Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Hingga Cara Mengatasi Menopause Dini

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita dapat dikatakan mengalami menopause dini jika siklus menstruasi sudah berhenti sebelum usia 40 tahun. Ada beberapa tanda atau gejala saat seseoang mengalami menopause dini. Beberapa di antaranya dapat mengakibatkan emosi terganggu.

Dikutip dari Healthline, gejala menopause dini yaitu:

- Pendarahan hebat
- Muncul bercak
- Periode menstruasi yang berlangsung lebih dari seminggu
- Jumlah waktu yang lebih lama di antara periode-periode menstruasi

Sementara itu, beberapa gejala umum yang dapat timbul akibat menopause yaitu:

- Perubahan suasana hati
- Perubahan perasaan atau hasrat seksual
- Vagina kering
- Kesulitan tidur
- Muncul semburan panas
- Keringat malam
- Hilangnya kontrol pada kandung kemih

Dilansir dari Cleveland Clinic, jika seseorang mengalami menopause pada usia di bawah 45 tahun, dokter akan melakukan beberapa tes dan mengajukan pertanyaan untuk mendiagnosis menopause dini. Cara yang dilakukan biasanya yaitu:

- Menanyakan keteraturan periode menstruasi.
- Membahas riwayat keluarga yang mengalami menopause pada usia dini.
- Pemeriksaan fisik.
- Tes darah untuk melihat kadar hormon.
- Mencari kondisi medis lain yang mungkin berkontribusi terhadap gejala yang sedang dialami.

Dokter juga akan memeriksa beberapa hormon untuk mengetahui kondisi yang dialami. Beberapa hormon yang diperiksa yaitu:

- Hormon anti-Müllerian (AMH)

Dokter akan melakukan tes PicoAMH Elisa menggunakan hormon AMH untuk membantu menentukan apakah ia mendekati menopause atau telah mencapai siklus menstruasi terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Estrogen

Dokter akan memeriksa kadar estrogen atau yang juga disebut estradiol. Estrogen adalah salah satu jenis hormon seks wanita yang diproduksi oleh ovarium. Saat menopause, kadar estrogen ini akan menurun.

- Hormon perangsang folikel (FSH) 

Jika kadar FSH selalu berada di atas 30 mili-internasional unit per mililiter (mIU/mL), dan belum menstruasi selama setahun, kemungkinan besar sudah memasuki masa menopause. 

- Hormon perangsang tiroid (TSH)

Dokter akan memeriksa kadar TSH untuk memastikan diagnosisnya. Jika memiliki tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), maka akan menunjukan kadar TSH yang terlalu tinggi. Gejala penyakit ini mirip dengan gejala menopause.

Perawatan untuk menopause dini bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Untuk mengurangi risiko kesehatan terkait dengan menopause dini, dokter biasanya merekomendasikan terapi penggantian hormon (HRT), kecuali jika ada alasan medis tertentu yang membuatnya tidak aman (misalnya, jika memiliki kanker payudara).

HRT menggantikan hormon yang hilang dalam tubuh, membantu mengurangi gejala dan efek samping menopause, serta mengurangi risiko kondisi kesehatan akibat menopause dini. Biasanya, HRT diresepkan hingga usia 51 tahun, saat kebanyakan orang mencapai menopause.

Pilihan editor: Mengenal Menopause Dini dan 6 Gejalanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

4 hari lalu

Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

10 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

11 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

14 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

25 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

28 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

29 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.