Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Debu di Penitipan Anak, Waspadai Paru-parunya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penitipan anak (daycare). shutterstock.com
Ilustrasi penitipan anak (daycare). shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian buat para ibu yang biasa menitipkan anak-anaknya. Debu bercampur bakteri banyak terdapat di penitipan anak sehingga bisa memicu asma, ungkap sebuah penelitian di European Respiratory Society. 

Para peneliti mengambil sampel dari 103 penitipan anak di Paris, Prancis, kemudian menganalisanya untuk mengetahui jenis bakteri. Mereka juga menanyakan 515 orang tua untuk mengetahui apakah anak-anak mereka mengalami bersin-bersin atau masalah pernapasan lain.

Dari empat jenis bakteri yang ditemukan, termasuk Streptococcus and Lactococcus, ada juga yang terkait kesulitan bernapas dan bisa memicu asma pada anak di bawah 3 tahun. Umur rata-rata anak yang diteliti adalah 2 tahun.

"Kami menemukan campuran bakteri berbeda dan mikroba lain di mana pun, di dalam dan luar rumah, di kulit, dan di dalam tubuh kita. Kelompok bakteri ini, dikenal sebagai mikrobiota, bisa berdampak baik dan buruk pada kesehatan," jelas Dr. Annabelle Bédard, salah satu peneliti.

"Anak-anak kecil akan mengalami kontak dengan bakteri di penitipan melalui kulit dan mulut, atau pernapasan. Kami memperkirakan hal ini akan berdampak pada paru-paru mereka," lanjutnya, dikutip dari Fox News Digital.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pantau kualitas udara
Penemuan ini mendorong untuk dilakukan pemeriksaan kualitas udara di dalam tempat penitipan anak. "Kami perlu tahu faktor apa yang mempengaruhi komunitas bakteri ini, bagaimana ruangan dibersihkan, ventilasi, dan kualitas udara di dalam," kata Bedard.

Dr. Steven Abelowitz, pendiri dan direktur medis Coastal Kids Pediatrics di California yang tak terlibat penelitian, menyarankan untuk meminimalisasi masalah pernapasan dan paru-paru anak, seluruh ruangan di tempat penitipan anak harus selalu bersih dengan ventilasi yang baik, dan kualitas udara di dalam harus selalu dimonitor.

Pilihan Editor: Dokter Paru Ungkap Kaitan Polusi Udara dan Pneumonia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

9 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

12 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

12 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

13 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

17 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

20 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

23 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

24 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

28 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

48 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.