TEMPO.CO, Jakarta - Bersin terus menerus tak dimungkiri akan menganggu aktivitas sehari-hari. Tapi, sebetulnya bersin reaksi tubuh yang bermanfaat. Bersin sebagai respons fisiologis terhadap iritasi lapisan epitel pernapasan hidung. Merujuk Scientific American, proses bersin dimulai dengan pelepasan zat yang diproduksi oleh sel inflamasi di mukosa hidung.
Pelepasan itu tersebab infeksi saluran pernapasan virus, partikel yang disaring, zat yang memicu reaksi alergi, atau iritasi. Meskipun bersin terasa mengganggu, biasanya gejala ini bukan akibat dari masalah kesehatan yang serius. Kondisi ini cara tubuh menghilangkan iritasi dari hidung atau tenggorokan. Bersin membuat hidung terasa lega. Penyebab bersin juga berlainan
Baca juga:
Reaksi alergi dengan mukosa hidung membutuhkan adanya antibodi alergi. Hal ini menyebabkan kebocoran cairan dari pembuluh di hidung. Itu menyebabkan gejala hidung tersumbat dan menetes. Ujung saraf dirangsang menyebabkan sensasi gatal hingga menjadi bersin.
Penyebab bersin
1. Alergi
Mengutip Verywell Health, bersin muncul saat reaksi alergi terhadap serbuk sari, jamur, bulu, atau debu. Dengan rhinitis alergi, sel di selaput lendir hidung melepaskan histamin yang bekerja di saraf dalam selaput lendir hidung hingga menyebabkan bersin.
2. Infeksi
Infeksi saluran pernapasan seperti flu biasa juga menyebabkan bersin. Flu menyebabkan produksi lendir. Dasarnya merangsang berbagai saraf di dalam selaput lendir hidung.
3. Iritasi
Iritasi bisa dipicu oleh kimia dan fisik. Contohnya lada sebagai sumber zat yang mengiritasi saraf di mukosa hidung. Itu menyebabkan hidung gatal, kemudian bersin. Iritasi kimia lain yang menyebabkan bersin termasuk bau yang kuat, parfum, makanan, dan asap.
Iritasi fisik, contohnya seperti sinar matahari yang cerah juga menyebabkan bersin. Rangsangan saraf di dalam selaput lendir hidung menyebabkan bersin.
Pilihan Editor: Manfaat Bersin: Menjaga Tubuh Tetap Aman sampai Membersihkan Infeksi