Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala dan Penyebab Leukemia

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sel Leukemia.engadget.com
Sel Leukemia.engadget.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Leukemia merupakan kanker darah di mana sel darah tumbuh secara abnormal dan cepat. Pertumbuhan kanker terjadi di sumsum tulang, tempat diproduksinya darah untuk tubuh. Leukemia tidak membentuk massa (tumor) yang terlihat pada tes pencitraan, seperti rontgen atau CT scan. 

Bagaimana Leukemia Berkembang? 

Mengutip Cleveland Clinic, leukemia dimulai di sumsum tulang, tepatnya di jaringan spons lunak rongga bagian dalam tulang. Leukemia terjadi saat salah satu sel darah berkembang biak di luar kendali atau disebut sel leukemia.

Sel leukemia kemudian mengambil alih ruang di dalam sum-sum tulang dan mencoba berkembang menggantikan sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. 

Sel leukemia tidak berguna bagi tubuh dan menurunkan produksi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Akibatnya, organ dan jaringan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk bekerja dengan baik. Selain itu, tubuh tidak akan mampu melawan infeksi atau membentuk gumpalan darah saat dibutuhkan. 

Gejala Leukimia 

Dilansir dari Cancer Council, leukemia cenderung menunjukkan gejala-gejala ringan, seperti kelelahan atau anemia (kulit pucat, lemah dan sesak napas), infeksi berulang (sariawan, sakit tenggorokan, demam, berkeringat, batuk, sering buang air kecil dengan iritasi, luka, goresan yang terinfeksi, dan bisul).  

Selain itu peningkatan memar dan pendarahan, sakit tulang, bengkak dan gusi lunak. Serta ruam kulit, sakit kepala, masalah penglihatan, muntah, pembesaran kelenjar getah bening, pembesaran limpa, dan nyeri dada. 

Faktor-Faktor Risiko Leukemia 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Mayoclinic, berikut beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih mungkin terkena leukemia.

- Pernah mengalami pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan terapi radiasi

- Gangguan genetik seperti sindrom down 

- Paparan bahan kimia tertentu, di antaranya benzena – yang ditemukan dalam bensin dan digunakan oleh industri kimia 

-  Merokok meningkatkan risiko leukemia jenis myelogenous akut 

- Riwayat keluarga, jika anggota keluarga telah didiagnosis menderita leukemia, risiko penyakit tersebut mungkin meningkat. 

Pilihan Editor: Mengenal Leukemia Myeloid Akut, Penyebab dan Gejala 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Penyebab Orang Sering Sakit

1 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.


Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

2 hari lalu

Musikus Bruce Springsteen (kiri) dan istrinya Patti Scialfa (tengah). REUTERS/Lucas Jackson
Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

5 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

12 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.


UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

15 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

Vaksin cacar monyet yang diinisiatif UNICEF ini nantinya akan didistribusikan pada negara-negara dengan wabah cacar monyet terburuk


Waspada Monkeypox, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Fasilitas dan Protokol Terbaru

17 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Waspada Monkeypox, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Fasilitas dan Protokol Terbaru

Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran monkeypox seiring dengan peningkatan kasus penyakit itu di berbagai negara.


Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

19 hari lalu

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

Olahraga jalan kaki memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.


Pasien Kanker Ini Melelang Momen Menyaksikan Hari-hari Terakhirnya sampai Maut Menjemput

23 hari lalu

Lahey,  yang didiagnosis karsinoma NUT, kanker langka dan agresif dengan prognosis tipikal hanya enam hingga sembilan bulan.  Foto : Australian Cancer Research Foundation
Pasien Kanker Ini Melelang Momen Menyaksikan Hari-hari Terakhirnya sampai Maut Menjemput

Pasien kanker ini ingin memperlihatkan emosi dan beban psikologi hidup seseorang menjelang ajal karena mengalami penyakit yang tak bisa disembuhkan.


Orang Dewasa pun Perlu Vaksin, Simak Penjelasan Vaksinolog

23 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Orang Dewasa pun Perlu Vaksin, Simak Penjelasan Vaksinolog

Pakar menjelaskan sebagian vaksin sudah diberikan di usia anak dan seiring waktu antibodinya menurun sehingga perlu penguat saat memasuki usia dewasa.