Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Manfaat Daun Legundi, Bisa Obati Asma hingga Sakit Tenggorokan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pondok Herbal Kenanga memiliki koleksi 200 tanaman herbal. Pondok Kenanga memperoleh bimbingan dari PT Medco E&P Indonesia-Rimau Asset. TEMPO/Parliza Hendramwan
Pondok Herbal Kenanga memiliki koleksi 200 tanaman herbal. Pondok Kenanga memperoleh bimbingan dari PT Medco E&P Indonesia-Rimau Asset. TEMPO/Parliza Hendramwan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daun legundi merupakan bagian dari tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini biasanya tumbuh liar di hutan jati, semak-semak, dan pemukiman. Tumbuhan yang memiliki nama latin Vitex trifolia L itu adalah tanaman herbal yang kaya dengan senyawa kimia.

Dikutip dari journal.stundent.unr.ac.id, daun legundi mengandung minyak atsiri yang tersusun dari seskuiterpen, terpenoid, senyawa ester, vitrisin, dan glikosida flavonoid (persikogenin).

Selain itu, daun legundi mengandung artemetin, luteolin, penduletin, viteksikarpin dan krisosplenol-D) dan komponen non flavonoid friedelin, β-sitosterol, glukosida dan senyawa hidro-karbon. Di samping itu, daun legundi juga kaya akan alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid.

Drangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat daun legundi bagi kesehatan.

1. Mengobati Asma

Dilanisr dari Jurnal Universitas Gadjah Mada, daun legundi berguna untuk mengurangi asma. Asma merupakan kondisi saat mengalami kesulitan bernapas. Bagian daun tanaman ini telah digunakan sebagai jamu antiasma di beberapa obat herbal di Indonesia. Biasanya, bagi yang memiliki gangguan asma dapat memanfaatkan ramuan dari daun legundi.

2. Mengobati Sakit Tenggorokan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sakit tenggorokan biasanya akan menyebabkan sakit ketika menelan makanan dan minuman. Daaun legundi bisa digunakan sebagai obat sakit tenggorokan. Caranya, rebus daun legundi dan minum secara rutin.

3. Mengobati Sakit Batuk

Ada banyak jenis batuk, mulai daru batuk kering hingga batuk berdahak. Konsumsi air rebusan daun legundi secara teratur atau meminumnya menjelang istirahat malam untuk meringankan rasa sakit ketika batuk terutama pada area paru-paru.

4. Mengobati Penyakit Cacingan

Penyakit cacingan sering terjadi terutama pada anak-anak. Air rebusan dari daun legundi dapat mencegah sekaligus membunuh cacing yang terdapat dalam perut.

Pilihan Editor: Wisata Obat Herbal di Kalibakung Tegal 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

3 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

10 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?


IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

23 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

23 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


PPOK Penyebab Kematian Sinead O'Connor, Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis?

46 hari lalu

Sinead O'Connor tampil di O2 Shepherd's Bush Empire pada 16 Desember 2019 di London, Inggris. REUTERS
PPOK Penyebab Kematian Sinead O'Connor, Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis?

PPOK adalah penyakit radang paru kronis yang menyebabkan aliran udara dari paru-paru terhambat. Ini penyebab penyanyi Sinead O'Connor meninggal.


Mengenali Perbedaan Jenis Batuk

11 Juli 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Mengenali Perbedaan Jenis Batuk

Batuk merupakan tindakan refleks yang menjaga tenggorokan dan saluran pernapasan


Dokter Jelaskan Jenis Batuk, Penyebab dan Bedanya

26 Juni 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Dokter Jelaskan Jenis Batuk, Penyebab dan Bedanya

Dokter penyakit dalam menyebut batuk memiliki perbedaan yang dapat dilihat berdasarkan sifat akutnya. Berikut penjelasannya.


Tips Penderita PPOK Bersihkan Paru-paru secara Mandiri

20 Juni 2024

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Tips Penderita PPOK Bersihkan Paru-paru secara Mandiri

Dokter membagi tips pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) untuk membersihkan paru-paru secara mandiri.


Ragam Pemicu Asma yang Tak Terduga, dari Sosis sampai Menangis

13 Mei 2024

Ilustrasi sosis. Pixabay
Ragam Pemicu Asma yang Tak Terduga, dari Sosis sampai Menangis

Anda mungkin menyangka pemicu asma hanya udara, debu, bulu hewan, polusi, asap rokok, atau serbuk sari dan tak menyangka banyak pemicu lainnya.