TEMPO.CO, Jakarta - Ketika dalam hubungan dengan seseorang yang memiliki kepribadian narsis ataupun narsistik, mengakhiri hubungan tersebut dapat menjadi langkah yang sangat sulit. Orang narsis cenderung memiliki kesulitan dalam menerima penolakan atau kritik, dan proses berpisah dapat menjadi rumit.
Mengutip laman psychologytoday.com Susan Pava, seorang pengacara keluarga dan perkawinan, menyebutkan tentang ciri-ciri orang dengan gangguan kepribadian narsistik (NPD). Gejalanya yaitu kendali emosi yang buruk, perasaan superior, tidak toleransi terhadap perasaan orang lain, tidak mampu menghargai orang lain, kurangnya empati dan mengabaikan kebutuhan orang lain.
Karena ego, orang dengan gangguan ini akan mudah rapuh. Mereka mengalami perasaan hampa yang mendalam yang disebabkan oleh trauma masa kanak-kanak. Misalnya mereka pernah mengalami pelecehan psikologis dan diabaikan.
Lantas, apa yang harus lakukan jika terlibat dengan seorang narsisis dan ingin bercerai?
1. Batasi Komunikasi
Jangan memberi tahu orang narsisis tentang rencana yang akan dilakukan. Menyiapkan segala kepentingan perceraian adalah hal yang harus dilakukan. Jika merasa bahwa anak-anakberada dalam bahaya, jangan tinggal satu atap dan segera bertindak.
2. Minta Bantuan Pengacara
Minta pengacara untuk membantu komunikasi dengan pasangan. Cobalah mencari pengacara yang memiliki pengalaman bekerja dengan pasangan yang memiliki gangguan kepribadian. Bicaralah dengan ahli kesehatan mental, teman, dan keluarga untuk mendapatkan pandangan.
Orang narsisis tidak mudah diajak diskusi. Sehingga perlu untuk memilih seorang pengacara yang bersedia membantu. Pastikan ia memiliki pengalaman bekerja dengan seseorang yang tidak mampu mengendalikan diri dan tidak rasional.
3. Bila Diancam, Minta Perlindungan
Jika merasa diintimidasi secara emosional atau terjadi kekerasan fisik, tanyakan kepada pengacara tentang mengajukan perintah penahanan. Jika tidak memungkinkan, minta perlindungan pada keluarga dan teman.
4. Simpan Salinan Dokumen Penting
Seorang narsisis sering kali berbohong. Simpan salinan dokumen penting dan menyimpan salinan email pada kejadian tertentu sangatlah penting. Informasi ini berguna untuk meyakinkan pengadilan bahwa pasangan berbohong.
Jika ada saksi, mintalah mereka untuk membantu. Bagikan catatan informasi ini dengan pengacara. Bukti dan saksi bisa sangat membantu dalam pembuktian suatu kasus.
5. Hindari Stres
Jangan pikirkan pasangan yang memiliki gangguan kepribadian narsistik terus menerus. Jika ingin berkomunikasi, minta bantuan pengacara. Ingat, mereka akan lebih mudah untuk memanipulasi dan akan melakukan apa saja untuk membuat kondisi semakin buruk.
Pilihan editor: Mario Dandy Suka Pamer Kendaraan Mewah, Miliki Gangguan Kepribadian Narsistik?