TEMPO.CO, Jakarta - Air purifier merupakan perangkat yang dirancang untuk menyaring udara dalam satu ruangan. Pembersih udara portabel ini umumnya menggunakan kipas untuk menarik udara melalui satu atau lebih filter, menjebak berbagai kontaminan, dan kemudian mensirkulasikan kembali udara yang lebih bersih ke dalam ruangan.
Dilansir dari Healthline, air purifier dapat menyaring partikel dengan perangkat filter High-Efficiency Particulate Absorbing/Air (HEPA). Filter ini dirancang untuk mengumpulkan setidaknya 99,5 persen partikel di udara yang berukuran 3 mikron atau kurang. Secara umum, jenis partikel ini termasuk serbuk sari, debu, kelembaban, bakteri, virus, dan kotoran.
Efektivitas filter HEPA tergantung pada seberapa erat seratnya terikat. Ini biasanya dinyatakan sebagai rating dari MERV 12 sampai MERV 17. Variabel penting lainnya pada alat ini adalah tingkat Laju Suplai Udara Bersih atau Clean Air Delivery Rate (CADR) kembali ke ruangan.
Dilansir dari Live Science, berikut lima manfaat menggunakan air purifier di dalam ruangan.
1. Meringankan beban alergen di udara
Sebuah studi menemukan bahwa air purifier secara signifikan dapat membantu mengurangi penggunaan obat pada seseorang yang memiliki masalah pernapasan akibat alergi. Meletakan air purifier di tempat tidur atau ruang kerja juga dapat membantu menjaga beban alergen di udara serendah mungkin, sehingga mengurangi gejala alergi dan demam.
2. Menyaring bahan kimia berbahaya
Sebuah studi menunjukkan bahwa tinggal di daerah yang udaranya tercemar, seperti di dekat jalan utama atau bandara, dapat memperburuk masalah pernapasan dan penyakit menular. Air purifier dapat membantu menangani sejumlah polutan udara dalam ruangan karena bekerja dengan cara membersihkan udara yang tercemar melalui filter dan melepaskan udara bersih kembali ke dalam ruangan.
3. Membantu mengatasi debu
Debu merupakan kontaminan mikroba yang berasal dari spora jamur atau bakteri yang ditularkan melalui udara, asap tembakau, pestisida, desinfektan, rambut hewan peliharaan, dan bulu.
Debu dapat berpotensi mengiritasi sistem pernapasan dan merupakan pemicu utama munculnya asma. Meskipun sebagian besar partikel debu berukuran 5 mikron, namun filter pada air purifier dapat membantu mengatasi ini.
4. Menghilangkan spora jamur di udara
Kotoran di udara yang dihasilkan dari jamur yang dikenal sebagai spora dapat ditangkap oleh air purifier. Alat ini juga dapat menangani sumber jamur dan mencegah lebih banyak jamur dengan menjebak spora sebelum mendarat dan berkembang menjadi lebih banyak.
5. Mengurangi tersebarnya penyakit menular
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Addenbrookes di Cambridge, penggunaan mesin penyaringan udara filter HEPA dapat menghilangkan hampir semua jejak SARS-CoV-2 di udara di bangsal Covid-19 serta secara signifikan mengurangi tingkat bakteri, jamur, dan bioaerosol virus lainnya.
Pilihan Editor: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Air Purifier dan Humidifier