Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Terapi untuk Skoliosis, Kelainan pada Tulang Belakang

Reporter

image-gnews
Skoliosis
Skoliosis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat prevalensi skoliosis di Indonesia mencapai 3-5 persen dari jumlah populasi. Kelainan pada tulang belakang tersebut ditemukan pada anak usia remaja, 10-15 tahun.

Dokter Regina Varani dari Spine Clinic Family Holistic menjelaskan skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang sering terjadi pada masa remaja. Kelainan ini penting untuk dideteksi secara dini pada usia 10-13 tahun.

“Skoliosis yang terdeteksi pada awal masa pertumbuhan dan saat kurva masih mild to moderate memiliki kemungkinan terkoreksi jauh lebih besar dan lebih mudah ditangani,” tutur dokter dan instruktur SBP dan akupunktur tersebut.akupunk

Skoliosis yang berat dapat mengganggu kesehatan, menimbulkan keluhan yang dapat mengganggu produktivitas, menurunkan kepercayaan diri dan citra diri yang positif.

“Terapi konservatif yang tepat dapat membantu memperbaiki kondisi skoliosis. Namun, terapi konservatif tersebut harus bersifat spesifik sesuai kurva skoliosis yang dialami, yaitu brace gbw dan latihan schroth,” papar Regina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang perlu diperhatikan, pasien skoliosis butuh dukungan secara moral dari teman dan keluarga sebab terapi yang dilakukan dapat berlangsung dalam jangka panjang. Regina menekankan pasien skoliosis tetap dapat hidup normal dan aktif layaknya orang yang kondisi tubuhnya relatif normal.

Metode terbaik
Sebagai tempat penanganan skoliosis, Spine Clinic Family Holistic melakukan manajemen nyeri dan berbagai masalah kesehatan melalui teknik akupunktur, latihan fisik, terapi manual, serta menggunakan alat-alat terapi yang mutakhir dan efektif. Peralatan itu antara lain ESWT (extracorporeal shockwave therapy/gelombang kejut), SIS (super inductive system/Elektromagnetik), TENS (elektrik), US (ultrasound), HIL (High Intensity Laser), dan LLLT (Low Light Laser Theraphy atau laser dingin).

Secara khusus, tenaga medis yang berpengalaman juga melakukan penanganan skoliosis dengan menggunakan metode Schroth Best Practice (SBP) dan brace GBW (Gensingen Brace). Kedua metode ini telah diakui sebagai pengobatan konservatif atau tanpa operasi terbaik berdasarkan studi ilmiah yang berasal dari Jerman.

Pilihan Editor: Memahami Penyebab Skoliosis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

6 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

Diagnosis dini autoimun pada anak penting agar pengobatan dan terapi bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.


Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

19 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal


Pengobatan Gratis Pakai KTP

22 hari lalu

Bupati Belu, Taolin Agustinus mengecek keadaan warga yang sakit di Atambua. Dok. Pemkab Belu
Pengobatan Gratis Pakai KTP

Bupati Agus Taolin membuat terobosan di berbagai sektor agar Belu keluar dari status daerah tertinggal. Jumlah penduduk miskin menurun drastis dalam dua tahun.


BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

25 hari lalu

Development of Experimental Cyclotron in Yogyakarta atau DECY-13 Cyclotron. BRIN
BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

BRIN mengembangkan DECY-13 untuk produksi radiofarmaka yang bisa menjadi diagnosis penyakit kanker dan TBC. Berikut penjelasannya.


Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

25 hari lalu

Tenaga medis melintas di depan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis, 10 Februari 2022. RSPI Sulianti Saroso menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 varian Omicron. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

Ketahui istilah UGD, IGD, ICU, dan HCU di rumah sakit. Masing-masing bagaimana penanganannya?


Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

26 hari lalu

Nyeri punggung
Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

Metode endoskopi biportal BESS PLUS bisa jadi salah satu solusi atasi nyeri punggung bawah tanpa operasi terbuka.


Pakar Sebut Manfaat Akupunktur untuk Perlancar ASI

38 hari lalu

Akupunktur. Foto : Hermina
Pakar Sebut Manfaat Akupunktur untuk Perlancar ASI

Pakar menjelaskan terapi akupunktur bisa menjadi salah satu rekomendasi memperlancar air susu ibu (ASI). Apa saja manfaatnya?


5 Model Pengobatan dan Rehab Pecandu Judi Online

41 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
5 Model Pengobatan dan Rehab Pecandu Judi Online

Judi online berpotensi menyebabkan kecanduan hingga berujung pada penyakit mental.


Ragam Terapi untuk Kecanduan Judi Online Menurut Psikiater

45 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ragam Terapi untuk Kecanduan Judi Online Menurut Psikiater

Orang yang kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan juga mencegah kekambuhan.


Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

48 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes kepada seorang anak saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Lavenda, Simpang Rimbo, Jambi, Selasa 23 Juli 2024. Dinas Kesehatan Kota Jambi menargetkan cakupan imunisasi sebesar 95 persen atau sebanyak 80.297 anak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

Guru Besar FKUI menjelaskan beda kelumpuhan pada tuberkulosis (TB) tulang belakang dengan kasus polio. Berikut penjelasannya.