TEMPO.CO, Jakarta - Gigi gigis disebut juga karies. Ini jenis kerusakan gigi balita dan anak kecil karena kebiasaan menyusu sambil tidur. Balita yang terbiasa tidur sambil menyusu formula dari dot botol berisiko mengalami gigi gigis.
Penyebab Gigi Gigis
Dot botol susu yang dibiarkan di mulut membuat susu menggenang dan gula laktosa dalam memberi makan bakteri penyebab pembusukan saat bayi tidur. Aliran air liur rendah saat tidur, sehingga tidak melindungi gigi dari kerusakan.
Tak selalu susu, gigi gigis juga terjadi jika balita sering mengonsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi gula. Membatasi asupan makanan yang tinggi gula bermanfaat melindungi gigi dari kerusakan.
Cara mencegah terbentuknya gigi gigis dimulai dari menghentikan kebiasaan minum susu atau minuman manis sambil tidur. Sebelum anak tidur, sebaiknya dipastikan bagian dalam mulutnya sudah bersih.
Gejala Gigi Gigis
Dikutip dari Better Health Channel, tahap awal gigi yang terlihat seperti bagian berkapur. Selanjutnya bagian gigi berwarna cokelat atau hitam, biasanya empat gigi balita depan atas. Seiring waktu, lubang bisa membesar dan menyebabkan rasa nyeri.
Setiap anak berisiko mengalami kerusakan gigi. Merujuk situs web Hurst Pediatric Dentistry, lantaran penyebabnya, gigi gigis sering disebut juga karies botol bayi. American Academy of Pediatric Dentistry mengakui, penyebab karies anak usia dini lebih kompleks daripada sekadar praktik anak saat makan.
Anak juga diajarkan untuk terbiasa menyikat gigi. Jika usianya sudah mencapai dua tahun anak tak lagi berlanjut mengempeng atau minum dari dot. Sejak usia anak satu tahun, orang tua mulai memeriksakan kondisi gigi anaknya ke dokter untuk pemeriksaan.
Pilihan Editor: Pakar Ungkap Kaitan Karies Gigi Anak dan Stunting