Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

image-gnews
Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ikan buntal. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu dan dua anaknya tewas usai menyantap ikan buntal. Warga Negeri Haria, Saparua, Maluku Tengah tersebut tewas diduga keracunan usai makan telur ikan buntal. Peristiwa kematian Lenny Latuperissa, 28 tahun, Keisya Berhitu (5)  dan Chrismen Berhitu (2).terjadi pada Selasa, 5 Maret 2024.

"Ikan buntal atau buntek alias fugu ini sangat beracun," kata Kepala Kepolisian Sektor Saparua Ajun Komisaris Yopy Walalayo, dikutip Antara, Rabu, 6 Maret 2024.

Menurut keterangan saksi Steven Berhitu yang merupakan suami dan ayah korban kepada polisi, sekira pukul 08.30 WIT saksi bersama istri dan anak-anaknya saat itu sedang berada di rumah. Pada saat itu saksi menggoreng ikan untuk dimakan korban sebelum ke sungai. Namun, karena terburu-buru korban justru mengonsumsi ikan buntal khususnya pada bagian telurnya yang telah digoreng sejak semalam. 

Ikan buntal merupakan salah satu hewan air yang beracun. Ikan ini mengandung tetrodotoxin, racun kuat yang ditemukan di hati, ovarium, dan usus hewan ini. Menurut situs  National Graphic, tetrodotoxin adalah racun non-protein dan mudah diserap ke dalam saluran pencernaan. Racun tidak bisa hilang setelah dimasak atau dibekukan. Oleh karenanya, ikan perlu dibersihkan dengan cara khusus agar racun pada area-area ini tidak mengontaminasi bagian ikan yang lain.

Dikutip dari National Library of Medicine, tetrodotoxin adalah racun saraf kuat yang ditemukan di ovarium dan hati ikan buntal. Racun mematikan ini stabil terhadap panas dan tidak rusak saat dimasak, oleh karena itu tindakan pencegahan harus dilakukan saat memakan ikan buntal. Setelah mengonsumsi ikan buntal dengan keluhan mati rasa pada bagian perioral dan tangan, gangguan gaya berjalan, dan kelemahan tubuh secara umum.

Jika predator berhasil menangkap ikan buntal sebelum sempat menggembung, ia akan mendapat kejutan yang tidak menyenangkan. Hampir semua spesies ikan buntal mengandung tetrodotoxin yang merupakan zat busuk dan mematikan. Seperti yang dikutip dari Two Fish Divers, tetrodotoxin yang terkandung dalam satu ikan buntal cukup untuk membunuh 30 manusia dewasa dan belum diketahui obat penawarnya.

Gejala keracunan makanan ikan buntal dimulai dalam waktu 20 menit hingga 2 jam setelah menyantapnya. Biasanya ditandai dengan gejala awal seperti sebagai berikut: 

1. Sensasi kesemutan di bibir dan mulut

2. Pusing

3. Kesemutan pada anggota gerak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Gangguan bicara

5. Gangguan keseimbangan

6. Kelemahan dan kelumpuhan otot

7. Muntah

8. Diare

Keracunan ikan buntal tak boleh disepelekan. Semakin cepat orang yang keracunan mendapatkan pertolongan medis, risiko bahayanya bisa diminimalkan.

Saat muncul gejala keracunan ikan buntal, jangan tunda untuk segera mencari pertolongan medis terdekat. Cara menghilangkan racun ikan buntal perlu diinduksi, terutama jika pasien dalam kondisi terjaga dan baru makan ikan dalam waktu tiga jam.

Meskipun berbahaya, Ikan buntal (tetraodontiformes) memiliki nilai gizi tinggi dan sangat disukai di Jepang. Di sana, sajian ikan buntal bisa dihargai 10.500 yen atau sekitar Rp1,1 juta. Karena hanya disiapkan oleh juru masak terlatih dan berlisensi yang tahu bagian berbahaya ikan buntal. 

Pilihan Editor: Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

4 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan


Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

4 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

5 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

6 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

9 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

11 hari lalu

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Maluku, Benhur Watubun (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait pendaftaran calon kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur Maluku pada  (Pilkada) serentak 27 November 2024, di Ambon, Senin (15/4). ANTARA/ Penina F Mayaut.
PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.


BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

21 hari lalu

Warga membantu mendorong pengendara yang motornya mogok usai menerobos banjir di ruas Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 3 April 2024. BPBD Tangerang Selatan melaporkan terdapat delapan titik banjir di Kecamatan Pamulang dan Kecamatan Ciputat yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan drainase yang buruk. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

Banjir dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase.


Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

29 hari lalu

Minyak Atsiri
Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.


KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Provinsi Jawa Barat dan Maluku, Segini Perolehan Ketiga Paslon

39 hari lalu

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Jawa Barat di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024. Tersisa 4 provinsi dari 38 provinsi yang belum direkapitulasi, yakni Papua, Papua Pegunungan, Maluku, dan Jawa Barat. KPU akan mengumumkan hasil pemilu, setelah 38 provinsi selesai dihitung secara keseluruhan, termasuk penghitungan luar negeri. TEMPO/Subekti
KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Provinsi Jawa Barat dan Maluku, Segini Perolehan Ketiga Paslon

KPU RI mengesahkan rekapitulasi suara pasangan capres-cawapres untuk Provinsi Jawa Barat dan Maluku. Siapa pemenangnya?


Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

44 hari lalu

Peta pusat gempa M7,5--diperbarui dari info awal M7,9--pada Selasa dinihari 10 Januari 2023 dan data historis gempa bumi di wilayah Maluku. (ANTARA/HO-BMKG)
Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

Laut Maluku diguncang gempa tektonik M6,0 pada Kamis dinihari, 14 Maret 2024. Sempat muncul aftershock, namun guncangan ini tidak memicu tsunami.