TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita berusia 35 tahun di Indiana, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah minum air sebanyak 2 liter dalam waktu 20 menit. Wanita bernama Ashley Summers itu diduga mengalami keracunan air.
Kejadian bermula saat ibu dua anak itu tengah berekreasi di Danau Freeman bertepatan pada akhir pekan yang panjang menyambut Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli. Keluarga tersebut berlibur pada 1-4 Juli 2023. Pada hari terakhir liburannya, ia merasa pusing, gejala dehidrasi, dan meminum empat botol air 16 ons atau setara 500 ml.
Setiba di rumah, ia tak sadarkan diri di garasi dan menderita pembengkakan otak, dan tak pernah sadar lagi. Di rumah sakit, dokter mendiagnosanya dengan keracunan air atau hiponatremia akibat terlalu banyak air dalam tubuh dan kurang sodium.
"Benar-benar membuat kami syok," kata saudaranya, Devon Miller, dikutip dari Daily Mail. "Dia merasa seperti tak haus terus. Saat perjalanan dengan perahu, ia minum empat botol air dalam 20 menit."
Bahaya hiponatermia
Dokter mendiagnosanya dengan hiponatremia, kondisi ketika orang minum terlalu banyak air dalam waktu singkat dan mengganggu kerja organ tubuh, terutama ginjal, untuk mengatur keseimbangan cairan. Idealnya ada keseimbangan antara air dan elektrolit seperti sodium, potasium, dan klorida, untuk fungsi sel yang normal.
Sodium penting untuk kemampuan komunikasi antara sel dan impuls kelistrikan. Sodium juga membantu penyerapan nutrisi di sistem pencernaan dan ginjal, yang menyesuaikan jumlah air dan elektrolit yang diserap kembali oleh aliran darah atau dibuang melalui urine.
Pilihan Editor: Penyebab Minum Air Sambil Berdiri Tidak Disarankan