TEMPO.CO, Jakarta - Banyak wanita sekarang yang kurang sreg dengan baju yang dipakai karena tak ada kantong. Alhasil, mereka terpaksa membawa tas meski sebenarnya malas. Kantong dibutuhkan untuk menaruh ponsel, kunci, dompet atau uang.
Sembilan dari 10 perempuan mengaku pakaian wanita tidak praktis urusan penyimpanan dan 45 persen merasa sebal dengan saku "palsu" yang sebenarnya cuma hiasan tanpa bisa diisi. Sekitar enam dari 10 orang yang disurvei mengaku iri dengan pakaian pria yang punya banyak kantong.
Hasilnya, 53 persen responden meminta produsen pakaian wanita memberi opsi yang lebih baik seperti baju laki-laki. Riset dilakukan oleh merek Candy Crush bekerja sama dengan desainer Christian Cowan.
"Selama puluhan tahun, kantung di baju wanita diabaikan oleh para desainer tapi fashion masa kini membutuhkannya. Bukan rahasia lagi kalau koleksi saya tidak biasa," ujar Cowan kepada Express.
Lebih mudah menyimpan ponsel
Sebanyak 46 persen responden yakin tak ada kata terlalu banyak urusan kantong baju. Dan di luar penampilan, enam dari 10 responden mengaku kantong adalah aset praktis yang membuat mereka tak perlu lagi membawa tas. Bisa membawa ponsel di saku adalah impian 65 persen responden.
Kantong bukan hanya ada di celana jins atau jaket. Mereka juga berharap ada saku di baju terusan (41 persen), rok (34 persen), celana pendek (23 persen), dan mantel (40 persen). Ketika berada di tempat umum, 77 persen merasa lebih mudah menyimpan ponsel di saku. Banyak responden (47 persen) yang berpikir laki-laki justru tak butuh terlalu banyak saku di pakaian sehingga kesannya jadi percuma.
Pilihan Editor: Trik Membuat Pakaian Bebas Kusut tanpa Disetrika