Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Langkah Menangkal Obesitas Pemicu Penyakit Jantung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari tiga orang dewasa di Amerika Serikat atau sekitar 36 persen dari populasi menderita obesitas. Hal itu menambah risiko penyakit lain, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Selama lebih dari 20 tahun kematian akibat penyakit jantung terkait obesitas naik tiga kali lipat, menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association. Dr. Brett Osborn, pakar bedah saraf di  West Palm Beach, Florida, percaya ada cara untuk mencegahnya.

"Anda punya kesempatan untuk memiliki tubuh yang lebih baik dan mencegah bukan hanya obesitas tapi juga hal terkait seperti diabetes, tipe 2, penyakit arteri koroner, kanker, dan bahkan Alzheimer," jelasnya kepada Fox News Digital.

Membangun tubuh yang lebih baik lebih mudah dari yang diperkirakan banyak orang, kata pendiri fasilitas pencegahan penyakit dan anti-penuaan  Senolytix itu. 

"Ini bukan ilmu soal roket atau bedah otak, hanya soal mengubah fisiologi untuk membakar lemak," katanya seraya memberi lima tips berikut. 

Langkah 1: Berkomitmen melakukan perubahan
Ia menyarankan untuk menurunkan berat badan 3-8 kg sambil menjaga otot dalam delapan minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah 2: Prioritaskan latihan kekuatan 
Latihan otot tak hanya membentuk tubuh lebih ideal tapi juga memperbaiki sistem metabolisme, mengontrol gula darah lebih baik, dan meningkatkan pembakaran lemak.

Langkah 3: Konsumsi makanan rendah glikemik dan pola makan antiperadangan
Makanan dengan indeks glikemik rendah, termasuk yang bisa menjaga kadar gula darah tetap rendah. Contohnya makanan yang mengandung omega-3, polifenol, vitamin C, serat tinggi, dan makanan lain yang bisa melawan peradangan, menurut Johns Hopkins Medicine. Contohnya sayuran dan buah-buahan.

Langkah 4: Kurangi stres
"Kadar hormon stres kortisol tinggi bisa memperlambat proses pembakaran lemak," kata Osborn. 

Langkah 5: Cek kadar hormon
Semua produksi jenis hormon akan menurun seiring pertambahan usia, termasuk tiroid dan testosteron. Hormon tiroid mengontrol seberapa cepat lemak terbakar sementara testosteron berperan dalam regenerasi tubuh.

Pilihan Editor: Ragam Aktivitas yang Tak Boleh Dilakukan setelah Operasi Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

2 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

6 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

8 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

9 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

10 hari lalu

Labu kuning. Pixabay.com/Emilia Baczynska
6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

Labu kuning kaya vitamin dan mineral yang bisa membantu meningkatkan kesehatan. Berikut beberapa alasan kita perlu mengonsumsi labu kuning.


Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

Kombinasi olahraga kardio, latihan kekuatan, dan latihan keseimbangan penting dilakukan karena ketiganya saling mendukung. Simak penjelasan pakar.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

12 hari lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.