TEMPO.CO, Jakarta - Pupuk adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di bidang pertanian. Banyak orang yang sudah mengenal kata pupuk, namun belum bisa menjelaskan arti dan jenisnya. Padahal, memahami arti kata pupuk adalah hal yang cukup penting.
Pupuk merupakan bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara yang diberikan kepada tanaman untuk pertumbuhannya agar dapat mencapai perkembangan maksimal. Lantas, apa itu pupuk dan jenisnya? Simak pembahasan berikut untuk mengetahui informasi seputar pupuk.
Apa Itu Pupuk?
Pupuk adalah bahan atau campuran zat yang diberikan kepada tanaman atau tumbuhan untuk menyediakan nutrisi atau unsur hara yang diperlukan agar tanaman dapat tumbuh, berkembang, dan berproduksi dengan baik.
Pupuk dapat mengandung berbagai jenis unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan lainnya yang esensial bagi pertumbuhan tanaman.
Tujuan penggunaan pupuk adalah untuk meningkatkan hasil panen, kualitas tanaman, dan produktivitas pertanian secara umum. Pupuk dapat berbentuk organik alami, pupuk kimia buatan, atau campuran keduanya, dan digunakan dalam praktik pertanian di seluruh dunia.
Jenis-Jenis Pupuk
Terdapat berbagai jenis pupuk yang dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor, meliputi asalnya, senyawa yang terkandung, bentuk fisik, aplikasi, dan cara pelepasan unsur hara. Berikut pengelompokan jenis pupuk yang umum:
1. Berdasarkan Senyawanya
- Pupuk Organik: Pupuk yang mengandung senyawa organik dan umumnya berasal dari sumber alami, seperti pupuk kompos, pupuk kandang, dan pupuk guano.
- Pupuk Anorganik: Pupuk yang mengandung senyawa anorganik, termasuk pupuk buatan yang terbuat dari bahan kimia, seperti Pupuk NPK, Pupuk Urea, Pupuk TSP, dan Pupuk ZA.
2. Berdasarkan Asalnya
- Pupuk Alam: Pupuk yang terbuat dari bahan alami, seperti pupuk kompos, pupuk kandang, dan pupuk guano.
- Pupuk Buatan: Pupuk yang diproduksi oleh pabrik melalui proses fisika dan kimia, seperti Pupuk Urea, Pupuk TSP, dan Pupuk ZA.
3. Berdasarkan Bentuk Fisik
- Pupuk Padat: Pupuk dengan bentuk fisik padat, seperti pupuk tablet, pupuk briket, dan pupuk granul, yang umumnya mengandung unsur hara makro.
- Pupuk Cair: Pupuk dengan bentuk fisik cair, yang dapat mengandung unsur hara makro dan mikro.
4. Berdasarkan Pelepasan Unsur Hara
- Pupuk Fast Release: Pupuk yang melepaskan unsur hara dengan cepat untuk penyerapan langsung oleh tanaman.
- Pupuk Slow Release: Pupuk yang melepaskan unsur hara secara bertahap sehingga tersedia untuk tanaman dalam jangka waktu yang lebih lama.
5. Berdasarkan Macam Unsur Hara
- Pupuk Makro: Pupuk yang mengandung unsur hara makro saja.
- Pupuk Mikro: Pupuk yang mengandung unsur hara mikro saja.
- Pupuk Makro Mikro: Pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro.
6. Berdasarkan Jumlah Unsur Hara
- Pupuk Tunggal: Pupuk yang mengandung satu jenis unsur hara, seperti Pupuk Urea (N) atau Pupuk TSP (P).
- Pupuk Majemuk: Pupuk yang mengandung beberapa jenis unsur hara, contohnya Pupuk NPK yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium.
7. Berdasarkan Aplikasinya
- Pupuk Daun: Pupuk yang diterapkan dengan menyemprotkannya pada daun tanaman, biasanya mengandung unsur hara mikro.
- Pupuk Akar: Pupuk yang diterapkan dengan penyebaran atau penanaman langsung di sekitar akar tanaman dan biasanya mengandung unsur hara makro.
8. Berdasarkan Reaksi Fisiologinya
- Pupuk Masam: Pupuk yang meningkatkan kemasaman tanah atau menurunkan pH tanah, seperti ammonium sulfat (ZA).
- Pupuk Basa: Pupuk yang membuat tanah menjadi lebih basa atau meningkatkan pH tanah, seperti natrium nitrat.
- Pupuk Netral: Pupuk yang tidak mengubah tingkat keasaman atau kebasaan tanah.
Ini adalah berbagai jenis pupuk yang tersedia, masing-masing dengan karakteristik dan penggunaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pertanian dan tanaman yang dibudidayakan.
Itulah penjelasan mengenai apa itu pupuk dan jenis-jenisnya. Semoga dapat menambah pengetahuan Anda.
RISMA KHOLIQ
Pilihan Editor: 5 Manfaat Eco Enzyme
