TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah onkologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Diani Kartini, menjelaskan beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memeriksa gejala kanker kepala dan leher secara mandiri di rumah.
“Biasanya kalau skrining mandiri yang paling banyak diketahui orang awam hanya untuk gejala kanker payudara. Namun sebenarnya gejala kanker kepala dan leher juga bisa kita deteksi mandiri,” ujar Diani.
Dia menyebut kanker kepala dan leher adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan kanker yang berkembang di mulut, tenggorokan, hidung, kelenjar ludah, atau area lain di kepala dan leher. Kanker ini biasanya muncul di sel skuamosa yang melapisi mulut, tenggorokan (faring), dan kotak suara (laring).
Susah makan dan menelan
Karena lokasinya yang terletak di saluran pernapasan, kanker kepala dan leher serta efek samping pengobatan dapat mengganggu kemampuan penderita untuk makan, menelan, dan bernapas. Dia menyebut jenis kanker kepala dan leher yang paling sering dan banyak dialami di Indonesia adalah kanker nasofaring, tiroid, dan rongga mulut.
“Misalnya untuk kanker rongga mulut, kita bisa memeriksa bagaimana kesehatan gigi dengan berkaca membuka mulut dan melihat adakah anatomi yang berbeda dari sebelumnya. Kemudian, kita bisa juga menggunakan dua jari diraba dalam mulut ada benjolan atau tidak,” jelas Diani.
Selain itu, sariawan yang tak kunjung sembuh juga bisa jadi salah satu indikasi kanker di rongga mulut. Diani menganjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila sariawan terus berlangsung hingga lebih dari dua minggu.
Sementara untuk gejala tiroid cukup mudah untuk dideteksi dengan hanya meraba area leher dengan kedua tangan. Apabila menemukan adanya benjolan, segera berkonsultasi dengan dokter.
Adapun penyebab kanker kepala dan leher 75-85 persen adalah penggunaan tembakau, termasuk dalam bentuk rokok linting, cerutu, pipa, bahkan mengonsumsi tembakau kunyah secara rutin. Minum alkohol juga dapat menjadi penyebab.
Pilihan Editor: Kasus Kanker Naik di Kalangan Orang Muda, Jenis Ini yang Paling Banyak