Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

image-gnews
Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian beberapa waktu lalu menunjukkan sesuatu yang mengkhawatirkan dalam gangguan makan di antara individu di bawah usia 17 tahun. Menurut penelitian yang dirilis Trilliant Health pada Maret 2023 lalu itu, kunjungan kesehatan terkait gangguan makan meningkat hampir dua kali lipat dari 50.000 pada 2018 menjadi 100.000 pada 2022.

Satu masalah signifikan terletak pada keterlambatan diagnosis beberapa gangguan ini. Misalnya, perilaku pilih-pilih makan yang sering kali dianggap sepele oleh orang tua. Namun, jika perilaku ini terus berlanjut dan meningkat menjadi kondisi ketika tekstur, rasa, bau, atau penampilan makanan tertentu memicu stres dan kecemasan yang hebat. Hal ini mungkin merupakan indikasi Avoidant Restrictive Food Intake Disorder (ARFID). 

Apa itu ARFID?

Dikutip dari Times of India,Kepala Kesehatan Truworth Wellness,  Madhura Laxman, menjelaskan bahwa ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan. Tidak seperti gangguan makan lainnya yang didorong oleh self-image negatif atau keinginan untuk mengubah berat badan, ARFID terutama dipicu oleh ketakutan dan kecemasan seputar makanan atau potensi konsekuensi dari makanan tersebut, misalnya tersedak.

Kecemasan atau rasa jijik yang terkait dengan rasa, tekstur, bau, atau tampilan makanan menyulitkan pengidapnya untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi dan seimbang. Selain itu, penurunan berat badan yang parah, kurang nafsu makan, periode menstruasi yang tidak normal, kram atau nyeri perut, sembelit, kurang fokus, kadar zat besi yang rendah, atau pusing dapat menjadi beberapa faktor umum yang dapat dialami oleh individu dengan gangguan ARFID.

Apa penyebab ARFID?

Penyebab pasti ARFID tidak sepenuhnya jelas, namun kombinasi faktor genetik, psikologis, sensorik, dan lingkungan diyakini berkontribusi terhadap perkembangannya. Beberapa individu dapat memiliki kecenderungan genetik terhadap masalah pemrosesan sensorik, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap keengganan terkait tekstur dan rasa makanan. Pengalaman traumatis terkait makanan, seperti tersedak akibat makan makanan tertentu saat masa kanak-kanak juga dapat memicu ARFID.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ARFID dapat menimbulkan konsekuensi serius pada kesehatan fisik karena terbatasnya jenis makanan yang dikonsumsi. Kekurangan nutrisi, seperti kurangnya asupan vitamin, mineral, dan zat gizi makro dapat menyebabkan malnutrisi, keterlambatan tumbuh kembang, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan masalah pencernaan.

Mengenali dan memahami dampak ARFID sangat penting karena berdampak pada gaya hidup seseorang dengan mempengaruhi tingkat nutrisinya. Ini mengembangkan kebutuhan dari pendekatan multidisiplin yang perlu melihat sejumlah faktor seperti mengatasi kepekaan sensorik, pengalaman negatif, dan tantangan emosional yang dihadapi oleh seseorang yang mempengaruhi kebiasaan makan mereka. 

Hal ini dapat mencakup terapi seperti terapi exposure, terapi yang berfokus pada trauma, terapi perilaku kognitif, atau terapi perilaku dialektis, yang dapat membantu pengidap mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat nutrisi dan sistem kekebalan mereka.

“Memasukkan konseling nutrisi ke dalam rencana pengobatan sangat penting untuk memastikan individu memenuhi kebutuhan dietnya dan secara bertahap memperkenalkan makanan baru. Dalam beberapa kasus, penggunaan teknik rantai makanan, yang melibatkan perubahan kecil dan bertahap pada pilihan makanan, dapat membantu memperluas selera seseorang," saran Laxman.

"Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan tim profesional kesehatan, termasuk spesialis kesehatan mental dan ahli gizi, yang dapat memberikan dukungan terbaik bagi individu dalam perjalanan menuju pemulihan.” 

Pilihan Editor: 7 Jenis Gangguan Makan dan Cara Mengenali Gejalanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya bersantai. shutterstock.com
Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

4 hari lalu

Ilustrasi wanita belanja bahan makanan di tengah pandemi. Freepik.com/Aleksandarlittlewolf
Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.


Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

4 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.


11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

5 hari lalu

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda. Foto: Canva
11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.


Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

6 hari lalu

Mengonsumsi makanan sehat bisa jadi cara perawatan kulit secara alami. (Pexels/Jane D)
Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.


Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

7 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.


Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

8 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan saat melihat isi kulkas. (The Kitch/Joe Lingeman)
5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.