Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyakit jantung masih menjadi kondisi kesehatan yang menakutkan karena tingginya angka kematian akibat penyakit ini. Selain itu, ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak bisa diubah, selain yang bisa diubah.

Contoh faktor risiko yang tak bisa diubah adalah umur. Risiko serangan jantung cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Selain itu jenis kelamin, laki-laki berisiko lebih tinggi dibanding perempuan sebelum menopause.

"Ada juga riwayat keluarga. Jika ada riwayat serangan jantung dalam keluarga, risiko bisa meningkat," kata spesialis jantung dan pembuluh darah Erta Priadi Wirawijaya dalam media briefing online, Senin, 25 September 2023.

Sedangkan faktor yang bisa diubah dan dihindari adalah merokok. Erta mengatakan rokok mengandung zat-zat berbahaya, seperti nikotin dan karbon monoksida. Saat orang merokok, nikotin menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.

"Kemudian pola makan tak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam yang dapat diganti dengan makanan lebih sehat," jelasnya. 

Inflamasi kronis
Faktor lain adalah kurang aktivitas fisik sehingga harus diperbaiki dengan olahraga teratur. Faktor risiko lain berkaitan dengan kesehatan tapi tetap bisa diubah. Contohya tekanan darah tinggi, yang bisa dikendalikan dengan obat dan perubahan gaya hidup. Juga kolesterol tinggi, yang perlu dikendalikan melalui pola makan, selain obat-obatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan abaikan juga diabetes karena faktor risiko ini sangat signifikan. Gula darah tinggi dapar merusak pembuluh darah dan saraf yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Terakhir adalah faktor risiko yang disebut novel seperti inflamasi kronis. Penelitian menunjukkan peradangan kronis dalam tubuh bisa berkontribusi berkembangnya penyakit jantung. Beberapa kondisi yang berpotensi menyebabkan inflamasi sistemik dan meningkatkan risiko penyakit arteri koroner adalah infeksi di gigi dan jaringan sekitarnya (periodontal), infeksi H. Pylori di lambung, TBC, dan kondisi autoimun seperti lupus.

Selain itu ada juga stres psikososial dan stres jangka panjang yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Kuantitas dan kualitas tidur juga penting karena gangguan tidur terkait dengan risiko serangan jantung. Jangan abaikan pula polusi udara yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

Pilihan Editor: 5 Langkah Menangkal Obesitas Pemicu Penyakit Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

54 menit lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

15 jam lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

4 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

8 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

9 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

12 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?