TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dengan keragaman budaya dan tradisi, juga memiliki sejumlah senjata tradisional yang kaya akan sejarah dan makna. Inilah 15 senjata tradisional Indonesia, selain keris yang sudah cukup dikenal luas bahkan telah mendapat sertifikat UNESCO pada 5 Februari 2010.
Berikut beberapa senjata tradisioanal yang dimiliki berbagai suku di Nusantara, beserta keunikannya:
Basmairan (29) berburu di Tana' Ulen, Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Utara, 21 Juni 2017. Mereka masih menggunakan alat tradisional seperti mandau, sumpit dan tombak terkadang memakai senapan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
- Mandau (Suku Dayak)
Mandau adalah senjata tradisional suku Dayak. Mandau terbuat dari batu gunung yang mengandung besi. Uniknya, beberapa Mandau diisi dengan kekuatan magis oleh ahli besi atau tetua adat, dikenal sebagai Mandau terbang.
- Pisau Belati (Papua)
Pisau belati khas Papua terbuat dari tulang femur manusia atau tulang burung kasuari. Selain digunakan sebagai senjata, senjata ini juga dihiasi dengan bulu kasuari dan ukiran yang menggambarkan manusia dan hewan.
- Badik (Bugis-Makassar)
Badik adalah senjata tradisional masyarakat Sulawesi Selatan, termasuk suku Bugis, Makassar, dan Mandar. Dikutip dari situs Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Medan Area, badik juga bisa menjadi salah satu senjata tradisional masyarakat Lampung.
Badik adalah senjata tradisional masyarakat Bugis. Mirip dengan rencong, badik memiliki pisau yang lebih kecil dan sarung yang indah dengan motif khas.
- Celurit (Madura)
Celurit adalah senjata khas Madura dan simbol kejantanan. Senjata ini memiliki bentuk yang unik, mirip tanda tanya, dan melambangkan kepribadian yang ingin tahu. Celurit juga digunakan untuk menggantikan "tulang rusuk" yang hilang.
- Rencong (Aceh)
Rencong adalah senjata tradisional Aceh yang melambangkan keperkasaan, keberanian, dan kepahlawanan. Senjata ini memiliki belati panjang dengan gagang yang berbelok pada pangkalnya. Sisi-sisinya diukir dengan ayat Al-Quran.
- Golok (Jakarta)
Golok adalah senjata tradisional yang identik dengan masyarakat Betawi di Jakarta. Selain digunakan sebagai senjata, golok juga digunakan dalam seni bela diri silat Betawi.
Pengerajin tengah menyelesaikan pembuatan senjata tradisional khas Sunda Kujang di Bogor, Jawa Barat, Kamis 7 September 2023. Dalam satu hari pengerajin dapat menyelesaikan 10 kujang yang terbuat dari baja, kuningan dan alumunium dengan harga jual Rp 650 ribu hingga Rp 60 juta tergantung dari besar kecil dan tingkat kerumitannya. Tempo/Tony Hartawan
- Kujang (Jawa Barat)
Disadur dari GMC Pro Academia, Kujang memiliki bentuk melengkung unik dengan pisau yang bermotif. Senjata ini sering digunakan dalam atraksi seni bela diri.
- Keris (Jawa)
Keris adalah senjata yang dianggap sakral di Jawa. Bentuknya yang berliku dimaksudkan untuk menimbulkan luka yang fatal. Pengrajin keris dianggap sangat piawai dan menurunkan keahlian pada keturunannya.
9. Parang (Maluku)
Parang adalah senjata yang melambangkan perlawanan terhadap penjajah. Pisau ini semakin melebar di bagian ujungnya, sedangkan bagian pangkal yang dekat dengan gagang lebih kecil.
10. Pedang Jenawi (Riau)
Pedang Jenawi digunakan oleh panglima perang Kerajaan Sriwijaya. Bentuknya lurus memanjang dengan ujung yang meruncing.
11. Badik Tumbuk Lada (Jambi)
Badik Tumbuk Lada adalah senjata tradisional Jambi yang juga merupakan senjata khas Melayu di Sumatera dan Kepulauan Riau. Badik Tumbuk Lada memiliki bentuk mirip dengan badik Sulawesi, tetapi dengan sarung yang dihiasi dengan benjolan bundar berukiran pahat.
12. Keris Bengkulu (Bengkulu)
Keris Bengkulu adalah senjata tradisional yang sangat dihormati oleh masyarakat Bengkulu. Keris ini memiliki panjang sekitar 13 jari dan berbentuk lurus. Hanya Kepala Adat atau hulung balang masyarakat Bengkulu yang dapat menggunakannya.
13. Terapang (Lampung)
Terapang adalah senjata tradisional Provinsi Lampung yang menyerupai keris. Dahulu, terapang digunakan oleh bangsawan untuk pertahanan diri, tetapi sekarang digunakan sebagai pelengkap pakaian adat pria.
14. Siwar Panjang (Kepulauan Bangka Belitung)
Siwar Panjang adalah senjata tradisional Kepulauan Bangka Belitung yang mirip dengan golok, ada yang panjang dan pendek. Meskipun menyerupai senjata Mandau di Kalimantan Barat, Siwar Panjang tidak bengkok. Senjata ini dirancang seperti dua mata tajam berbentuk silet.
Selain senjata-senjata tradisional yang telah disebutkan sebelumnya, Indonesia memiliki beragam jenis senjata tradisional lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Ini mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman etnis yang ada di Indonesia.
Pilihan Editor: Mengenal 7 Senjata Tradisional Khas Jawa Barat, Kujang Salah Satunya
