TEMPO.CO, Jakarta - Homesickness atau merindukan suasana rumah biasa dirasakan, meskipun setiap orang berlainan gejalanya. Ada yang merasa sedih, kesepian, menangis. Kondisi lainnya mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi, belajar dan bekerja. Gejala lainnya yang terkadang dipengaruhi homesickness antara lain gangguan tidur dan kurang nafsu makan.
Orang yang homesickness berkemungkinan selalu terbayang tentang rumah atau keinginan untuk kembali. Biasanya ada dorongan putus asa di lingkungan baru.
Cara Mengatasi Homesickness
1. Memahami Kondisi Ini Normal
Merasa rindu rumah, keluarga, teman, dan hewan peliharaan itu kondisi yang wajar. Beradaptasi dengan lingkungan baru pasti membutuhkan waktu. Supaya terbiasa, sesekali berkontakdengan keluarga dan teman di rumah. Tapi bukan selalu menelepon setiap hari, karena itu malah bikin rasa kangen makin kuat dan efeknya membuat tak fokus.
2. Mengikuti Kegiatan Baru
Jika perusahaan atau universitas menyelenggarakan acara coba ikut. Ini sambil memulai mempelajari lebih banyak tentang tempat tinggal sekarang dan bertemu dengan orang-orang baru. Menjelajahi lingkungan baru saat waktu luang itu juga baik manfaatnya.
3. Bergaul
Bergaul berguna untuk mengatasi rindu. Mulai membiasakan diri meninggalkan zona nyaman dan menjelajah.
4. Menemukan Tempat Favorit Baru
Mendatangi kafe, perpustakaan, atau tempat yang dianggap nyaman untuk bersenang-senang. Itu akan membantu merasa lebih familier dengan lingkungan.
5. Menulis
Menulis termasuk aktivitas yang memiliki unsur terapi untuk membantu mengatasi perasaan homesickness.
6. Tidur yang Cukup
Dikutip dari MIT Medical, tidur bermanfaat mengatasi perasaan homesickness. Kurang tidur buruk manfaatnya untuk kesegaran pikiran. Susah tidur salah satu gejala homesickness. Itu sebabnya, penting beraktivitas yang membuat tubuh mudah tidur atau tak terganggu.
Efek Homesickness
1. Susah Berfokus
Dikutip dari WebMD, homesickness memiliki gejala yang mirip dengan depresi, seperti sering menangis, masalah tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan memencilkan diri. Dalam beberapa kasus, homesickness juga bisa berkembang menjadi depresi.
2. Mengganggu Produktivitas
Perasaan rindu yang kuat bisa berdampak negatif, karena mengganggu kinerja di tempat kerja maupun kampus. Homesickness yang intens juga mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi terhadap berbagai hal yang tidak berkaitan dengan rumah.
Pilihan Editor: Memahami Homesickness, Kondisi Kangen Suasana Rumah
