TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian buat para ibu yang biasa menitipkan anak-anaknya. Debu bercampur bakteri banyak terdapat di penitipan anak sehingga bisa memicu asma, ungkap sebuah penelitian di European Respiratory Society.
Para peneliti mengambil sampel dari 103 penitipan anak di Paris, Prancis, kemudian menganalisanya untuk mengetahui jenis bakteri. Mereka juga menanyakan 515 orang tua untuk mengetahui apakah anak-anak mereka mengalami bersin-bersin atau masalah pernapasan lain.
Dari empat jenis bakteri yang ditemukan, termasuk Streptococcus and Lactococcus, ada juga yang terkait kesulitan bernapas dan bisa memicu asma pada anak di bawah 3 tahun. Umur rata-rata anak yang diteliti adalah 2 tahun.
"Kami menemukan campuran bakteri berbeda dan mikroba lain di mana pun, di dalam dan luar rumah, di kulit, dan di dalam tubuh kita. Kelompok bakteri ini, dikenal sebagai mikrobiota, bisa berdampak baik dan buruk pada kesehatan," jelas Dr. Annabelle Bédard, salah satu peneliti.
"Anak-anak kecil akan mengalami kontak dengan bakteri di penitipan melalui kulit dan mulut, atau pernapasan. Kami memperkirakan hal ini akan berdampak pada paru-paru mereka," lanjutnya, dikutip dari Fox News Digital.
Pantau kualitas udara
Penemuan ini mendorong untuk dilakukan pemeriksaan kualitas udara di dalam tempat penitipan anak. "Kami perlu tahu faktor apa yang mempengaruhi komunitas bakteri ini, bagaimana ruangan dibersihkan, ventilasi, dan kualitas udara di dalam," kata Bedard.
Dr. Steven Abelowitz, pendiri dan direktur medis Coastal Kids Pediatrics di California yang tak terlibat penelitian, menyarankan untuk meminimalisasi masalah pernapasan dan paru-paru anak, seluruh ruangan di tempat penitipan anak harus selalu bersih dengan ventilasi yang baik, dan kualitas udara di dalam harus selalu dimonitor.
Pilihan Editor: Dokter Paru Ungkap Kaitan Polusi Udara dan Pneumonia