Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips buat yang Pilih Homeschooling untuk Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi homeschooling. shutterstock.com
Ilustrasi homeschooling. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya kasus perundungan atau kekerasan di lingkungan sekolah belakangan ini membuat sebagian orang tua mulai mempertimbangkan untuk menyekolahkan anak di rumah atau homeschooling. Sebagian lagi tetap memilih sekolah umum dengan pertimbangan aspek tradisional dan sosial.

Buat para orang tua yang lebih memilih homeschooling buat anak, berikut beberapa tips dari pakar, dilansir dari Fox News.

1. Rileks
Memilih anak akan belajar di mana adalah keputusan besar buat orang tua dan anak. "Sungguh menyenangkan melihat anak-anak belajar dan menyukainya karena pendidikan yang cocok dengan mereka," ujar Jamie Gaddy, pemimpin redaksi homeschool.com yang menyekolahkan keenam anaknya di rumah.

2. Cek persyaratan resmi
Setiap daerah pasti punya aturan sendiri. Gaddy menyarankan orang tua untuk mengecek peraturan atau petunjuk terlebih dulu.

3. Gunakan peralatan yang tersedia
Banyak peralatan penunjang sekolah di rumah yang tersedia di pasaran. Pilih yang cocok dan sesuai dengan pendidikan anak.

4. Fleksibel
Menyekolahkan anak di rumah tak berarti belajar sesuka hati tapi tetap mesti mengikuti kurikulum yang berlaku. Namun sikap fleksibel tetap dibutuhkan untuk menyesuaikan jadwal belajar anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Terkoneksi dengan komunitas
Orang tua juga perlu terhubung dengan komunitas lain untuk berbagi ide dan pengalaman soal homeschooling. "Saya sarankan orang tua untuk bergabung dengan komunitas lokal dan bertanya-tanya," kata Gaddy.

6. Biarkan anak berhubungan dengan anak lain
Meski belajar di rumah, anak tetap perlu bersosialisasi dengan anak-anak lain. Interaksi sosial penting bagi anak. 

7. Bangun rutinitas sehat
Belajar di rumah bukan berarti tak ada rutinitas yang harus dijalani seperti di sekolah, meski jadwal tak terlalu mengikat. Tentukan pukul berapa proses belajar dimulai, waktu istirahat, dan selesainya.

Pilihan Editor: Sebelum Putuskan Anak Ikut Homeschooling, Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

48 menit lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

5 jam lalu

Ilustrasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiona. TEMPO/Prima Mulia
Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

6 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

12 jam lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.


Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

2 hari lalu

Siswa SDN Beji 1 usai mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah yang beralamat di Jalan Komodo Raya, Pancoran Mas, Depok, Senin, 4 Maret 2024. Sekolah ini berharap program makan siang gratis tak diambil dari dana BOS reguler. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.


Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

2 hari lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.


Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

4 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.


Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

8 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

8 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.