak perabot, tapi setiap barang harganya bisa mencapai puluhan juta, misalnya.
Contoh lainnya orang-orang yang tidak ingin memiliki mobil dan memilih untuk menyewa. Alasan tidak ingin memiliki mobil, karena tinggal di apartemen kecil di pusat kota. Tidak ada tempat untuk memarkir mobil. Memiliki mobil berarti harus menyewa tempat parkir yang sering kali harus berjalan kaki jauhg dari apartemen atau tempat tinggalnya.
Orang-orang minimalisme ingin pergi ke luar kota setiap akhir pekan atau libur. Saat itulah momentum menyewa mobil. Terkadang, saat berlibur tak segan memilih tempat makan yang harga makanannya yang cukup mahal.
Pilihan Editor: Pengertian dan Tips Menjalani Gaya Hidup Frugal