TEMPO.CO, Jakarta - Madu dikenal sebagai pemanis alami yang sehat. Lantas, apakah penderita diabetes boleh minum madu?
Dikutip dari WebMD, madu mengandung berbagai senyawa seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, dan zat-zat lain yang memberikan rasa manis pada madu. Namun, kandungan gula ini yang membuat madu menjadi perhatian bagi penderita diabetes.
Madu mengandung karbohidrat dalam bentuk gula seperti glukosa dan fruktosa. Ini akan meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Madu juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula putih. Artinya, madu dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat daripada gula. Namun, tetap saja dapat meningkatkan gula darah jika dikonsumsi secara berlebihan.
Jumlah madu yang aman untuk penderita diabetes dapat bervariasi tergantung pada individu. Dikutip dari GoodRx Health, konsumsi madu sebaiknya dengan sangat hati-hati, dalam jumlah kecil, dan sebagai bagian dari rencana diet yang terkontrol.
Dilansir dari Verywell Health, penderita diabetes sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan madu ke dalam diet. Ini penting karena reaksi tubuh terhadap madu dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.
Untuk menghindari peningkatan gula darah yang signifikan, penderita diabetes dapat mempertimbangkan menggunaan pengganti gula seperti stevia atau xylitol.
Selain mempertimbangkan madu, penderita diabetes perlu memperhatikan pola makan mereka secara keseluruhan, termasuk konsumsi karbohidrat, serat, dan aktivitas fisik.
Pilihan Editor: 8 Manfaat Madu Mentah bagi Kesehatan