Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data GLOBOCAN tahun 2020 menunjukkan kanker prostat merupakan penyebab kematian nomor enam tertinggi pada pria dengan insiden global sebesar 30,7 per 100.000 pria dan angka kematian 7,7 per 100.000 pria. Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan ke-5 kasus kanker terbanyak pada pasien laki-laki dengan angka kejadian sebesar 11,6 kasus per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 4,5 per 100.000 pria.

Ketua Kelompok Staf Medis Urologi RSCM, Irfan Wahyudi, menyarankan laki-laki menjalani pemeriksaan kanker prostat saat berusia 50 tahun atau lebih dini bila memiliki riwayat keluarga dengan kanker sejenis.

"Untuk prostat kita mulai siap-siap cek begitu memasuki dekade kelima, apalagi kalau ada riwayat keluarga yang terkena kanker prostat," katanya.

Ia meminta laki-laki tak menunggu gejala kanker prostat seperti berkemih tak selancar biasanya dan semakin parah atau gejala lain untuk memeriksakan diri ke dokter. Menurutnya, semakin dini penyebab masalah berkemih diketahui maka penanganan akan didapat pasien. Selain itu, apabila ternyata ditemukan kanker pada prostat maka bisa semakin cepat ditangani sehingga peluang sembuh lebih tinggi.

"Jangan tunggu keparahan gejala tapi peduli dengan keluhan seperti berkemih tidak selancar dulu dan sebagainya, dari awal sudah dikonsultasikan. Kalau dideteksi dini, ditangani dini, sembuhnya lebih dari 90 persen," tuturnya.

Dia berharap masyarakat Indonesia peduli terhadap kanker prostat sehingga segera melakukan pemeriksaan apabila mencurigai adanya gejala tertentu seperti kesulitan buang air kecil, adanya darah dalam urine, kekuatan menurun dalam pancaran urine, serta disfungsi ereksi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tes PSA
Pentingnya pemeriksaan dini kanker prostat pada pria berusia 50 tahun juga  diungkapkan pakar urologi Prof dr Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K). Dia bahkan menyarankan pria yang berusia di atas 45 tahun sudah memeriksakan diri apabila memiliki riwayat keluarga terkena kanker prostat.

Agus mengatakan pemeriksaan utama dalam menegakkan kanker prostat adalah anamnesis perjalanan penyakit, pemeriksaan colok dubur, PSA serum, serta ultrasonografi transrektal atau transabdominal. Menurutnya, diagnosis pasti didapatkan dari hasil biopsi prostat atau spesimen operasi. Deteksi dini kanker prostat memungkinkan tatalaksana sedini mungkin sehingga dapat diobati sebelum menyebar dan ini dapat mengurangi kemungkinan kematian.

"Untuk PSA (prostat specific antigen) tidak perlu persiapan, tidak seperti pemeriksaan gula darah, harus puasa. Dengan kecepatan di RSCM hasil bisa didapatkan dalam tiga jam, sudah tahu nilai PSA-nya. Kita menyarankan PSA masuk dalam pemeriksaan kesehatan menyeluruh," paparnya.

Agus menambahkan, kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan meningkat dengan adanya gejala lain seperti nyeri tulang, fraktur patologis, atau penekanan sumsum tulang. Untuk itu, dianjurkan pemeriksaan PSA atau tes darah untuk skrining kanker prostat pada usia 50 tahun sedangkan yang punya riwayat keluarga dianjurkan pemeriksaan lebih awal, yaitu 45 tahun.

Pilihan Editor: Kenali Masalah Buang Air Kecil yang Bisa Jadi Gejala Kanker Prostat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

3 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

9 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

11 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

13 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?