Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sindrom Diogenes, Apa Penyebab dan Gejalanya?

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Diogenes kondisi gangguan perilaku. Gangguan ini umumnya dialami orang lansia yang ditandai dengan perilaku yang sangat terisolasi, menolak perawatan diri. Ada pula perilaku menghimpun barang-barang yang tidak berguna dalam jumlah yang berlebihan.

Penyebab Sindrom Diogenes

Mengutip Medical News Today, beberapa kecenderungan penyebab sindrom Diogenes:

1. Gangguan mental

Beberapa ahli meyakini gangguan ini terkait dengan masalah kesehatan mental seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD), kecemasan, atau depresi. Orang dengan sindrom Diogenes cenderung mengabaikan diri dan lingkungan sekitarnya terkait dengan masalah kesehatan mental tertentu.

2. Trauma atau stres berat

Beberapa kasus sindrom Diogenes terpicu trauma fisik atau emosional yang parah. Stres berat dan pengalaman traumatismempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang, menyebabkan dorongan ingin memencilkan diri dari masyarakat dan mengabaikan kesehatan.

3. Kondisi neurologis

Sindrom Diogenes terkait perubahan otak dan sistem saraf. Kondisi neurologis tertentu, seperti penyakit Alzheimer atau gangguan otak lainnya bisa mempengaruhi perkembangan sindrom diogenes.

Gejala Sindrom Diogenes

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala sindrom Diogenes tak selalu sama dialami setiap orang. Merujuk publikasi Diogenes Syndrome in Patients Suffering from Dementia, ada beberapa ciri orang dengan sindrom Diogenes.

1. Memencilkan diri

Orang dengan sindrom Diogenes cenderung menghindari interaksi sosial dari keluarga, teman, dan masyarakat. Perilakunya cenderung tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan orang lain.

2. Menolak bantuan

Individu yang mengalami gangguan ini secara ekstrem sering menolak bantuan atau perawatan dari orang lain. Merasa hidupnya lebih baik terpencil dan tidak membutuhkan orang lain.

3. Kebiasaan mengumpulkan sampah

Salah satu ciri khas sindrom Diogenes kecenderungan untuk mengumpulkan barang-barang yang tidak berguna, seperti sampah, barang bekas, atau benda-benda lain yang tidak terpakai. Ia merasa terikat secara emosional dengan barang-barang itu dan enggan untuk membuangnya.

4. Kondisi rumah tak terawat

Lingkungan tempat tinggal individu dengan sindrom Diogenes biasanya akan kotor, berantakan, dan tidak terawat. Ada kecenderungan tidak peduli kebersihan dan sanitasi yang menyebabkan kondisi rumah tidak layak huni.

5. Tak peduli kesehatan

Orang dengan sindrom Diogenes sering tidak peduli dengan penampilan diri dan kesehatan pribadi. Biasanya tidak mau mandi, mengganti pakaian, atau merawat diri secara rutin.

Pilihan Editor: Sindrom Maaf, Apa Itu Sorry Syndrome dan Penyebabnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

15 jam lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.


Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

3 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

3 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

5 hari lalu

Ilustrasi pria berada di rumah. Foto: Freepik.com/Pressfoto
7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

10 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

12 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.