Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gigi Gigis Balita, Penyebab dan Gejalanya

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi ibu mengajarkan anak sikat gigi. Foto: Freepik.com/prostooleh
Ilustrasi ibu mengajarkan anak sikat gigi. Foto: Freepik.com/prostooleh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gigi gigis disebut juga karies. Ini jenis kerusakan gigi balita dan anak kecil karena kebiasaan menyusu sambil tidur. Balita yang terbiasa tidur sambil menyusu formula dari dot botol berisiko mengalami gigi gigis.

Penyebab Gigi Gigis

Dot botol susu yang dibiarkan di mulut membuat susu menggenang dan gula laktosa dalam memberi makan bakteri penyebab pembusukan saat bayi tidur. Aliran air liur rendah saat tidur, sehingga tidak melindungi gigi dari kerusakan.

Tak selalu susu, gigi gigis juga terjadi jika balita sering mengonsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi gula. Membatasi asupan makanan yang tinggi gula bermanfaat melindungi gigi dari kerusakan.

Cara mencegah terbentuknya gigi gigis dimulai dari menghentikan kebiasaan minum susu atau minuman manis sambil tidur. Sebelum anak tidur, sebaiknya dipastikan bagian dalam mulutnya sudah bersih.

Gejala Gigi Gigis

Dikutip dari Better Health Channel, tahap awal gigi yang terlihat seperti bagian berkapur. Selanjutnya bagian gigi berwarna cokelat atau hitam, biasanya empat gigi balita depan atas. Seiring waktu, lubang bisa membesar dan menyebabkan rasa nyeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap anak berisiko mengalami kerusakan gigi. Merujuk situs web Hurst Pediatric Dentistry, lantaran penyebabnya, gigi gigis sering disebut juga karies botol bayi. American Academy of Pediatric Dentistry mengakui, penyebab karies anak usia dini lebih kompleks daripada sekadar praktik anak saat makan.

Anak juga diajarkan untuk terbiasa menyikat gigi. Jika usianya sudah mencapai dua tahun anak tak lagi berlanjut mengempeng atau minum dari dot. Sejak usia anak satu tahun, orang tua mulai memeriksakan kondisi gigi anaknya ke dokter untuk pemeriksaan.

Pilihan Editor: Pakar Ungkap Kaitan Karies Gigi Anak dan Stunting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

10 jam lalu

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto (ketiga kiri) berbincang dengan siswa saat meninjau uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 5 Sukasari, Kota Tangerang, Banten, Rabu 7 Agustus 2024. Uji coba program makan bergizi gratis tersebut untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang dan upaya mempersiapkan generasi emas Indonesia. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

Ketua Wantimpres Wiranto mengakui pemenuhan kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis nantinya masih tergantung pada impor.


Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

12 jam lalu

Pekerja memproses pembuatan susu ikan di Unit pengolahan susu ikan milik PT Berikan Protein di Bekasi, Jawa Barat, 18 September 2024. Susu ikan ini hadir dalam dua varian rasa yaitu Coklat dan Stroberi dengan merek dagang Surikan. TEMPO/Tony Hartawan
Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

Susu ikan akan disiapkan untuk produk protein dalam program makan bergizi gratis


7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

23 jam lalu

Ilustrasi - Alat pemerah susu sapi moderen. Co-ETD alat pemerah susu sapi moderen ciptaan 3 mahasiswa dari Universitas Diponogoro. dok. KOMUNIKA ONLINE
7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

Berikut susu hewani yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif selain susu sapi.


Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

1 hari lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

Orang tua perlu mengenalkan beragam makanan sejak dini kepada anak dan ciptakan suasana makan yang menyenangkan untuh cegah GTM anak.


Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

1 hari lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

Jika anak tetap dibiarkan hanya suka makan jenis tertentu. Kebiasaan itu menetap sampai usia yang lebih besar


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

1 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.


6 Penyebab Sakit Gigi Beserta Gejalanya yang Harus Diketahui

2 hari lalu

Penyebab sakit gigi. Foto: Canva
6 Penyebab Sakit Gigi Beserta Gejalanya yang Harus Diketahui

Penyebab sakit gigi bisa karena beberapa hal, seperti gigi yang berlubang, gusi infeksi, hingga gigi bungsu yang tumbuh tidak pas.


9 Obat Sakit Gigi yang Ampuh Mengatasi Nyeri, Bisa Pakai Bahan Alami

2 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
9 Obat Sakit Gigi yang Ampuh Mengatasi Nyeri, Bisa Pakai Bahan Alami

Ada beberapa obat sakit gigi yang ampuh. Anda bisa menggunakan obat-obatan dari dokter atau dengan bahan-bahan alami. Ini daftarnya.


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

3 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

4 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat