Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Ungkap Naiknya Kasus Kematian Akibat Penyakit Jantung Terkait Obesitas

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Bruno Vincent/Getty Images
Ilustrasi obesitas. Bruno Vincent/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dulu, obesitas termasuk faktor risiko berbagai penyakit. Kini, sebuah penelitian baru yang diterbitkan di Jurnal Asosiasi Jantung Amerika juga menyebutkan kaitan obesitas dan kematian akibat penyakit jantung.

Selama 20 tahun terakhir, angka kasus penyakit jantung terkait obesitas naik tiga kali lipat di Amerika Serikat. Kematian terbanyak dialami wanita kulit hitam, diikuti keturunan Indian, dan keturunan penduduk asli Alaska.

"Jumlah orang obesitas naik drastis di berbagai negara dunia," kata Zahra Raisi-Estabragh, dosen di William Harvey Research Institute in London lewat rilis pers yang dikeluarkan Asosiasi Jantung Amerika.

"Penelitian kami menunjukkan hal ini jadi beban bagi orang obesitas dan diterjemahkan naiknya kematian akibat penyakit jantung. Naiknya kasus obesitas mempengaruhi sebagian populasi, terutama wanita kulit hitam," tambahnya.

Para peneliti mencatat dari 281.135 kematian akibat penyakit jantung, obesitas menjadi faktor yang paling menjadi perhatian di Amerika Serikat. Mereka juga mempertimbangkan gender, ras, dan tempat tinggal (urban vs rural). Kematian karena penyakit jantung naik dari 2,2 menjadi 6,6 per 100.000 orang antara 1999 dan 2020.

Pakar ungkap penyebab
Wanita kulit hitam tercatat memiliki angka tertinggi kematian karena penyakit jantung terkait obesitas. Untuk ras lain, laki-laki lebih banyak kasusnya dibanding perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak alasan kenaikan risiko kematian akibat penyakit jantung terkait obesitas menurut Dr. Marc Siegel, pengajar kedokteran di NYU Langone Medical Center. Salah satu pemicunya penumpukan zat-zat peradangan di lemak yang meningkatkan risiko pembentukan plak di pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung.

"Obesitas juga terkait gaya hidup sedentari, pola makan buruk yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, semuanya terkait langsung dengan risiko kematian akibat penyakit jantung," ujar Seagel, yang tak terlibat penelitian, kepada Fox News.

Obesitas juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. 

Pilihan Editor: Ragam Aktivitas yang Tak Boleh Dilakukan setelah Operasi Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Bagi Tips Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah di Kaki

2 hari lalu

Ilustrasi wanita mengangkat kaki. Freepik.com/Yanalya
Pakar Bagi Tips Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah di Kaki

Berikut pendapat para pakar bedah vaskular mengenai hal-hal yang sebaiknya tak dilakukan agar kesehatan pembuluh darah terjaga.


Perlunya Bantuan Hidup Dasar untuk Menolong Pasien Jantung dan Lainnya

4 hari lalu

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Perlunya Bantuan Hidup Dasar untuk Menolong Pasien Jantung dan Lainnya

Pakar menjelaskan bantuan hidup dasar berusaha mencegah atau memperlambat kerusakan otot jantung hingga penyebab masalah dapat diperbaiki.


Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

5 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

Kementerian Luar Negeri menyebut korban dan pelaku dalam kasus kematian di Kamboja terlibat dalam bisnis judi online.


Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

5 hari lalu

Marissa Haque. Dok.TEMPO/ Ramdani
Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

Kematian mendadak Marissa Haque mengejutkan publik. Kejadian serupa pernah terjadi pada Ashraf Sinclair dan Mike Mohede.


Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

5 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

Asupan garam yang berlebihan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.


Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

Beberapa faktor dapat menyebabkan sindrom kematian mendadak. Berikut penyebab utamanya.


Pentingnya Rehabilitasi Kardiovaskular untuk Pemulihan Pasca Prosedur Jantung

6 hari lalu

Prof. Dr.dr. Budhi Setianto, Sp.JP, Subsp. PRKv(K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah; subspesialis preventif-rehabilitasi kardiovaskular (konsultan) RS Siloam Jantung Diagram Cinere. Dok. RS Siloam
Pentingnya Rehabilitasi Kardiovaskular untuk Pemulihan Pasca Prosedur Jantung

Dengan pendekatan terpadu pasien tidak hanya mendapatkan dukungan medis yang komprehensif tetapi juga dibekali dengan alat dan pengetahuan untuk menjaga kesehatan mereka di masa depan


Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

6 hari lalu

Marissa juga tekun melanjutkan pendidikannya. Ia adalah peraih gelar Doktor Pengelolaan Lingkungan dari IPB. Marissa juga menempuh sejumlah pendidikan magister. Di antaranya program magister Kajian Timur Tengah dan Islam Konsentrasi Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, S2 di bidang Ekonomika dan Bisnis UGM, S2 di konsentrasi Hukum Bisnis UGM, dan S2 di bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Universitas Katolik Atmajaya. Adapun Marissa adalah lulusan sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti Jakarta. Instagram/marissahaque
Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.


Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

6 hari lalu

Seorang kerabat menaburkan bunga di atas makam Marissa Haque usai prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Aktor dan politikus Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

Marissa Haque meninggal dunia, diduga mengalami sindrom kematian mendadak (SDS). Berikut penjelasan mengenai sindrom tersebut.


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

7 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.