Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Bedanya Childfree dan Childless?

image-gnews
Ilustrasi childfree. Shutterstock
Ilustrasi childfree. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah childfree merujuk pada seseorang atau pasangan yang secara sadar memilih untuk tidak memiliki anak. Gerakan childfree telah menjadi topik perbincangan yang semakin relevan dalam masyarakat modern.

Tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang tabu, pilihan ini semakin banyak diterima dan dipahami. Mari kita telaah lebih dalam mengenai apa itu gerakan childfree dan bagaimana istilah ini mulai berkembang, serta bedanya dengan childless.

Apa Itu Childfree?

Gerakan childfree adalah pilihan hidup di mana individu atau pasangan mengambil keputusan untuk tidak memiliki anak, baik karena alasan pribadi, sosial, atau lingkungan. 

Meskipun alasan setiap orang bisa berbeda, beberapa motif umum yang melatarbelakangi keputusan ini termasuk ketidakinginan untuk menjadi orang tua, fokus pada karier, keseimbangan hidup, masalah finansial, kesadaran akan isu lingkungan, atau kesehatan mental. 

Penting untuk dicatat bahwa gerakan childfree berbeda dengan ketidakmampuan untuk memiliki anak secara medis.

Asal Usul dan Perkembangan

Walaupun gagasan tentang tidak memiliki anak sudah ada sejak zaman dahulu, istilah childfree baru mulai muncul di ranah publik pada awal abad ke-21. 

Istilah ini muncul sebagai alternatif dari istilah childless, yang kadang-kadang memiliki konotasi negatif karena terdengar seolah-olah ada sesuatu yang hilang atau yang kurang dari kehidupan seseorang. Sebagai tanggapan atas stigmatisasi ini, gerakan childfree pun mulai berkembang.

Pada tahun-tahun awalnya, gerakan ini diperkuat oleh komunitas online dan media sosial. Blog, forum, dan grup diskusi di media sosial menyediakan tempat bagi individu childfree untuk berbagi pengalaman, mendukung satu sama lain, dan merayakan kebebasan dalam pilihan hidup mereka. 

Gerakan ini juga terus menarik perhatian karena munculnya tokoh-tokoh terkenal, seperti selebriti dan penulis, yang secara terbuka berbicara tentang keputusan mereka untuk tidak punya anak.

Dukungan dan Tantangan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gerakan childfree telah menarik dukungan yang semakin besar dari kelompok yang mencari alternatif bagi pola hidup tradisional. Namun, seiring dengan dukungan tersebut, gerakan ini juga menghadapi berbagai tantangan dan kritik. 

Beberapa kritikus berpendapat bahwa memilih untuk tidak memiliki anak dapat menyebabkan penurunan jumlah populasi, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi dan keberlanjutan generasi mendatang.

Selain itu, beberapa orang mungkin juga merasa ditekan oleh tekanan sosial untuk memiliki anak, terutama dari lingkungan keluarga dan teman-teman. Masyarakat seringkali menganggap memiliki anak sebagai suatu norma, sehingga menghadapi tekanan bagi mereka yang memilih jalur childfree.

Pentingnya Penghormatan Terhadap Pilihan Hidup

Meskipun gerakan childfree terus berkembang, sangat penting untuk menghormati pilihan hidup masing-masing individu atau pasangan, terlepas dari apakah mereka memilih untuk memiliki anak atau tidak.

Setiap orang memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, dan kebahagiaan seseorang tidak harus diukur dengan parameter konvensional seperti memiliki anak.

Dalam dunia yang terus berubah, pandangan tentang pernikahan, keluarga, dan kebahagiaan juga berubah. Penting bagi masyarakat untuk terbuka dan penerima terhadap berbagai pilihan hidup yang ada, termasuk gerakan childfree. 

Keputusan ini adalah pilihan pribadi yang harus dihormati tanpa adanya penilaian atau stigmatisasi.

Dengan adanya kesadaran yang semakin berkembang tentang hak individu untuk menentukan jalur hidupnya sendiri, gerakan childfree kemungkinan akan terus berkembang dan menjadi bagian yang semakin diterima dalam dinamika masyarakat modern. 

Kunci dari semua ini adalah memastikan bahwa semua orang memiliki kebebasan untuk hidup dengan pilihan hidup yang mereka pilih dan meraih kebahagiaan dengan cara yang mereka inginkan.

Pilihan Editor: Bukan Hanya Karena Finansial, Ini Alasan Lain Keputusan Childfree

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

4 jam lalu

Seorang guru mengaji sedang melakukan uji penglihatan mata saat pembagian 3.000 kaca mata gratis di kantor Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Kertajaya, Surabaya, (8/4). Program ini untuk guru mengaji yang mengalami gangguan mata. TEMPO/Fully Syafi
Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

IROPIN menyebut kasus gangguan penglihatan pada anak usia sekolah mengalami peningkatan diduga akibat tingginya frekuensi penggunaan gawai.


Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

21 jam lalu

Foto keluarga pasangan Lionel Messi dan Antonella Rocuzzo/Foto: Instagram/Antonella Rocuzzo
Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

Lionel Messi dan Antonella Roccuzzo sudah memiliki tiga putra, yaitu Thiago, Mateo, dan Ciro.


Anak Kuliah dan Hidup Terpisah, Apa yang Paling Dikhawatirkan Orang Tua?

3 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Anak Kuliah dan Hidup Terpisah, Apa yang Paling Dikhawatirkan Orang Tua?

Apa yang dikhawatirkan orang tua ketika anak kuliah di tempat yang jauh dan harus hidup terpisah? Berikut hasil survei mengenai kekhawatiran orang tua


Pertama Kali: 1 dari 10 Orang Jepang Berusia Lebih dari 80 Tahun

4 hari lalu

Puluhan lansia memainkan pachinko yang merupakan judi legal di pachinko parlour, Fukushima, Jepang, 24 Mei 2018.  REUTERS/Issei Kato
Pertama Kali: 1 dari 10 Orang Jepang Berusia Lebih dari 80 Tahun

Data resmi terbaru pemerintah menunjukkan bahwa lebih dari 10 persen penduduk Jepang telah melewati usia 80 tahun atau lebih untuk pertama kalinya


55 Anak Korban Banjir di Libya Keracunan Air yang Tercemar

6 hari lalu

Sebuah mobil rusak pasca banjir melanda di Susah, Libya 15 September 2023. REUTERS/Ayman Al-Sahili
55 Anak Korban Banjir di Libya Keracunan Air yang Tercemar

Setidaknya ada 55 anak yang keracunan oleh air yang sudah tercemar di Kota Derna, yakni area paling parah disapu banjir di timur Libya


Berikut 7 Syarat Hak Asuh Anak dalam Hukum Islam

7 hari lalu

Ilustrasi orangtua bermain cilukba dengan anak. Shutterstock
Berikut 7 Syarat Hak Asuh Anak dalam Hukum Islam

Pada hukum Islam, ibu menjadi syarat utama mendapatkan hak asuh anak. Namun, selain itu, terdapat pula syarat lainnya dapat meraih hak asuh anak.


Sempat Tinggal di Kandang Sapi di Malaysia, 5 Anak Korban TPPO Dipulangkan KJRI Johor Bahru

8 hari lalu

Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto ikut mengawal pemulangan WNI ke Indonedia melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, Kamis, 23 Februari 2023. Berdasarkan keterangan KBRI, tidak hanya WNI yang ditangkap di Nilai Springs yang dipulangkan, tetapi juga 26 WNI dari kelompok rentan lainnya yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi (DPI) Lenggeng. ANTARA/HO-KJRI Johor Bahru
Sempat Tinggal di Kandang Sapi di Malaysia, 5 Anak Korban TPPO Dipulangkan KJRI Johor Bahru

KJRI Johor Bahru memfasilitasi pemulangan ibu dan lima anak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Dumai dari Malaysia.


Simon Cowell Tidak Ingin Putranya Jadi Kontestan America's Got Talent, Ini Alasannya

9 hari lalu

Simon Cowell menghadiri peluncuran mobil Jaguar F-TYPE Coupe, mobil Jaguar tercepat yang ada saat ini, di Raleigh Studios, Los Angeles, Amerika Serikat, Selasa (19/11). Richard Shotwell/Invision/AP
Simon Cowell Tidak Ingin Putranya Jadi Kontestan America's Got Talent, Ini Alasannya

Simon Cowell bangga menceritakan bakat putranya dalam bermain drum, namun ia tidak ingin sang anak ikut America's Got Talent.


39 Tahun Berlalu, Tragedi Tanjung Priok Masih Menyisakan Luka Bagi Keluarga dan Korban

10 hari lalu

Usman Hamid
39 Tahun Berlalu, Tragedi Tanjung Priok Masih Menyisakan Luka Bagi Keluarga dan Korban

Tragedi Tanjung Priok juga tidak masuk dalam daftar 12 peristiwa pelanggaran HAM berat masa lalu, yang diakui dan disesalkan oleh Presiden Jokowi.


Elon Musk dan Grimes Sambut Anak Ketiga, Techno Mechanicus

10 hari lalu

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
Elon Musk dan Grimes Sambut Anak Ketiga, Techno Mechanicus

Dalam biografi terbarunya, Elon Musk mendorong orang-orang pintar untuk punya anak.