Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tulang Tenggorokan Sultan Hancur Usai Terjerat Kabel Serat Optik: Risiko Syaraf Bicara Rusak?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sultan Rifat Alfatih saat dibantu makan lewat selang oleh sang ibu di kediamannya, di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa 1 Agustus 2023. Sultan adalah korban terjerat kabel optik di jalan di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Januari lalu. TEMPO/Muhammad Iqbal
Sultan Rifat Alfatih saat dibantu makan lewat selang oleh sang ibu di kediamannya, di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa 1 Agustus 2023. Sultan adalah korban terjerat kabel optik di jalan di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Januari lalu. TEMPO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pengendara sepeda motor Sultan Rif'at Alfatih celaka di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan akibat lehernya terjerat kabel serat optik. Sejak kecelakaan itu, Sultan mengalami kesulitan bicara dan memerlukan alat bantu untuk bernapas.

Kabel menjuntai yang diketahui milik Bali Tower itu menyebabkan Sultan mengalami hancur tulang tenggorokan. Pita suaranya terputus setelah ia alami kecelakaan itu. 

Risiko syaraf bicara rusak

Peristiwa yang menimpa Sultan Rifat mampu mengancam syaraf bicara. Suatu kondisi yang bisa menyebabkan bisu sementara atau permanen. 

Dikutip indiatoday.in syaraf bicara, juga dikenal sebagai nervus laringeus inferior atau nervus rekurens merupakan salah satu cabang dari saraf vagus yang berperan untuk mengeluarkan suara. Syaraf ini mengatur gerakan otot-otot di laring atau pita suara untuk menghasilkan suara. Jika syaraf bicara mengalami cedera atau terganggu, hal ini dapat menyebabkan kesulitan berbicara atau bahkan kehilangan suara. 

Kebanyakan orang cenderung menganggap kabel sebagai benda sepele, namun ketika kabel terjerat di sekitar leher, bahaya serius dapat mengintai. Jika kabel melilit leher dengan cukup kuat, tekanan yang diberikan pada syaraf bicara dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kerusakan permanen. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan berbicara, suara menjadi serak, atau bahkan kehilangan suara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai kecelakaan tak terduga, seperti ketika kabel pengisi daya telepon melilit leher saat tidur, saat bermain atau berolahraga dengan kabel yang terlilit di sekitar leher, atau ketika terperangkap oleh kabel saat bekerja dengan perangkat elektronik.

Pencegahan 

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari bahaya terjerat kabel di sekitar leher. Seeperti dikutip dari federalregister.gov Pertama, hindari menumpuk kabel atau meninggalkan kabel menggantung di tempat yang rentan untuk terjerat.

Kedua, pastikan kabel pengisi daya atau kabel elektronik lainnya disimpan dengan aman dan jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan. Terakhir, hindari tidur dengan ponsel atau perangkat elektronik lainnya yang terhubung ke kabel yang terletak di sekitar leher.

Jika terjadi kecelakaan dan seseorang terjerat oleh kabel dengan kuat, termasuk kabel serat optik, segera berikan pertolongan pertama dan cari bantuan medis segera. Pengobatan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan risiko kerusakan pada syaraf bicara dan mengurangi kemungkinan dampak jangka panjang.

FEDERAL REGISTER | INDIA TODAY
Pilihan editor: Sultan Rifat Terjerat Kabel Optik, Ahli Planologi: Perusahaan dan Kontraktor Harus Bertanggung Jawab Penuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

24 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Kabel Semrawut di Sekitar Kita Terus Memakan Korban, dari Sultan Rifat hingga Luthfi di Medan, Mau Sampai Kapan Dibiarkan?

34 hari lalu

Luthfi Hakim Fauzie menjadi korban terjerat kabel menjuntai di simpang empat Unimed, Medan Estate, Kabupaten Deliserdang, mengadu ke LBH Medan. Foto: Istimewa
Kabel Semrawut di Sekitar Kita Terus Memakan Korban, dari Sultan Rifat hingga Luthfi di Medan, Mau Sampai Kapan Dibiarkan?

Warga negara menjadi korban atas semrawutnya kabel-kabel yang melintang di sekitar tempat tinggal kita, mau sampai kapan dibiarkan?


Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

46 hari lalu

Ilustrasi kulit leher wanita. Unsplash/Elizaveta Strelkova
Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

Setidaknya ada 11 gejala parotitis yang paling umum berhubungan dengan tenggorokan dan leher.


Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

15 Februari 2024

Ilustrasi Kelenjar Getah Bening. shutterstock.com
Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

Pembesaran kelenjar getah bening bisa jadi gejala kanker nasofaring. Simak penjelasan spesialis THT berikut.


Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

7 Februari 2024

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

Jennifer Flewellen sadar setelah koma selama 5 tahun akibat kecelakaan.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?


5 Fakta Makan Es Krim saat Musim Hujan, Benarkah Memicu Penyakit?

22 Januari 2024

Ilustrasi makan es krim. Shutterstock.com
5 Fakta Makan Es Krim saat Musim Hujan, Benarkah Memicu Penyakit?

Mengonsumsi es krim saat musim hujan belum tentu memicu penyakit


Sultan Rifat Terjerat Kabel Bali Tower: Tawaran Rp 2 Miliar Vs Tuntutan Rp 22 Miliar

14 Januari 2024

Pengacara PT Bali Tower, Maqdir Ismail (dua dari kiri), dalam konferensi pers soal kecelakaan Sultan Rifat yang terjerat kabel optik di Hotel All Seasons, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023. Foto: TEMPO/Advist Khoirunikmah
Sultan Rifat Terjerat Kabel Bali Tower: Tawaran Rp 2 Miliar Vs Tuntutan Rp 22 Miliar

Bali Tower sebut tuntutan Rp 22,8 miliar sudah melebihi batas kewajaran dalam konteks pemberian dana bantuan kemanusiaan. Apa kata ayah Sultan Rifat?


Tarik Ulur Keluarga Sultan Rifat Vs Bali Tower, Soal Kompensasi dan Rasa Kemanusiaan

13 Januari 2024

Sultan Rifat Alfatih, korban kecelakaan kabel fiber optik milik Bali Tower usai konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 12 Desember 2023. Tempo/Novali Panji
Tarik Ulur Keluarga Sultan Rifat Vs Bali Tower, Soal Kompensasi dan Rasa Kemanusiaan

Jadi korban kabel optik menjuntai milik Bali Tower, Sultan Rifat kini harus menerima kenyataan pita suaranya diangkat.


Sultan Rifat Terjepret Kabel hingga Cacat Permanen, Bali Tower Berkukuh Tak Bersalah

13 Januari 2024

Sultan Rifat Alfatih, korban kecelakaan kabel fiber optik milik Bali Tower usai konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 12 Desember 2023. Tempo/Novali Panji
Sultan Rifat Terjepret Kabel hingga Cacat Permanen, Bali Tower Berkukuh Tak Bersalah

Bali Tower menyatakan kasus Sultan Rifat yang terjepret kabel optik hingga berakibat cacat bukanlah salah perusahaan.