Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengurangi Risiko Keguguran Bagi Ibu Hamil, Perhatikan 7 Poin Penting Ini

image-gnews
Ilustrasi keguguran. Shutterstock
Ilustrasi keguguran. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun tidak selalu dibahas, sebenarnya keguguran cukup umum terjadi. Faktanya, sekitar 15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran. Namun, keguguran lebih umum terjadi pada hari-hari atau minggu-minggu pertama kehamilan, bahkan jauh sebelum seorang menyadari bahwa mereka telah hamil.

Umumnya, keguguran bagi ibu hamil dapat terjadi karena kelainan kromosom. Penelitian menunjukkan bahwa 50 persen atau lebih keguguran disebabkan oleh genetika yang tidak normal. Selain itu, usia lanjut, obesitas,  berat badan kurang, penggunaan narkoba, dan masalah medis kronis seperti diabetes, beberapa gangguan tiroid, dan hipertensi juga meningkatkan risiko keguguran. 

Meskipun sebagian besar faktor risiko ini berada di luar kendali Anda, terdapat cara lain untuk mengurangi kemungkinan Anda mengalami keguguran, lahir mati, atau kematian bayi. Oleh karena itu, mengambil beberapa langkah berikut akan mengurangi risiko keguguran saat hamil.

1. Mencuci tangan

Sejumlah infeksi juga dapat menjadi penyebab terjadinya keguguran. Cara termudah untuk menghindari infeksi virus atau bakteri adalah dengan mencuci tangan.

2. Berhenti merokok

Seperti yang diketahui bersama, bahwa merokok dapat memungkinkan risiko kesehatan yang besar. Selain meningkatkan beberapa risiko penyakit kanker, paru-paru dan lainnya, orang yang merokok juga lebih mungkin mengalami keguguran. Selain itu, bayi yang lahir pun mempunyai risiko lebih tinggi terkena sindrom kematian bayi mendadak.

3. Hindari makanan kurang matang

Dilansir dari laman Verywellfamily.com, penyakit yang ditularkan melalui makanan seperti listeria sering dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran. Oleh karena itu, orang hamil secara rutin disarankan untuk menghindari makanan yang merupakan sumber bakteri yang berbahaya seperti daging yang kurang matang.

4. Vaksinasi flu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski sebagian orang khawatir bahwa vaksinasi flu dapat menyebabkan keguguran, penelitian membuktikan bahwa tidak ada peningkatan risiko keguguran setelah melakukan vaksinasi flu. Justru orang yang tertular flu saat hamil mempunyai risiko tinggi, jenis H1N1 khususnya yang lebih mungkin berakibat fatal bagi orang hamil.

5. Memiliki berat badan yang sehat

Seperti halnya merokok, obesitas telah banyak dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, hingga peningkatan risiko keguguran. Penelitian di seluruh dunia telah membuktikan bahwa wanita yang mengalami obesitas mengalami risiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran.

6. Melakukan perawatan prenatal

Pemeriksaan fisik oleh dokter atau bidan dapat mengungkap masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan yang tidak disadari dan berpotensi menyebabkan keguguran pada janin.

7. Tidak minum alkohol

Di Amerika Serikat, Masyarakat disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol selama kehamilan karena sindrom alkohol pada janin. Namun, perilaku ini juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau lahir mati, terutama jika penggunaan alkohol ini dilakukan secara teratur. Beberapa negara lain mempunyai rekomendasi yang berbeda mengenai berapa banyak konsumsi alkohol yang aman selama kehamilan. Meskipun demikian, tidak ada jumlah terendah yang diketahui, jadi sikap paling bijaksana adalah tidak mengonsumsi alkohol sama sekali selama kehamilan.

Pilihan Editor: Isyana Saravati Keguguran, Berikut Penyebab Ibu Hami Alami Keguguran

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

16 menit lalu

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang. Foto: Canva
7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.


15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

6 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team
15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

1 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

1 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

5 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

5 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda